Konten dari Pengguna

Lele Jadi Abon: Sinergi GEMARIKAN Hasilkan Produk Unggulan

Aulia Fitri Destiani
Mahasiswa Universitas Diponegoro 2021
22 Agustus 2024 7:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aulia Fitri Destiani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Dokumentasi Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Dokumentasi Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Petanjungan, Petarukan, Pemalang (23/07/2024) — Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro tahun ini menghadirkan inovasi yang memberikan dampak signifikan di Desa Petanjungan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang. Program kerja monodisiplin ini berfokus pada optimalisasi pengolahan ikan lele menjadi abon lele, yang tak hanya enak, namun memiliki nilai jual dan gizi tinggi. Program kerja ini bersinergi dengan salah satu program kerja monodisiplin sosialisasi GEMARIKAN atau Gerakan Makan Ikan.
ADVERTISEMENT
Program ini dirancang dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui dua pendekatan utama: pengolahan ikan lele menjadi abon yang bernilai tambah dan meningkatkan konsumsi ikan di kalangan masyarakat. Sinergi antara program optimalisasi abon lele dan GEMARIKAN bertujuan untuk memberikan manfaat ganda, baik dalam aspek kesehatan maupun ekonomi.
Pemilihan ikan lele sebagai bahan dasar didasari oleh mudahnya ikan lele dijumpai dan harganya yang terjangkau. Selain itu, terdapat beberapa warga yang mulai membudidaya ikan lele sebagai sumber pemasukan. Budidaya ikan lele terbilang cukup mudah karena ikan ini dapat beradaptasi dengan baik pada lingkungan dan suhu yang ekstrem.
Abon lele dipilih sebagai produk unggulan karena kandungan gizinya yang tinggi, termasuk protein, asam lemak omega-3, serta berbagai vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Detik.com, ikan lele kaya akan protein yang mengandung asam amino esensial lisin, metionin, dan leusin yang lebih tinggi daripada susu serta daging dan penting bagi pertumbuhan gizi anak. Ikan lele yang diolah menjadi abon dapat dikonsumsi sebagai camilan maupun lauk pauk dengan umur simpan yang lebih lama.
Dalam rangkaian kegiatan KKN, mahasiswa memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara mengolah ikan lele menjadi abon yang lezat dan bergizi. Selain itu, melalui kampanye GEMARIKAN, masyarakat diajak untuk lebih sering mengonsumsi ikan sebagai bagian dari pola makan sehat.
Sumber : Dokumentasi Pribadi, Produk Abon Lele
Salah satu warga, Ibu Siti, menyambut baik inisiatif ini, "Selama ini kami belum tahu kalau ikan lele bisa diolah jadi abon yang enak dan bergizi. Dengan adanya program ini, kami jadi lebih paham pentingnya makan ikan untuk kesehatan."
ADVERTISEMENT
Di sisi ekonomi, program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa, khususnya para petani lele dan ibu rumah tangga, dengan memberikan pelatihan pengolahan ikan lele menjadi abon yang bernilai jual tinggi. Produk abon lele yang dihasilkan kemudian dipasarkan ke pasar lokal dan regional, membuka peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan keluarga.
Sumber : Dokumentasi Pribadi, Penjelasan Mengenai Pengolahan Abon Ikan Lele dan Pembagian Tester Abon Ikan Lele
Program KKN TIM II Universitas Diponegoro di Desa Petanjungan ini diakhiri dengan harapan agar kolaborasi antara optimalisasi pengolahan ikan lele dan program GEMARIKAN dapat terus berlanjut dan dikembangkan oleh masyarakat. Para mahasiswa berharap agar masyarakat mampu mandiri dalam memproduksi dan memasarkan abon lele, serta semakin menyadari pentingnya mengonsumsi ikan untuk kesehatan.
Penulis: Aulia Fitri Destiani – 26040121140164 | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
ADVERTISEMENT
Dosen Pembimbing Lapangan: Muhammad Arief Zuliyan S.IP., LL.M
Lokasi: Desa Petanjungan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang