Konten dari Pengguna

Sosial Media, Akun, dan Keamanan

Auliya Nurlailli
Mahasiswi Jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Malang
24 Januari 2022 13:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Auliya Nurlailli tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : https://pixabay.com/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : https://pixabay.com/
ADVERTISEMENT
Sebagai makhluk sosial tentu saja manusia sering berkomunikasi satu sama lain dengan makhluk hidup lainnya. Hal ini tentu saja membuat semua orang membutuhkan komunikasi yang dilakukan dengan berbagai cara seperti, menggunakan surat apabila ingin memberikan informasi atau sekadar menanyakan kabar dengan orang lain yang jaraknya cukup jauh atau bisa bertemu langsung. Tetapi berbeda dengan saat ini, dimana kemajuan teknologi sangat mempermudah akses seseorang untuk berkomunikasi.
ADVERTISEMENT
Sosial media merupakan salah satu kemajuan teknologi yang bergerak dalam bidang informasi dan komunikasi. Sosial media dapat menghubungkan satu orang dengan orang lain yang memiliki jarak dekat ataupun jauh. Sosial media juga tergolong sangat efisien dan cepat, jika dibandingkan dengan syarat komunikasi pada zaman dahulu yang masih menggunakan surat menyurat. Kapan dan dimana saja sudah menjadi selogan dari sosial media. Setiap orang bisa kapan saja mengirim pesan atau informasi ke orang lain dengan waktu yang sangat singkat, bahkan saat ini sosial media juga dapat dijangkau dari mana saja.
Sosial media juga memiliki beberapa keunggulan dalam penggunaannya, yaitu penyebaran informasi, pencarian data, bahkan penggunaan media ini juga bisa membuat seseorang menemukan pasangan hidupnya. Dengan adanya keunggulan tersebut, tentu saja sosial media juga kerap memiliki kelemahan yang sejalan dengan keunggulan tersebut. Beberapa faktor kelemahan dari sosial media ini adalah kurangnya tingkat keamanan suatu sosial media yang mengakibatkan adanya beberapa kebocoran data.
ADVERTISEMENT
Adanya kebocoran data dapat merugikan pengguna seperti kejahatan keuangan yaitu pengajuan pinjaman (bank/pinjol/kartu kredit), transfer uang ilegal. penipuan pajak, dan pemerasan. Selain itu dapat mengaku sebagai orang tersebut untuk dapat bantuan sosial, layanan kesehatan, program ketenagakerjaan. Email dan nomor telepon pun juga terdampak seperti akses kedalam akun online, iklan spam/telemarketing dan juga menjadi sasaran phising via e-mail dan telepon. Kerugian yang bisa didapat yaitu, membutuhkan dana dan waktu untuk memulihkan data yang bocor, kemudian dapat mengganggu secara psikologis karena menyebabkan stres dan rasa tidak aman, dan juga dapat terjebak dalam pinjaman yang tidak dilakukan.
Mengingat tentang efek kebocoran data terhadap penggunaan sosial media, perlu langkah-langkah penanganan yang tepat untuk meminimalisir hal serupa terjadi. Upaya penanganan tersebut dapat dilakukan oleh pengguna sosial media atau dari pihak pembuat dan pengembang sosial media tersebut. Dari sisi pengguna sosial media, dapat melakukan pencegahan seperti membuat password pada aplikasi sosial media, sidik jari, verifikasi berupa kode OTP yang dikirimkan melalui SMS, email, atau menggunakan multi-factor authentication (autentikasi dua langkah) dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan pengembang aplikasi sosial media sudah melakukan berbagai cara untuk melindungi penggunanya dari kemungkinan kebocoran data seperti, membuat sistem verifikasi CAPTCHA berupa kombinasi huruf dan angka, sistem pengenalan wajah hingga penerapan sistem End-to-End Encryption yang membuat pesan hanya diterima oleh pengirim dan penerima saja. Selain semua sistem keamanan yang sudah dijelaskan tersebut, tetap diperlukan kebijaksanaan pengguna dalam memanfaatkan sosial media sehingga dapat dipergunakan secara baik dan benar. Dengan adanya perbaikan dan peningkatan keamanan ini diharapkan minat pengguna aplikasi sosial media tidak menurun.
oleh:
Auliya Rohmah Nurlailli dan Iqbal Mikhwarul Ulum
Prodi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Malang