Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Rahasia Sukses UMKM Desa Wonosegoro: Pemasaran Digital dengan Tim KKN II Undip
7 Agustus 2024 12:29 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Aulia Ramandha Hendra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
(Wonosegoro, 23/07/2024) - Dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, tren bisnis juga mengalami perubahan signifikan. Salah satu tren yang semakin penting adalah pemasaran digital. Bagi pelaku UMKM, pemasaran digital menjadi hal yang krusial untuk dilakukan agar tidak hanya mengandalkan metode pemasaran konvensional. Terutama pada saat masa pandemi Covid-19, penerapan pemasaran digital dapat menjadi strategi efektif untuk mengembangkan usaha. Contohnya, dengan menggunakan platform media sosial seperti Instagram, Tiktok dan Shopee yang memungkinkan pemasaran dilakukan secara lebih efisien dan menjangkau lebih banyak konsumen.
ADVERTISEMENT
Namun, banyak pelaku UMKM yang masih belum memahami konsep pemasaran digital dan cara mengoperasikan media sosial, terutama Instagram, Tiktok dan Shopee. Untuk mengatasi hal ini, salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Aulia Ramandha Hendra, melaksanakan program KKN yang berfokus pada edukasi digital marketing untuk pelaku UMKM di Desa Wonosegoro dengan judul “Digitalisasi UMKM Untuk Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Desa Wonosegoro”.
Kegiatan edukasi ini dilaksanakan kepada dua pelaku UMKM di Kelurahan Tinjomoyo. Pertama, kepada Pak Mujaelani, pelaku UMKM yang memiliki usaha jajanan arum manis. Pak Mujaelani menjual arum manis dari pagi sampai siang dengan berkeliling sekolah dasar (SD) menggunakan motornya. Mengingat tenaga yang harus dikeluarkan sangat banyak, edukasi ini diharapkan dapat memberikan solusi pemasaran yang lebih efektif dan tidak memerlukan tenaga sebanyak itu dengan menggunakan pemasaran digital.
ADVERTISEMENT
Kedua, kepada Mbak Wantik, pemilik toko salon dan kecantikan. Walaupun sudah memiliki akun Instagram, akun tersebut masih belum up to date dan sebagian besar yang mengetahui hanya warga desa sekitar saja. Oleh karena itu, Tim KKN II Undip memberikan edukasi kepada Mbak Wantik terkait cara mengupdate Instagram, serta memperkenalkan berbagai media sosial lainnya seperti TikTok. Selain itu, Mbak Wantik juga disarankan untuk menjual sebagian produk kecantikannya di aplikasi e-commerce seperti Shopee agar pasar yang dijangkau semakin luas.
Edukasi dilakukan secara door-to-door dengan penyampaian materi menggunakan Poster. Materi yang disampaikan mencakup pemahaman tentang pemasaran digital, tujuan dan kelebihannya, jenis-jenis pemasaran digital, langkah-langkah memulai pemasaran digital, cara melakukannya, dan strategi pembuatan konten kreatif. Dengan kegiatan ini, diharapkan pelaku UMKM dapat memahami pemasaran digital dan mampu memasarkan produknya secara digital, sehingga jangkauan pemasaran menjadi lebih luas.
ADVERTISEMENT
Penulis : Aulia Ramandha Hendra [FEB - Universitas Diponegoro]