Konten dari Pengguna

Relevansi Hukum Islam: Mengapa Mahasiswa Non-Muslim Juga Mempelajarinya?

Aulia Rahmi
Faculty of Law Andalas University
24 November 2024 13:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aulia Rahmi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber gambar: Ilustrasi by Pixel
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar: Ilustrasi by Pixel
ADVERTISEMENT
Hukum Islam memiliki peran penting dalam membentuk sistem pendidikan di masyarakat mayoritas Muslim. Namun, relevansinya tidak hanya terbatas pada umat Muslim, melainkan juga menarik perhatian mahasiswa non-Muslim. Dalam pendidikan Islam, terdapat pendekatan integratif yang menyelaraskan ajaran agama dengan ilmu sekuler.
ADVERTISEMENT
Fazlur Rahman, seorang cendekiawan terkemuka, mendorong pembaruan pendidikan Islam yang mengadopsi sistem pendidikan modern sembari mempertahankan prinsip-prinsip Islam.
Hukum Islam menawarkan kerangka moral dan etika yang relevan secara universal. Nilai-nilai seperti keadilan, kasih sayang, dan penghormatan terhadap sesama menjadi inti ajarannya. Mahasiswa non-Muslim sering menemukan prinsip-prinsip ini selaras dengan nilai-nilai mereka sendiri, sehingga mempelajari hukum Islam dapat memperkaya perspektif moral mereka.
Lebih jauh, hukum Islam membahas isu-isu global seperti keadilan sosial, hak asasi manusia, dan tata kelola yang etis. Topik-topik ini menarik perhatian mahasiswa non-Muslim karena relevansinya dalam mencari solusi untuk tantangan global.
Lembaga pendidikan yang memasukkan hukum Islam dalam kurikulumnya juga mempromosikan dialog antaragama. Hal ini mendorong interaksi antara mahasiswa Muslim dan non-Muslim, menciptakan rasa saling menghormati dan memahami.
ADVERTISEMENT
Dengan pendekatan pendidikan yang holistik, penguatan nilai-nilai moral, dan keterlibatannya dalam isu-isu global, hukum Islam menawarkan wawasan yang berharga untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan saling menghormati. Integrasi perspektif yang beragam dalam pendidikan menjadi langkah penting untuk membangun masa depan kolaboratif bagi semua mahasiswa.