Pemberian Makan Tambahan (PMT) melalui Workshop Pembuatan Nugget Bergizi dengan

Desa Tegalgot – Stunting masih menjadi masalah serius di Desa Tegalgot, dengan beberapa balita yang terpapar kondisi tersebut. Untuk mengatasinya, sebuah program pemberian makan tambahan (PMT) digelar untuk ibu-ibu yang memiliki balita. Program ini bertujuan agar anak-anak lebih tertarik mengonsumsi PMT dengan cara yang menyenangkan dan bergizi.

Penyuluhan Mengenai Pemberian Makan Tambahan (PMT) Oleh KKN TIM 1 UNDIP 2025, Desa Tegalgot

Pelaksanaan program dimulai dengan workshop pembuatan bento dari nugget bergizi yang bisa menjadi pilihan makanan tambahan. Bilqis, salah satu peserta workshop, menjelaskan cara membuat bento dengan nugget bergizi yang mudah dan murah. Video tutorial mengenai pembuatan bento pun ditampilkan sebagai referensi bagi ibu-ibu agar lebih kreatif menyajikan makanan sehat dan menarik bagi anak-anak mereka.

Penyuluhan Mengenai Pemberian Makan Tambahan (PMT) Oleh KKN TIM 1 UNDIP 2025, Desa Tegalgot

Selain itu, Shinta memaparkan materi tentang pemberian makan pendamping ASI (MP-ASI) dengan fokus pada pembuatan nugget tahu hati ayam yang bergizi. Nugget ini dipilih karena mengandung protein tinggi yang penting untuk pertumbuhan anak.

Penyuluhan Mengenai Pemberian Makan Tambahan (PMT) Oleh KKN TIM 1 UNDIP 2025, Desa Tegalgot

Tidak hanya itu, Rio memberikan pelatihan mengenai cara memilih daging ayam yang berkualitas. Melalui materi yang disampaikan menggunakan leaflet dan presentasi PowerPoint, ibu-ibu dilatih untuk membedakan ayam segar dari yang telah terkontaminasi bahan kimia, memastikan kualitas makanan yang diberikan kepada balita.

Penyuluhan Mengenai Pemberian Makan Tambahan (PMT) Oleh KKN TIM 1 UNDIP 2025, Desa Tegalgot

Melalui program ini, diharapkan ibu-ibu di Desa Tegalgot dapat lebih memahami pentingnya pemberian makanan bergizi dengan tampilan kekinian yang menarik, sehingga dapat mencegah stunting dan mendukung tumbuh kembang balita secara optimal.