Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Wisata Sejarah Aceh
15 November 2023 9:19 WIB
Tulisan dari Aulianita Listyani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejarah awal tentang orang Aceh tidak jelas, tetapi sebuah sumber menyebutkan bahwa itu didirikan oleh Cham - kelompok etnis yg berasal dari Kamboja. Sejarah Melayu mencatat bahwa seorang raja Champa memiliki seorang putra bernama Syah Pau Ling yg melarikan diri dari ibukota saat negaranya dipecat oleh Dinasti Le Vietnam. Dia diyakini sebagai pendiri Kerajaan Aceh.
Namun, kesultanan Aceh hanya mengakui Ali Mughayat Syah sebagai raja pertama mereka yg naik kekuasaan pada tahun 1514. Tidak seperti Pagaruyung Pasifis Minangkabau, Aceh mempertahankan kebijakan ekspansionis yg berkelanjutan untuk menyebarkan ajaran Islam ke negara-negara tetangga seperti Aru, Deli, Pedir (Pidie), dan Pasai. Aceh juga mempertahankan persaingan kuat dengan Johor dan Malaka yg dikuasai Portugis untuk superioritas.
ADVERTISEMENT
Ketika Sultan Iskandara Muda mengambil alih tahta pada 1607, beliau melanjutkan kebijakan luar negeri Aceh yg agresif. Di bawah pemerintahannya, Aceh berhasil menaklukkan Kedah dan Pahang, wilayah penghasil timah di Semenanjung Tanah Melayu. Dia juga menciptakan hukum kode yg dikenal sebagai Adat Meukuta Alam.
Aceh mungkin merupakan negara paling kuat di Sumatera, tetapi kebijakan antagonistiknya yg berkelanjutan terhadap negara-negara tetangga terbukti terlalu mahal untuk dibayar. Pada tahun 1629, misalnya, pasukan gabungan Johor-Portugis berhasil mengahcurkan armada Aceh dalam kampanye mereka yg dahsyat untuk merebut Malaka. Juga, pada abad ke-19 ketika hubungan dengan Belanda memburuk, undangan Aceh untuk aliansi dengan kaum Batak dan Minangkabau akhirnya ditolak. Bahkan Sultan Mahmud dari Deli membiarkan pasukan Belanda melewati tanahnya untuk menginvasi Aceh. Dengan kata lain, Aceh ditinggalkan oleh tetangga-tetangganya sendirian untuk melawan serangan Belanda yg mendekat.
ADVERTISEMENT