Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Akuntansi Sektor Publik vs Sektor Swasta
27 Desember 2022 5:34 WIB
Tulisan dari Aulia Insani Barokah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cabang ilmu akuntansi salah satunya yang mempelajari tentang proses identifikasi, pencatatan, serta pelaporan transaksi keuangan. Akuntansi sektor publik berkonsentrasi pada sektor non profit, itulah yang berbeda dengan cabang ilmu akuntansi lainnya. Akuntansi sektor publik biasanya membahas seputar kondisi keuangan baik di instansi publik, daerah maupun pusat.
ADVERTISEMENT
Di beberapa daerah, lembaga sektor publik mempunyai kesamaan terhadap sektor swasta. Selain hal di atas, apa saja yang dimaksud dengan ruang lingkup, karakteristik serta perbedaan antara akuntansi sektor publik dengan cabang ilmu akuntansi yang lainnya? Tapi, sebelum kita membahas lebih jauh, mari memahami lebih dalam mengenai pengertian akuntansi sektor publik secara umum berikut ini.
Mengenal Lebih Dekat Istilah Akuntansi Sektor Publik
Akuntansi sektor publik adalah proses mengklasifikasikan, menganalisis, menyusun, dan menyiapkan laporan pengelolaan keuangan di lembaga publik. Lembaga publik akan memberikan laporan pengelola keuangan sebagai informasi kepada pihak yang membutuhkan karena ini sangat berguna dan membantu dalam pengambilan keputusan. Ada juga mekanisme teknis dan analisis akuntansi yang dibentuk oleh lembaga tinggi negara dan departemen di bawahnya untuk mengelola berbagai jenis dana publik.
ADVERTISEMENT
Tahukah Kamu Tujuan Akuntansi Sektor Publik?
Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik
Ruang lingkup akuntansi sektor publik mencakup semua lembaga pemerintah dan organisasi komersial atau nirlaba. Contoh lembaga yang menerapkan gaya akuntansi ini antara lain instansi pemerintah daerah, organisasi nirlaba, LSM, partai politik, yayasan, rumah sakit, sekolah, gereja, dan universitas. Nah, supaya kita mudah untuk mengingatnya, maka ingatlah bahwa ini juga berlaku untuk lembaga yang dibiayai dari dana publik.
Secara sederhana, ruang lingkup akuntansi sektor publik adalah lembaga yang menggunakan anggaran publik sebagaimana tersebut di atas. Itulah alasan pertanggung jawaban (accountability) kelembagaan atas penggunaan anggaran publik ini yang membuat lembaga-lembaga tersebut wajib melaporkan keuangan dalam sistem akuntansi ini. Dengan adanya penggunaan akuntansi sektor publik, badan tersebut mempunyai tanggung jawab yang besar.
ADVERTISEMENT
Perbedaan dan Persamaan Akuntansi Sektor Publik dengan Sektor Swasta
Beberapa tugas dan fungsi sektor publik sebenarnya juga dapat dilakukan oleh sektor swasta, misalnya tugas menghasilkan beberapa jenis pelayanan publik, seperti jasa komunikasi, pemungutan pajak, pendidikan, angkutan umum, dan sebagainya. Namun, untuk tugas tertentu dari keberadaan sektor publik tidak dapat digantikan oleh sektor swasta, misalnya fungsi birokrasi pemerintahan. Akibatnya, akuntansi sektor publik dengan akuntansi sektor swasta terdapat perbedaan. Adapun perbedaan sifat dan karakteristik sektor publik dengan sektor swasta dapat dilihat dari beberapa hal yaitu :
1. Tujuan organisasi
Tujuan organisasi di sektor swasta ada tujuan untuk memaksimalkan keuntungan, sedangkan di sektor publik adalah memberi pelayanan publik, dan penyediaan layanan publik. Tapi meskipun tujuan utamanya sektor publik adalah penyediaan layanan publik, bukan berarti organisasi sektor publik sama sekali tidak ada tujuan keuangan. Organisasi sektor publik juga memiliki tujuan keuangan, tetapi keduanya berbeda secara filosofis, konseptual, dan operasional dengan tujuan profitabilitas sektor swasta.
ADVERTISEMENT
2. Sumber pembiayaan
Perbedaan antara akuntansi sektor publik dan sektor swasta juga dapat dilihat dari sumber pendanaannya. Dalam akuntansi sektor publik, pendanaan diperoleh dari partisipasi masyarakat dan pemerintah. Sedangkan di sektor swasta, sumber pembiayaan diperoleh dari modal pribadi, laba ditahan, penjualan aset, pinjaman bank, obligasi dan penerbitan saham.
3. Pola pertanggung jawaban
Jika sektor publik bertanggung jawab kepada masyarakat karena sumber dananya berasal dari masyarakat, maka sektor swasta bertanggung jawab kepada pemegang saham dan kreditur atas dana yang diberikan.
4. Struktur organisasi
Sektor publik, struktur organisasi bersifat banyak tatanan aturan serta sangat mementingkan susunan pangkat kedudukan (jabatan). Sedangkan di sektor swasta, struktur organisasinya lebih fleksibel.
5. Karakteristik anggaran dan stakeholder
ADVERTISEMENT
Sektor publik, karakteristik anggaran bersifat transparan dan sangat terbuka untuk publik. Anggaran bukan rahasia yang harus ditutup-tutupi dan masyarakat berhak memberikan kritik dan saran atas anggaran yang dibuat. Sementara di sektor swasta, karakteristik anggaran lebih tertutup untuk publik dan juga perusahaan.
Meskipun sektor publik memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dengan sektor swasta, namun dalam beberapa hal terdapat kesamaan, yaitu :
• Sektor publik dan sektor swasta mempunyai peranan penting bagi sistem ekonomi disuatu negara dan keduanya mempunyai tujuan organisasi yang sama.
• Proses pengendalian manajemen termasuk manajemen keuangan, pada dasarnya sama dikedua sektor. Kedua sektor tersebut sama-sama membutuhkan informasi yang handal dan terpercaya relevan untuk menjalankan fungsi manajemen, yaitu : Perencanaan, pengorganisasian, serta pengendalian.
ADVERTISEMENT
• Antara sektor publik maupun swasta sama-sama terikat dalam peraturan undang-undang serta ketentuan hukum yang sudah tertulis