Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Saklar Lampu Otomatis di Desa Pendem, Langkah Hemat Energi Berkelanjutan
7 Februari 2025 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari aulia sefia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Pendem, 24 Januari 2025 – Penggunaan energi listrik yang tidak efisien masih menjadi salah satu masalah utama di berbagai wilayah, termasuk di pedesaan. Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan masyarakat yang sering lupa mematikan lampu, terutama di fasilitas umum seperti penerangan jalan. Untuk mengatasi masalah ini, Aulia Sefia Putri Melati Mahasiswa S1 Teknik Elektro Universitas Diponegoro, menyelenggarakan program monodisiplin “Instalasi saklar lampu otomatis berbasis sensor cahaya untuk Generasi Bijak Energi” melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro 2025. Kegiatan ini berlangsung di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.
![Penyerahan Poster dan Fitting Saklar Lampu Otomatis](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkffmavm06t5why8zfmq4zc0.png)
Program instalasi saklar otomatis ini dilakukan sebagai langkah awal menuju efisiensi energi yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan sensor cahaya, lampu penerangan jalan akan menyala secara otomatis saat malam tiba dan mati dengan sendirinya ketika pagi hari. Teknologi ini dirancang untuk mengurangi pemborosan listrik, sekaligus memudahkan masyarakat dalam mengontrol penggunaan energi.
ADVERTISEMENT
Penerapan saklar otomatis ini diyakini dapat memberikan dampak besar dalam penghematan listrik. Lampu jalan yang biasanya menyala terus-menerus kini dapat dikelola secara lebih efisien tanpa memerlukan intervensi manual.
“Dengan saklar otomatis ini, kami berharap masyarakat Desa Pendem dapat lebih bijak dalam menggunakan listrik. Ini adalah langkah kecil, tapi dampaknya sangat signifikan, terutama untuk menekan pengeluaran energi yang tidak perlu,” ujar Aulia.
Program ini mendapat sambutan positif dari warga Desa Pendem, yang merasa bahwa solusi teknologi ini sangat relevan untuk menjawab kebutuhan penerangan jalan sekaligus efisiensi energi. Selain itu, masyarakat juga diajak untuk ikut menjaga perangkat yang telah dipasang agar dapat berfungsi secara optimal dalam jangka panjang.
“Kami sangat senang ada program seperti ini. Dengan adanya saklar otomatis, penerangan jalan di desa kami lebih efisien, dan kami tidak perlu khawatir lampu menyala terus karena lupa mematikan,” kata salah satu warga setempat.
ADVERTISEMENT
Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mulai menerapkan teknologi serupa, terutama di wilayah yang sering menghadapi pemborosan energi. Desa Pendem kini memulai perubahan kecil untuk masa depan yang lebih hemat energi dan berkelanjutan.
Penulis : Aulia Sefia Putri Melati /Teknik Elektro/FT/Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing : Azaria Eda Pradana, S.A.P, M.A.P