Konten dari Pengguna

Drama ‘Dear Hyeri’:Menyelami Realitas Gangguan Identitas Disosiatif yang Menarik

Auliya Diva Ramadhoni
Mahasiswa Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
12 November 2024 21:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Auliya Diva Ramadhoni tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
www.canva.com
zoom-in-whitePerbesar
www.canva.com
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa tahun terakhir, industri drama Korea telah menjadi salah satu fenomena global yang tak terbantahkan. Salah satu yang berhasil menarik perhatian penonton adalah ‘Dear Hyeri’, yang tidak hanya menyuguhkan cerita yang menghibur, tetapi juga menggali tema yang dalam: gangguan identitas disosiatif (DID). Mari kita telusuri bagaimana ‘Dear Hyeri’ mempersembahkan realitas gangguan ini dan apa yang dapat kita pelajari dari karakter-karakter yang ada.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Gangguan Identitas Disosiatif?
Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu Dissociative Identify Disorder (DID) atau yang lebih di kenal dengan kepribadian ganda. DID adalah kondisi di mana seseorang memiliki dua atau lebih identitas atau kepribadian yang berbeda. Setiap identitas ini memiliki cara berpikir, merasakan, dan berperilaku yang unik. Bisanya, gangguan ini muncul akibat trauma berat yang dialami, terutama di masa kecil. Dalam drama ini, kita diajak untuk melihat bagaimana trauma tersebut bisa membentuk kepribadian seseorang.
Karakter Utama dan Perjuangannya
Diperankan oleh Shin Hye-sun dalam drama ‘Dear Hyeri’, kita dapat mengikuti perjalanan karakter utama yang berjuang dengan DID. Drama ini tidak hanya menunjukan kesulitan yang dihadapinya, tetapi juga bagaimana interaksinya dengan orang-orang di sekitarnya memengaruhi proses penyembuhannya. Setiap kepribadiannya yang ada dalam diri karakter ini memiliki latar belakang yang berbeda, dan kita bisa merasakan betapa kompleksnya perjuangan yang harus dilaluinya. Momen-momen emosiaonal dalam drama ini membuat kita lebih memahami apa yang dialami oleh orang-orang dengan kondisi serupa.
www.canva.com
Pendekatan yang Sensitif
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang membuat drama ‘Dear Hyeri’ istimewa adalah cara drama ini menangani isu kesehatan mental dengan penuh sensitivitas. Alih-alih memperkuat stigma yang sering kali melekat pada gangguan mental, drama ini berusaha untuk memberikan edukasi kepada penonton. Kita diajak untuk melihat perjalanan karakter dalam menghadapi ketakutan dan kebingungan, serta usaha mereka untuk menemukan jati diri. Ini adalah penggambaran yang sangat penting, karena dapat membantu mengubah cara kita memandang orang-orang yang mengalami gangguan mental.
Pelajaran yang Bisa Dipetik
Melalui cerita yang kuat, ‘Dear Hyeri’ menyampaikan beberapa pelajaran berharga:
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
‘Dear Hyeri’ bukan sekadar drama yang menghibur, tetapi juga sebuah karya yang menggugah kesadaran tentang isu kesehatan mental yang sering kali terabaikan. Dengan menggali realitas gangguan identitas disosiatif, drama ini membantu kita memahami kompleksitas manusia dan pentingnya empati dalam menghadapi perbedaan.
Semoga dengan membaca artikel ini dapat saling memahami bagi semua individu, sehingga kita bisa menciptakan dunia yang lebih inklusif terlepas dari kondisi mental yang mereka hadapi. Drama ini bukan hanya tontonan, tetapi juga ajakan untuk merenung dan memahami. Mari kita dukung karya-karya yang mendidik dan membuka ruang untuk diskusi tentang kesehatan mental, karena setiap cerita memiliki nilai dan pelajaran yang berharga.