Konten dari Pengguna

Mengapa Jurusan Pendidikan di Universitas Top Sering Dipandang Sebelah Mata?

Aulya Salsabila
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret
6 November 2024 11:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aulya Salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seorang guru yang sedang mengajar (sumber: https://cdn.pixabay.com/photo/2021/08/22/13/43/teacher-6565166_1280.png)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang guru yang sedang mengajar (sumber: https://cdn.pixabay.com/photo/2021/08/22/13/43/teacher-6565166_1280.png)
ADVERTISEMENT
Banyak orang masih percaya bahwa kesuksesan seseorang ditentukan oleh pilihan jurusan di universitas, dan stereotip ini sangat kuat dalam masyarakat. Bagi sebagian besar orang, jurusan yang dianggap "bergengsi" adalah yang terkait dengan kesehatan, teknologi, bisnis, atau hukum. Namun, bagaimana jika seseorang berhasil masuk ke universitas ternama di Indonesia yang masuk dalam daftar top 10, tetapi memilih jurusan pendidikan? Apakah pilihan ini layak dipandang sebelah mata hanya karena bidang yang dipilih?
ADVERTISEMENT
1. Universitas Ternama dan Standar Akademik Tinggi
Jurusan pendidikan sering kali dianggap "kurang bergengsi" dibandingkan jurusan seperti teknik, kedokteran, atau ekonomi. Banyak yang berpandangan bahwa profesi guru tidak memberikan prestise atau kesempatan finansial yang besar. Padahal, untuk diterima di universitas ternama di Indonesia, perjuangan yang harus dilalui tidaklah mudah. Setiap detik yang dihabiskan untuk belajar dan berkorban demi impian tersebut adalah langkah menuju pencapaian yang membanggakan. Setelah melewati segala rintangan, akhirnya kita diterima di universitas top dengan jurusan pendidikan yang kita cintai.
Sayangnya, tidak semua orang menghargai pencapaian ini. Banyak yang berkomentar, “Hanya jurusan pendidikan? Pasti masuknya gampang.” Padahal, mereka tidak memahami betapa keras perjuangan yang telah dilalui untuk mencapai ini. Jurusan pendidikan di universitas ternama juga memiliki kurikulum mendalam yang mencakup penelitian mutakhir di bidang pedagogi, psikologi pendidikan, dan pengembangan anak. Pendidikan adalah fondasi untuk semua disiplin ilmu lainnya. Guru yang hebat menghasilkan dokter, insinyur, dan pengacara. Jadi, mengapa profesi yang mendidik generasi mendatang sering diremehkan?
ADVERTISEMENT
2. Peran Penting Guru dalam Masyarakat
Tidak bisa dipungkiri bahwa guru memegang peran krusial dalam kehidupan kita. Setiap individu, tanpa terkecuali, dibentuk oleh pengaruh guru di sepanjang perjalanan hidupnya. Guru adalah penggerak perubahan sosial yang mendidik generasi muda serta pembentuk nilai-nilai, keterampilan, dan karakter. Tanpa dedikasi dan komitmen para guru, masyarakat akan kekurangan profesional terampil di berbagai bidang yang diperlukan untuk kemajuan.
Lebih dari itu, guru juga berkontribusi terhadap keadilan sosial. Melalui pendidikan, mereka berperan penting dalam mengurangi kesenjangan sosial-ekonomi, memberdayakan komunitas, dan membuka pintu kesempatan bagi mereka yang kurang beruntung. Guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pilar yang mendukung masa depan yang lebih baik bagi masyarakat.
3. Pendidikan Bukan Pilihan yang Salah
ADVERTISEMENT
Stereotip bahwa pendidikan adalah jurusan “kelas dua” mencerminkan kurangnya pemahaman tentang kompleksitas dan pentingnya bidang ini. Mereka yang menganggap pendidikan sebagai jurusan yang "kurang bergengsi" sering kali tidak memahami betapa sulitnya menjadi guru yang efektif. Menjadi pendidik memerlukan kombinasi pengetahuan mendalam, empati, kreativitas, dan kemampuan interpersonal yang tinggi. Alih-alih memandang pendidikan sebagai pilihan yang "kurang berharga," masyarakat seharusnya menghargai mereka yang memilih jalur ini. Pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan, dan mereka yang terlibat di dalamnya adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
Meremehkan calon sarjana pendidikan, terutama mereka yang berhasil masuk ke universitas ternama, adalah sikap yang tidak adil. Prestasi seseorang seharusnya tidak hanya diukur dari pilihan jurusan, melainkan dari semangat, dedikasi, dan dampak yang mereka ciptakan. Masyarakat perlu mengubah pandangannya dan memberikan pengakuan yang layak bagi mereka yang memilih untuk mendidik generasi masa depan. Lagipula, setiap profesi besar dimulai dari pendidikan, dan para guru adalah jantung dari perubahan itu.
ADVERTISEMENT