Konten dari Pengguna

1 Muharam: Menggali Nilai-Nilai Kehidupan dari Peristiwa Hijrah

Muhammad 'Aunurrasyid Abdurrahman
Mahasiswa Strata 1 Perbandingan Mazhab Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
3 Juli 2024 7:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad 'Aunurrasyid Abdurrahman tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.pexels.com/id-id/foto/agama-turki-kalkun-istanbul-20628981/
zoom-in-whitePerbesar
https://www.pexels.com/id-id/foto/agama-turki-kalkun-istanbul-20628981/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
1 Muharam, sebagai awal tahun dalam kalender Hijriyah, bukan hanya merupakan penanda pergantian waktu tetapi juga momen refleksi yang penuh makna. Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah menjadi inspirasi bagi umat Islam untuk menggali dan menerapkan nilai-nilai kehidupan yang terkandung di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Pertama, Hijrah mengajarkan tentang keberanian untuk berubah. Nabi Muhammad SAW dan para sahabat meninggalkan kampung halaman dan harta benda demi mempertahankan iman dan keyakinan. Ini menunjukkan bahwa perubahan seringkali membutuhkan pengorbanan dan keberanian, namun hasilnya adalah kemajuan dan perbaikan diri.
Kedua, peristiwa ini menekankan pentingnya persatuan dan kerja sama. Setibanya di Madinah, Nabi Muhammad SAW membangun masyarakat yang harmonis antara kaum Muhajirin (pendatang) dan Anshar (penduduk asli). Mereka saling membantu dan mendukung, menunjukkan bahwa kebersamaan adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan.
Selain itu, Hijrah juga mengingatkan kita akan pentingnya perencanaan dan strategi. Nabi Muhammad SAW tidak hanya melakukan hijrah secara spontan, tetapi dengan persiapan matang dan strategi yang cermat. Ini mengajarkan bahwa dalam mencapai tujuan, kita harus memiliki rencana yang jelas dan langkah-langkah yang terukur.
ADVERTISEMENT
Tidak kalah penting, Hijrah merupakan simbol dari kebebasan dan kemerdekaan. Umat Islam pada masa itu hijrah untuk mendapatkan kebebasan beribadah dan menjalankan ajaran agama tanpa tekanan. Nilai ini relevan hingga kini, di mana setiap individu berhak atas kebebasan dan hak asasi manusia.
Dengan menggali nilai-nilai kehidupan dari peristiwa Hijrah, kita diingatkan untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik, memiliki keberanian untuk berubah, bekerja sama demi kebaikan bersama, merencanakan tindakan dengan matang, dan menghargai kebebasan. 1 Muharam bukan sekadar awal tahun baru, tetapi juga kesempatan untuk merenung dan memperbaiki diri berdasarkan teladan dari peristiwa sejarah yang penuh hikmah ini.