Tingkatkan Produktivitas, Tim KKN UNNES GIAT 2 Berikan Pelatihan Batik Jumputan

aulia dewi anggreini
Universitas Negeri Semarang
Konten dari Pengguna
23 Agustus 2022 17:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari aulia dewi anggreini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT

di Kalangan Ibu-Ibu PKK Desa Pecangakan

Sumber :  foto Dokumentasi Mahasiswa KKN UNNES Giat 2 Ketika Pelatihan Batik Jumputan Bersama Ibu-Ibu PKK di Balai Desa Pecangakan Kec Comal Kab Pemalang
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : foto Dokumentasi Mahasiswa KKN UNNES Giat 2 Ketika Pelatihan Batik Jumputan Bersama Ibu-Ibu PKK di Balai Desa Pecangakan Kec Comal Kab Pemalang
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat tentang penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Negeri Semarang yang dilaksanakan melalui wujud pertanggung jawaban dalam memberikan ilmu agar permasalahan sosial yang ada di masyarakat dapat teratasi.
ADVERTISEMENT
Program kerja yang diprakarsai oleh Tim KKN UNNES GIAT Angkatan 2 bertujuan untuk mengembangkan potensi warga agar memiliki keterampilan dasar membatik jumputan. Selain sebagai sarana meningkatkan produktivitas warga, kegiatan pelatihan ini juga membantu melestarikan warisan budaya Indonesia khususnya Batik. Program ini dilaksanakan pada hari Kamis (11/08/2022) melalui pelatihan secara langsung di Balai Desa Pecangakan yang dipaparkan oleh M Harun Arrosyid, mahasiswa Fisika yang tergabung dalam Tim KKN UNNES GIAT 2 2022/2023, kepada Ibu-ibu PKK Dusun 1 Desa Pecangakan, Comal, Pemalang.
Sumber : foto dokumentasi mahasiswa Tim KKN UNNES Giat 2 mengenalkan batik jumputan kepada Ibu-Ibu PKK desa Pecangakan
Harun menambahkan kegiatan batik jumput merupakan salah satu teknik pembuatan jumput kain (mori dan lain-lain) yang menggunakan metode sederhana dengan cara membentuk ragam motif sesuai dengan selera masing-masing. Pada tahap awal bisa melipat kain berbentuk bolak balik hingga berbentuk segitiga kecil. Kemudian diberi warna dengan pewarna sintetis. Setelah pewarnaan selesai, kain direbus selama 30 menit lalu kain batik dijemur di bawah terik matahari. Hasil dari batik jumput dapat dimanfaatkan atau dikembangkan lagi menjadi suatu produk, “Tahap terakhir adalah menjahit tepian kain agar menjadi lebih rapi. Hasil akhir dapat dikembangkan menjadi taplak meja atau kerajinan motif lainnya, guna bisa dipakai ataupun untuk membuka UMKM dengan produk batik jumputan,” tuturnya.
Sumber : foto dokumentasi mahasiswa KKN UNNES Giat 2 saat kain batik jumput selesai direbus
Sumber : Foto dokumentasi mahasiswa KKN UNNES Giat 2 saat ibu-ibu PKK antusias melipat kain batik jumputan
Kegiatan disambut antusias oleh Ibu-Ibu PKK di Dusun 1 Desa Pecangakan Pemalang. Yang dapat dilihat melalui semangat mereka dalam mengasah kreativitas mereka untuk membuat kain batik jumputan, dengan mencoba berbagai bentuk ikatan pola serta beragam warna.
ADVERTISEMENT
“Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan karena sebagian besar warga hanya mengetahui batik tulis dan belum mengetahui bagaimana cara membuat batik jumputan,” ujar Ibu PKK
Tim KKN UNNES Giat 2 berharap setelah pengabdian selesai tidak hanya untuk kenangan semata melainkan melalui program ini para ibu-ibu PKK dan ibu rumah tangga di Desa Pecangakan Pemalang bisa meneruskan dan mengembangkan pembuatan batik jumputan menjadi salah satu peluang usaha, untuk meningkatkan produktivitas, Sumber Daya Manusia guna memperbaiki keadaan perekonomian masyarakat setempat.