Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 Hal Ini Perlu Diperhatikan untuk Merawat Spons Cuci Piring Terhindar dari Bakteri
26 April 2018 22:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
Tulisan dari Auliyaa Syara Diinillah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang pekerja, saya banyak menghabiskan waktu di kantor termasuk dalam hal makan dipagi hari, siang hari bahkan terkadang malam hari jika memang ada tambahan lembur. Nah, untuk menjaga kebersihan alat makan saya, saya selalu menyediakan spons cuci piring di kantor. Jadi walaupun saya banyak beraktivitas di kantor, saya selalu mencuci alat makan saya dikantor dan tidak menunda saat tiba di rumah baru saya cuci. Mengapa? Karena saya menghindari banyaknya kuman dan bau tidak sedap yang muncul pada alat makan saya yang telah digunakan. Tidak hanya kebersihan alat makan saja, kebersihan spons cuci piring pun juga penting untuk diperhatikan.
Foto : dokumentasi pribadi
ADVERTISEMENT
Spons cuci piring dapat berpotensi sebagai sarang kuman dan bakteri. Untuk menghindari hal tersebut, maka spons harus dirawat dan dijaga kebersihannya. Berikut tips untuk merawat dan membersihkan spons cuci piring :
1. Cuci Spons setelah digunakan
Pastinya spons yang digunakan untuk mencuci piring dan alat-alat masak terkena kotoran sisa makanan sehingga akan timbul bau tak sedap serta adanya noda pada spons. Untuk itu, harus segera dibersihkan agar spons tidak menjadi sarang kuman atau bakteri. Spons dapat dicuci dengan detergen anti kuman agar benar-benar bersih.
2. Simpan Spons pada tempat yang kering
Bakteri dapat tumbuh di tempat yang memiliki tingkat kelembaban yang cukup tinggi, termasuk pada pori-pori spons. Maka dari itu setelah menggunakan dan mencuci spons, letakkan spons pada tempat yang kering. Jangan sampai merendam spons dengan sisa sabun pencuci piring yang sudah digunakan, karena kuman dan bakteri akan semakin tumbuh berkembang apabila spons direndam cukup lama.
ADVERTISEMENT
3. Gunakan Spons dengan cara yang tepat
Perlu memperhatikan cara menggunakan spons cuci piring dengan tepat, yaitu jangan langsung menggosok alat masak atau alat makan yang masih terdapat sisa makanan. Lebih baik buang terlebih dahulu sisa makanan tersebut dengan air. Setelah memang dirasa cukup bersih baru usap denngan spons yang telah diberi sabun cuci piring. Jika terdapat noda yang membandel, kalian bisa merendamnya terlebih dahulu agar kotorannya hilang.
4. Rendam dengan larutan cuka
Untuk memastikan spons tidak terdapat bakteri atau bibit penyakit yang bersarang didalamnya, kalian dapat memanfaatkan larutan cuka untuk merendam spons. Caranya tuangkan 10 sendok makan cuka ke dalam 0.5 liter air, lalu rendam spons selama kurang lebih 15 menit. Setelah itu segera keringkan dan simpan spons pada wadah yang kering.
ADVERTISEMENT
5. Ganti Spons dengan rutin
Untuk membantu mengurangi risiko terkena bakteri atau bibit penyakit, gantilah spons cuci piring secara teratur. Jika bentuk spons sudah tidak bagus dan kalian mencium bau tidak sedap pada spons maka segera ganti spons kalian.
Foto : dokumentasi pribadi
Nah, selama ini saya selalu menggunakan spons cuci piring dari Scotch-Brite. Kenapa Scotch-Brite? Karena spons ini tidak mudah rusak, tidak mudah rusak dan dapat membersihkan alat-alat makan dan masak tanpa meninggalkan goresan pada alat tersebut. Harganya yang terjangkau dan mudah ditemukan dimana saja semakin membuat saya suka dengan produk spons ini.