Konten dari Pengguna

Gerakkan Pemilahan Jenis Sampah Secara Spesifik

Aura Bunga Navia
Mahasiswa di Universitas Pembangunan Jaya
13 Oktober 2024 15:18 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aura Bunga Navia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Permasalahan lingkungan kian meresahkan warga, terutama mengenai sampah dan pengelolaan jenisnya. Oleh sebab itu, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengambil tindakan dengan menetapkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 27 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik.
ADVERTISEMENT
Sebelum membahas lebih lanjut, apa sih lingkungan dan sampah itu? Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam. Sedangkan, Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Lingkungan yang dipenuhi sampah akan meningkatkan penyakit yang terduga maupun tidak terduga, dan tentunya dapat menyebarkan bau yang tidak sedap. Maka dari itu, membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah itu secara baik, akan membantu proses pendaur ulangan sampah oleh pihak yang membereskan sampah tersebut.
Nah, memasuki tahap pemilahan sampah secara spesifik, berikut saya sampaikan hal yang dapat dilakukan untuk mempersiapkan dalam melakukan kegiatan tersebut. Ada 3 tahapan, yaitu:
1. Menegakkan Kesadaran Diri Mengenai Pentingnya Mengetahui Jenis Sampah
ADVERTISEMENT
Pengelolaan jenis sampah atau memilah sampah dapat di terapkan sedari di lingkup rumah dan sekolah, sebelum merujuk pada masyarakat luas. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan penggunaan sampah yang kita hasilkan dari barang yang dikonsumsi selama di rumah. Contohnya seperti sampah organik, yaitu sisa sayuran dan buah. Atau sampah anorganik, yaitu plastik botol minum. Dan yang paling penting adalah memilah limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang berupa gas dan debu, cair atau padat.
2. Membuat Tempat/Tong Sampah dengan Memisahkan Berbagai Jenis Sampah
Membuat tempat sampah khusus kemudian menandainya dengan gambar atau tulisan yang sesuai dengan pemisahan sampahnya. Penerapan ini dapat membantu kita untuk mengingat jenis sampah mana yang akan kita buang ke tempat sampah organik, anorganik, maupun limbah B3. Serta menambah pengetahuan dalam mengelola sampah secara spesifik dan sesuai dengan ketentuannya, serta baik menurut UU Nomor 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.
ADVERTISEMENT
3. Menerapkan Gaya Hidup ‘Peduli Terhadap Lingkungan’
Jika sudah memiliki kesadaran akan kepedulian diri terhadap lingkungan, maka semuanya akan berjalan dengan baik dan runtut, karena akan dilakukan secara jangka panjang. Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan tidak cukup jika hanya dijalankan dalam waktu yang pendek, karena kita hidup berdampingan dengan lingkungan, maka dari itu kita wajib menjaga lingkungan sekitar terutama di tempat tinggal kita, demi menciptakan kenyamanan bagi diri sendiri maupun orang di sekitar kita.
Dalam memahami Komunikasi Lingkungan terdapat tiga bagian yang dapat diuraikan lebih lanjut. Itu dinamakan dengan Ruang Lingkup Komunikasi yaitu mencakupi produksi, proses, dan pengaruh. Produksi diawali dengan banyaknya masyarakat yang menumpuk sampah non B3 dengan sampah B3 secara tidak sadar atau kurangnya edukasi terhadap masalah tersebut.
ADVERTISEMENT
Prosesnya kemudian Kementerian mendengarkan keluh warga terhadap sulitnya mengurai sampah B3, lalu menindaklanjutinya dengan mengesahkan PP terhadap pengelolaan jenis sampah secara spesifik sebagai peringatan pada masyarakat atas gentingnya permasalahan tersebut. Pengaruh terhadap kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah ini adalah tingkat efektifitas dalam memilah sampah menjadi meningkat jauh dibanding sebelumnya, menjadikan kebersihan lingkungan sebagai wadah rasa nyaman karena tempat tinggal yang di rawat secara baik, dan membantu mengurangi penumpukan sampah yang sulit di daur ulang, terutama yang tidak ramah akan lingkungan sekitar atau limbah yang beracun seperti B3.