Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Mengungkap Sejarah Lewat Kain: Keistimewaan Batik Desa Muncar
20 Januari 2025 11:35 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Auliya Rima Azhari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keindahan Batik Desa Muncar
Desa Muncar merupakan sebuah Desa yang kaya akan potensi alam dan budaya. Di tengah pesona wisata Desa Muncar ada salah satu daya tarik yang memikat wisatawan yaitu batik tradisionalnya. Batik Muncar sendiri merupakan sebuah local brand yang bergerak dalam Upaya untuk pelestarian budaya. Batik muncar berdiri pada tahun 2020. Batik ini dianggap sebagai perwujudan dari keaneragaman budaya yang ada di Desa Wisata Muncar. Desa Muncar merupakan sebuah desa di Kabupaten Semarang. Desa Muncar sendiri desa yang kaya akan nilai Sejarah dan tradisi. Sejak dahulu, desa ini dikenal sebagai pusat seni dan budaya, dengan batik sebagai salah satu warisan leluhur yang paling berharga. Kehidupan masyarakat desa yang erat dengan alam dan tradisi memberikan inspirasi bagi motif-motif batik khas Muncar. Motif Utama dalam Batik Muncar adalah Motif Nyi Ageng Serang. Nyi Ageng Serang sendiri merupakan salah satu tokoh Wanita pejuang kemerdekaan. Sejarah Desa muncar sendiri berawal dari Nyai Ageng Serang dan pasukannya yang melakukan perjalanan dari Grobogan menuju Jogjakarta, didalam perjalanan itu sendiri salah satu pasukan Nyai Ageng Serang terpencar ( Mencar ) disuatu desa dan akhirnya menetap dan menikahi gadis setempat. Pasangan tersebut dikenal dengan nama Ki Koncer dan Nyi Koncer. Peristiwa tersebutlah yang menjadi asal usul lahirnya Desa Muncar ( dari kata Mencar ) dan Sungai yang dilewati didalam perjalannya Nyi Ageng Serang dan pasukannya disebut Kali Serang. Didalam motif batik desa muncar Nyai Ageng Serang digambarkan mengendarai seekor kuda dan membawa sebilah tombak dengan selendang berwarna merah didekat mata tombaknya yang melambangkan keberanian dan semangat perjuangan.
ADVERTISEMENT
Melalui berbagai metode dan Teknik membatik, batik muncar menyajikan Sejarah, kearifan local, hingga keaneragaman budaya Desa Muncar dalam setiap goresan karyanya.
Batik Desa Muncar memiliki keunikan tersendiri melalui motif-motif yang diambil dari elemen sejarah dan alam desa. Beberapa motif batik khas desa Muncar meliputi:
Motif Batik Wahyu Temurun : batik yang dirancang untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI Dimana motif wahyu termurun ini memiliki makna pengharapan agar pemaikanya mendapat pertunjuk, berkah, Rahmat, dan anugrah dari yang maha kuasa.
Motif Bunga Telang : Motif ini merupakan sebuah tanaman herbal yang memiliki khasiat yang melimpah dan berguna untuk berbagai macam pengobatan. Di Desa Muncar Bunga ini dibudidayakan dan menjadi aalah satu potensi yang ada di Desa Muncar.
ADVERTISEMENT
Motif Gumuk Rejo : Gumuk berarti gunung-gunung kecil atau bukit. Rejo berarti kesejahteraan. Pemberian nama batik gumuk rejo dilatarbelakangi kondisi geografis Desa Muncar yang dikelilingi oleh bukit – bukit. Di Desa Muncar terdapat dua bukit yang Bernama bukit kembar.
Motif batik Betengan : Betengan berarti benteng. Batik ini terinpiransi dari bentenng FFort Willem yang berdiri di ambarawa peninggalan zaman Kolonial yang di bangun tahun 1834. Batik ini memiliki motif batu bata yang tersusun dengan motif Nyi Ageng Serang diatasnya menggambarkan perjuangan Nyi Ageng Serang Bersama Pangeran Diponogoro.
Batik Desa Muncar dibuat melalui proses yang masih mempertahankan Teknik cetak tradisional menggunakan cetakan tembaga terbaik . Batik tidak hanya menjadi simbol budaya Desa Muncar, tetapi juga bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berbagai acara adat, batik digunakan sebagai pakaian kebanggaan masyarakat. Selain itu, pengrajin lokal terus melestarikan seni membatik dengan mengadakan pelatihan bagi generasi muda, sehingga tradisi ini tidak punah.
ADVERTISEMENT
Berbagai upaya dilakukan untuk mempromosikan batik Desa Muncar, baik oleh pemerintah daerah maupun komunitas lokal. Program pelatihan, pameran seni, dan digitalisasi pemasaran menjadi langkah-langkah strategis untuk memperkenalkan batik Muncar ke pasar nasional dan internasional. Selain itu, batik ini juga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi lokal dengan menarik minat wisatawan.
Batik Desa Muncar bukan hanya sekadar kain, tetapi juga sebuah warisan budaya yang sarat makna. Melalui motif-motifnya yang indah, batik ini berhasil menghidupkan kembali sejarah dan tradisi Desa Muncar. Dengan melestarikan dan mempromosikannya, masyarakat Desa Muncar tidak hanya menjaga identitas budaya mereka tetapi juga membuka jalan menuju kemajuan ekonomi lokal dan global.
Live Update