Tugas dan Fungsi Manajemen Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

Ilustrasi Manajemen Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (Sumber: Dokumen Pribadi)

Manajemen Pendidikan memiliki beberapa fungsi dalam Pendidikan. Menurut Amon, L., Ping, T., dan Poernomo,S. A. (2021) menjelaskan manajemen pendidikan memiliki fungsi dan tugas yaitu: perencanaan, perekrutan, penenempatan kerja, kopetensi, pembinaan dan pengembangan, bengembangan dan mengevaluasi. Manajemen yang baik dapat membuat peserta didik agar lebih termotivasi dalam belajar. Manajemen Pendidikan pula merupakan proses sumber daya untuk mengelola tujuan Pendidikan secara evektif dan evisien, sumber daya yang di miliki oleh manajemen Pendidikan yaitu meliputi tentang manusia, uang, metode, materal, market, informasi dan waktu. Menurut G.R.Terry (dalam Siagian, 2012) mengungkapkan fungsi manajemen Pendidikan yaitu:

1. Planning (perencanaan)

Fungsi perencanaan melibatkan proses menetapkan tujuan, merancang strategi, serta menentukan langkah-langkah yang di perlukan untuk mencapai tujuan manajemen pendidikan.

2. Organizing (pengorganisasian)

Proses mengatur suatu organisasi dan mengkoordinasikan sumber daya manusia, fisik, dan finalisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan dalam perencanaan.

3. Actuating (pelaksanaan)

Tahapan yang di mana Perencanaan yang di buat diimplementasikan dalam tindakan nyata. Fungsi ini melibatkan penggerakan dan motivasi indidvidu di dalam suatu organisasi agar mereka bekerja sesuai rencana yang telah di tetapkan.

4. Contrilling (pengawasan)

Proses untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan agar tetap sesuai dengan rencana. Atau bisa juga di sebut POAC. POAC adalah kerangka kerja manajerial yang mencakup keseluruhan siklus manajerial dan perencanaan hingga pengendalian untuk memastikan tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Apa tujuan utama dari manajemen pendidikan? Tujuan utama manajemen Pendidikan untuk memebentuk kepribadian para pelajar agar sesuai dengan tujuan dari pendidikan nasional dan tingkat perkembangan atau perbaikan untuk pendidik.

Ruang lingkup manajemen Pendidikan

Ruang lingkup manajemen mencakup seluruh aktivitas manajemen pendidikan yang di lakukan untuk mencapai suatu organisasi secara efisien dan efektif. Dan ruang lingkup juga terbagi menjadi beberapa aspek, berikut:

1. Perencanaan (Planning)

Menyusun strategi, menentukan tujuan, serta menetapkan langkah – langkah yang di perlukan untuk menejemn pendidikan.

2. Pengorganisasian (Organisasi)

Menyusun dan mengatur sumber daya (manusia, finalisasi, informasi, dan material) secara sistematis untuk mencapai tujuan yang telah di rencanakan.

3. Pengarahan (Leading/Directing)

Memberikan motivasi atau arahan serta bimbingan kepada anggota organisasi agar mereka bekerja secara evektif, produktif, dan berkontribuksi secara maksimal dalam mencapai suatu organisasi.

4. Pengendalian (Controlling)

Mengawasi dan mengevaluasi kinerja suatu organisasi untuk memstikan segala pekerjaan atau kinerja organisasi berjalan sesuai recana yang di sepakati.

5. Pengendalian Keputusan (Decision-Making)

Bagian paling penting dalam setiap tahapan manajemen harus membuat keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang di dengar untuk memastikan kelancaran suatu oprasi organisasi.

Keseluruhan aspek yang ada di atas ini bekerja saling terkait dan bersinergi untuk mendukung dan mengembangkan suatu organisasi.

Ruang lingkup pendidikan yang nyaman itu di mana siswa merasa aman, nyaman, dan terbuka untuk belajar. Selain itu ruang lingkup Pendidikan mencakup dari berbagai aspek, seperti lingkungan fisik, interaksi sosial, dan Kesehatan mental siswa. Ruang lingkup manajemen pendidikan meliputi proses pengelolaan, pengawasan, dan perencanaan. Proses pengelolaan dalam manajemen pendidikan mencakup pengaturan dan pengorganisasian sebagai aspek pendidikan.

Ruang lingkup manajemen pendidikan juga melibatkan pengelola sumber daya manusia, serta pengelolaan keuangan. Adapun yang menjadi ruang lingkup manajemen pendidikan di antara nya, ruang lingkup menurut wilayah kerja, ruang lingkup menurut objek garapan, ruang lingkup menurut fungsi atau urutan kegiatan dan menurut pelaksanaanya.

Tugas dan fungsi tenaga Pendidikan

Pada UU No 14 2005, tugas dan fungsi tenaga pendidikan yaitu sebagain agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, teknologi, seni budya, dan pengembangan ilmu pengetahuan, serta mengabdi kebada masyarakat. Lembaga Pendidikan pun memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat akan ilamu pengetahuan dan keterampilan. Dalam Lembaga Pendidikan, individu dapat memperoleh pengetahuan atau pun keterampilan yang perlu di hadapi di masa depan. Tenaga Pendidikan tidak terlibat secara langsung dalam kegiatan belajar mengajar, tetapi peran nya sangat penting dalam mendukung proses belajar mengajar dan menyediakan layanan Pendidikan yang baik. (Ningsih et al. 2022). Dalam Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional. Sementara tugas tenaga pendidikan berdasarkan UU No 20 tahun 2003 pasal 39: (1) tenaga pendidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidik pada satuan Pendidikan.

Adapun jenis-jenis tenaga kependidikan: Tenaga struktual, Tenaga fungsional, dan Tenaga teknis dan ada juga tugas tenaga Pendidikan: Melakukan proses pembelajaran, Melakukan perencanaan, dan Melaksanakan bimbingan dan pelatihan.