Konten dari Pengguna

Sinden: Lewat Suara Lestarikan Budaya

Aulia Paradina
Seorang mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Pamulang dan penyuka kucing
14 Desember 2023 6:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aulia Paradina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto: Dokumen pribadi penulis
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: Dokumen pribadi penulis
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wayang kulit adalah pertunjukan tradisional Indonesia yang menggunakan layar kulit sebagai media proyeksi untuk mementaskan cerita-cerita wayang yang menampilkan karakter-karakter legendaris dan dalang yang memainkan karakter dan bercerita kepada penonton. Pamentasan ini biasanya dimainkan pada malam hari. Pada bagian belakang layar atau kelir terdapat lampu yang memperlihatkan siluet dari wayang. Para penonton akan duduk di depan kelir dan hanya dapat melihat bayangan wayang yang digerakkan oleh seorang dalang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari museumnusantara.com Pada tanggal 7 November 2003, UNESCO menetapkan Wayang Kulit sebagai karya agung yang berharga atau karya agung warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan nonbendawi yang berasal dari Indonesia. Kesenian ini sangat dihargai di berbagai sektor masyarakat. Seni pertunjukan ini sangat populer bahkan memiliki museumnya sendiri, yaitu Museum Wayang di Kota Tua, Jakarta.
Sumber foto: Pexels.com
Pertunjukan wayang kulit mencakup beberapa komponen utama seperti: layar kulit (kelir), dalang, tokoh wayang, gamelan, dan sinden.
Sinden adalah seorang penyanyi atau penghibur dalam pertunjukan seni tradisional Jawa, terutama dalam pertunjukan wayang. Dalam konteks seni pertunjukan Jawa, sinden adalah seorang wanita yang memiliki suara indah dan melengking yang digunakan untuk menyanyi dan mengiringi pertunjukan wayang. Sinden juga memiliki kemampuan dalam mengimprovisasi dan membuat vokal yang kompleks, termasuk melodi dan iringan musik yang rumit.
ADVERTISEMENT
Menurut Ki Mujoko Raharjo (1997:24) sinden berasal dari kata "pasindhian", yang berarti orang yang kaya akan tembang atau orang yang menyanyikan (lagu). Sinden juga disebut Walangana, di mana 'Wala' berarti wanita dan 'Angana' berarti kesepian. Sinden sebenarnya adalah seorang wanita yang menyanyikan dirinya sendiri bersama dengan lagu-lagu yang dibawakan dalam pertunjukan Crenegan dan Wayang.
Sinden memainkan peran yang sangat penting dalam pertunjukan wayang. Sinden merupakan penyanyi wanita yang mengiringi cerita dengan menyanyikan nyanyian dan tembang tradisional Jawa. Sinden membawa nuansa emosional dengan suaranya yang merdu, menghidupkan adegan dan memberikan kekuatan narasi wayang. Ia juga mampu meningkatkan pemahaman penonton akan cerita yang disampaikan oleh dalang dan tokoh-tokoh wayang.
Peran Sinden dalam wayang kulit memiliki dimensi filosofis yang mendalam. Mereka bukan hanya penyanyi, tetapi juga pemimpin emosional dan pemandu suasana cerita. Dalam tradisi Jawa, para sinden dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang menghubungkan dunia nyata dan dunia spiritual melalui suara merdu mereka. Sinden dianggap sebagai penghubung antara dunia nyata dan dunia gaib, serta mampu mempengaruhi emosi dan pikiran penonton dengan suaranya yang mempesona. Secara konseptual, ini bisa menjadi media untuk menyampaikan pesan moral dan spiritual kepada penonton.
Sumber foto: Pexels.com
Seorang sinden harus memiliki kemampuan bernyanyi yang prima, tidak hanya bernyanyi saja, sinden juga harus mampu menggunakan teknik bernyanyi, termasuk pengaturan nafas, intonasi, dan penggunaan teknik bernyanyi lainnya. Selain itu, sinden juga harus memiliki pengetahuan tentang repertoar tembang Jawa yang beragam dan mampu memahami makna lirik yang dinyanyikan. Kemampuan berimprovisasi juga sangat penting bagi seorang sinden, karena seringkali ia harus menyanyikan lagu-lagu yang tidak termasuk dalam repertoar yang telah disiapkan sebelumnya. Mengembangkan bakat Sinden membutuhkan pengetahuan yang luas tentang lagu-lagu, sejarah, dan budaya Jawa. Untuk meningkatkan kemampuan tersebut, seorang sinden bisa mengikuti kursus dan pelatihan Sinden yang banyak tersedia di berbagai lembaga seni dan budaya.
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, Sinden adalah salah satu seni pertunjukan tradisional Indonesia yang memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri. Sinden, seorang penyanyi seni gamelan Jawa, berhasil menghipnotis pendengar dengan suaranya yang merdu dan penjiwaan dalam melantunkan tembang-tembang Jawa. Peran dan perkembangan sinden dalam budaya Indonesia sangat penting karena sinden melambangkan hubungan antara seni musik gamelan dan masyarakat. Dalam perkembangannya, sinden juga mewujudkan berbagai bentuk seni kontemporer dan mendapatkan pengakuan internasional, namun tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia.