Konten dari Pengguna

Daur Ulang Botol Plastik, Siswa SDN Sambikerep II Belajar Peduli Lingkungan

AURA NAJMA KUSTIANANDA
Mahasiswa Teknologi Sains Data Universitas Airlangga yang suka membaca fiksi.
2 Februari 2025 14:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AURA NAJMA KUSTIANANDA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Para siswa dengan hasil karyanya. Sumber: dokumentasi pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Para siswa dengan hasil karyanya. Sumber: dokumentasi pribadi
ADVERTISEMENT
Berangkat dari kepedulian terhadap sampah botol plastik yang sulit terurai, Kelompok Sambikerep II dari Kuliah Kerja Nyata - Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) ke-5 Universitas Airlangga berhasil melaksanakan program kerja Eco Kids pada Rabu, 22 Januari 2025. Ditujukan untuk siswa kelas 5 SDN Sambikerep II, kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini serta mengasah kreativitas mereka dalam mengolah limbah botol plastik. Melalui pendekatan yang interaktif, siswa diajak memahami pentingnya daur ulang sambil berkreasi menciptakan sesuatu yang lebih bernilai.
ADVERTISEMENT
Permasalahan sampah plastik menjadi isu yang semakin mendesak, terutama karena sifatnya yang sulit terurai dan dapat mencemari lingkungan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, edukasi tentang 3R (Reduce, Reuse, Recycle) menjadi langkah awal dalam kegiatan ini. Para siswa diajak memahami pentingnya mengurangi penggunaan plastik, menggunakan kembali barang yang masih layak pakai, serta mendaur ulang sampah plastik agar tidak menumpuk dan mencemari lingkungan. Salah satu praktik sederhana yang telah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah membawa botol minum sendiri ke sekolah untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.
Untuk memperdalam pemahaman mereka, para siswa kemudian menonton video serta mendapatkan tutorial cara mengolah botol plastik menjadi pot tanaman. Proses ini tidak hanya mengajarkan teknik daur ulang, tetapi juga memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak tentang bagaimana sampah dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat. Mereka terlihat antusias mengikuti setiap langkah, mulai dari memotong, merapikan, hingga menyiapkan botol agar siap dihias.
ADVERTISEMENT
Setelah memahami proses dasar daur ulang, kegiatan berlanjut dengan sesi menghias pot. Setiap kelompok diberikan cat dan palet untuk menghias pot yang telah mereka buat. Mereka bebas berkreasi sesuai dengan imajinasi masing-masing, menghasilkan berbagai desain menarik seperti pot stroberi, pot berbentuk bola, hingga pot bertema laut. Penanggung jawab kegiatan, Nadifa Aisyah, menyampaikan, "Kami ingin mengenalkan anak-anak pada pengelolaan sampah plastik agar mereka lebih peduli terhadap lingkungan yang bersih dan sehat.”
Keseruan semakin bertambah ketika hasil karya anak-anak dinilai, dan pot paling kreatif mendapatkan apresiasi khusus dari panitia. Selain penghargaan, apresiasi ini juga menjadi motivasi agar mereka lebih bersemangat untuk memedulikan lingkungan. Melalui Eco Kids, diharapkan kegiatan ini dapat menanamkan kepedulian lingkungan sejak dini serta menginspirasi anak-anak untuk lebih kreatif dalam mengolah sampah plastik. Walau kegiatan ini berskala kecil, namun berarti dalam membangun generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan. Jika anak-anak dapat memahami pentingnya menjaga alam sejak dini, maka di masa depan, mereka akan tumbuh menjadi individu yang lebih bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.
Pemberian materi tentang 3R oleh salah satu anggota Kelompok Sambikerep II. Sumber: dokumentasi pribadi.