Konten dari Pengguna

Kebakaran Gedung FKM UNAND, Kerugian Material Masih dalam Proses Pendataan

Aura Sukma Nabila
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Andalas
10 Mei 2025 13:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aura Sukma Nabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kebakaran di FKM Universitas Andalas (UNAND), Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/5/2025) lalu. (Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di FKM Universitas Andalas (UNAND), Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (8/5/2025) lalu. (Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Kebakaran yang melanda Gedung Pascasarjana dan Laboratorium Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas (UNAND) di Kampus Jati, Kota Padang, pada Kamis malam (8/5/2025) telah menimbulkan kerugian yang signifikan. Meskipun estimasi kerugian material masih dalam tahap pendataan, dampak dari insiden ini sudah terasa, terutama bagi mahasiswa pascasarjana yang terpaksa harus memindahkan kegiatan perkuliahan mereka ke gedung Fakultas Kedokteran UNAND.
ADVERTISEMENT
Sekretaris UNAND, Aidinil Zetra, mengungkapkan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang. Untuk mendalami kasus ini, kepolisian telah mengamankan rekaman CCTV dari area yang terdampak. Kebakaran ini pertama kali terdeteksi oleh Abdan (22 tahun) dan beberapa mahasiswa yang sedang berada di Masjid FK UNAND. Mereka melaporkan bahwa api muncul dari sisi kanan lantai satu gedung, yang merupakan area kantor Pascasarjana FKM, dan segera menghubungi petugas keamanan kampus.
Petugas keamanan dengan cepat menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, serta pihak kepolisian dan PLN. Berkat respons cepat tersebut, api berhasil dipadamkan dalam waktu kurang lebih satu jam. Namun, kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran ini masih belum dapat dipastikan, dan pihak universitas berupaya untuk menghitung total kerugian yang dialami. Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana di lingkungan kampus.
ADVERTISEMENT
Menanggapi pertanyaan mengenai langkah selanjutnya, Rektor UNAND, Efa Yonnedi, menyatakan bahwa universitas akan membentuk Tim Teknis Independen untuk melakukan penilaian struktural menyeluruh. "Jika kerusakan bersifat ringan, kami akan segera melakukan pembersihan dan pengecekan ringan. Namun, jika kerusakan lebih serius ditemukan, kami akan melakukan pengujian material dan penguatan struktur sesuai standar," ujarnya.
Efa menekankan bahwa keselamatan sivitas akademika dan warga kampus adalah prioritas utama, dan UNAND akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan transparansi dalam publikasi hasil evaluasi.
"Kami mengimbau semua pihak untuk tetap tenang dan merujuk pada informasi resmi dari universitas," tambahnya.