Konten dari Pengguna

Menyelami Peran Hereditas dan Lingkungan dalam Pembentukan Kepribadian

Aulia Komala azizah
Mahasiswa Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
27 September 2024 16:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aulia Komala azizah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Pexels
ADVERTISEMENT
Hereditas atau keturunan merupakan elemen bawaan yang sangat mempengaruhi potensi perkembangan individu, hereditas merupakan faktor utama dalam perkembangan individu yang mencakup keseluruhan karakteristik yang di wariskan oleh orang tua melalui gen.
ADVERTISEMENT
Ini mencakup karakteristik fisik, seperti warna rambut dan mata, serta potensi kemampuan, seperti kecerdasan dan predisposisi terhadap penyakit. Hereditas berperan penting dalam membentuk identitas individu dan mempengaruhi perkembangan fisik, mental, dan emosional.
● Prinsip Pewarisan Sifat
1. Reproduksi, berarti pewarisan sifat hanya melalui sel benih.
2. Konformitas, pewarisan sifat mengikuti pola generasi sebelumnya, seperti manusia mewariskan sifat manusia.
3. Variasi, berarti kombinasi gen yang beragam menghasilkan sifat antar saudaranya.
4. Regresi fillal berarti sifat cenderung kembali ke rata-rata dalam generasi berikutnya.
Dalam Psikologi lingkungan mencakup segala sesuatu yang ada di dalam maupun diluarnnya, yang dapat mempengaruhi sifat, perilaku, atau perkembangannya.
Dalam psikologi, lingkungan mencakup semua faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan dan perilaku individu. Ini termasuk:
ADVERTISEMENT
1. Lingkungan Fisik: Tempat tinggal, kondisi kerja, dan lingkungan sekitar yang mempengaruhi kesehatan mental dan fisik.
2. Lingkungan Sosial: Hubungan dengan keluarga, teman, dan masyarakat yang berperan dalam pembentukan kepribadian dan perilaku.
3.Lingkungan Budaya: Nilai, norma, dan tradisi yang memengaruhi cara pandang dan perilaku individu.
Lingkungan berinteraksi dengan faktor internal seperti genetik dan kepribadian, memengaruhi bagaimana individu berpikir, merasa, dan bertindak.
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan manusia, diantaranya:
1. Aliran nativisme: Nativisme adalah pandangan dalam psikologi yang menyatakan bahwa perkembangan dan kemampuan manusia sebagian besar ditentukan oleh faktor bawaan atau genetik sejak lahir. Artinya, kemampuan dasar seperti bahasa, persepsi, dan moralitas sudah ada dalam diri manusia secara alami dan tidak sepenuhnya bergantung pada pengalaman atau lingkungan.
ADVERTISEMENT
2. Aliran empirisme: Empirisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa semua pengetahuan dan pemahaman manusia berasal dari pengalaman indrawi dan interaksi dengan lingkungan, bukan dari bawaan atau insting.
3. Hukum Konvergensi: Konvergensi adalah proses bertemunya atau penyatuan dua atau lebih hal yang berbeda menjadi satu kesatuan. Dalam konteks perkembangan manusia, teori konvergensi menggabungkan pengaruh faktor genetik (bawaan) dan faktor lingkungan (pengalaman) dalam membentuk kepribadian dan perilaku individu.
● Interaksi Hereditas dan Lingkungan Dalam Perkembangan
Gen tidak hanya mencetak tiruan dari perkembangan individu, melainkan gen juga memberikan efek besar dengan menentukan jenis lingkungan dan dukungan keluarga yang positif, akan membuat individu menjalankan aktivitas dengan optimis.
● Kesimpulan
Hereditas merupakan faktor kunci dalam perkembangan individu, yang mencakup pewarisan sifat-sifat genetik dari orang tua kepada anak, Sifat-sifat ini tidak hanya meliputi karakteristik fisik, tetapi juga potensi kemampuan dan predisposisi kesehatan. Dengan memahami peran hereditas, kita dapat mengakui pentingnya faktor genetik dalam membentuk identitas dan perilaku individu, serta bagaimana sifat-sifat ini berinteraksi dengan lingkungan untuk mempengaruhi perkembangan secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT