Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kematangan dalam Pendidikan: Integrasi Behavioristik dan Humanisme
27 September 2024 16:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Aulia Komala azizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konsep Kematangan dan Hubungannya dalam Proses Pembelajaran.
Konsep pematangan merupakan teori dalam psikologi perkembangan yang menjelaskan, tentang bagaimana individu melalui beberapa tahap hingga menggapai kematangan dalam aspek fisik, emosional dan pikiran. Kematangan bukan hanya di pengaruhi oleh usia biologis, tetapi juga oleh pengalaman serta lingkungan dalam pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Dalam bidang pendidikan kematangan memungkinkan seseorang guru menyesuaikan metode pengajaran dan materi yang sama dengan perkembangan siswa, contohnya: teknik mengajar anak pada sekolah berbeda dengan siswa sekolah menengah akan lebih efisien apabila guru menyesuaikan metode pengajaran melalui tingkat kematangan siswa.
Teori Behavioristik merupakan pendekatan dalam psikologi yang fokus pada perilaku yang dapat diamati dan diukur, mengabaikan proses mental internal. Teori ini menekankan bahwa perilaku manusia dikendalikan oleh lingkungan dan bahwa pembelajaran terjadi melalui interaksi antara individu dan lingkungannya.
Pengaruh Behavioristik Terhadap Proses Belajar:
1. Pembelajaran yang Terstruktur: Teori behavioristik mendorong penggunaan metode pembelajaran yang terstruktur, di mana guru memberikan instruksi yang jelas dan langsung.
2. Penguatan untuk Memotivasi: Penggunaan penguatan positif dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan berpartisipasi aktif.
ADVERTISEMENT
3. Pengukuran Perilaku: Fokus pada perilaku yang dapat di ukur memungkinkan evaluasi yang objektif tentang kemajuan siswa.
• Teori Humanistik dan Pengaruhnya pada Proses Belajar.
Teori humanistik adalah pendekatan dalam psikologi yang menekankan potensi manusia, kebebasan, dan pertumbuhan pribadi. Berbeda dengan teori behavioristik yang fokus pada perilaku yang dapat diamati, teori humanistik menyoroti pengalaman subjektif dan motivasi individu.
• Pengaruh Teori Humanistik Terhadap Proses Belajar:
1. Pembelajaran Berpusat pada Siswa: Teori ini mendorong pendekatan yang menempatkan siswa sebagai pusat proses pembelajaran.
2. Lingkungan Belajar yang Positif: Teori humanistik menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, di mana siswa merasa di terima dan di hargai. Lingkungan yang positif meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa.
ADVERTISEMENT
3. Motivasi Intrinsik: Teori ini menekankan pentingnya motivasi intrinsik dalam proses belajar. Ketika siswa merasa terhubung dengan materi dan menemukan makna dalam belajar, mereka lebih termotivasi untuk belajar.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, baik teori behavioristik maupun humanistik memberikan wawasan yang berharga tentang proses belajar dan kematangan. Behaviorisme berfokus pada pengaruh lingkungan dan penguatan perilaku, sementara humanisme menekankan pentingnya pengalaman pribadi dan pertumbuhan individu. Mengintegrasikan kedua pendekatan ini dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih holistik dan efektif, mendukung perkembangan optimal individu dalam konteks pendidikan.