Konten dari Pengguna

Generasi Sandwich: Antara Tanggung Jawab dan Mimpi

Aura Nurul Aulia
Mahasiswi Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
17 Juni 2024 10:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aura Nurul Aulia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Aura Nurul Aulia
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Aura Nurul Aulia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Istilah "generasi sandwich" digunakan untuk menggambarkan generasi orang dewasa yang bertanggung jawab atas pendapatan tiga generasi, termasuk membiayai anak-anak mereka, merawat orang tua mereka, dan memenuhi kebutuhan diri sendiri. Mereka seperti terhimpit di antara dua generasi yang membutuhkan perhatian dan tanggung jawab finansial. 
ADVERTISEMENT
Tanggung Jawab apa saja yang dihadapi Generasi Sandwich?
Memenuhi kebutuhan finansial orang tua. Hal ini bisa berupa biaya hidup sehari-hari, biaya kesehatan, dan biaya pendidikan.
Merawat orang tua. Ini bisa berupa membantu orang tua yang sakit, menemani orang tua ke dokter, dan membantu orang tua dalam mengurus kebutuhan sehari-hari. 
Membesarkan anak. Ini bisa berupa membiayai pendidikan anak, mengantar dan menjemput anak ke sekolah, dan mendampingi anak belajar.
Selain tanggung jawab yang besar, generasi sandwich juga memiliki mimpi yang ingin mereka wujudkan. Mimpi-mimpi tersebut antara lain seperti:
Memiliki kehidupan yang stabil dan sejahtera. Hal ini bisa berupa memiliki rumah sendiri, memiliki mobil sendiri dan memiliki tabungan yang cukup untuk masa depan.
ADVERTISEMENT
Bebas dari hutang. Memiliki hutang dapat menjadi beban yang berat bagi generasi sandwich. Dengan melunasi hutang dapat memberikan ketenangan pikiran dan kebebasan finansial.
Mengembangkan diri dan mencapai karir yang sukses. Hal ini bisa berupa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan membuka usaha sendiri.
Menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga. Generasi sandwich ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama orang tua dan anak-anak mereka untuk memperkuat hubungan keluarga dan menciptakan kenangan yang indah. 
Di tengah banyaknya tanggung jawab, generasi sandwich memiliki banyak impian. Berikut adalah beberapa cara mereka dapat membagi antara impian dan tanggung jawab mereka:
Membuat Rencana. Rencana ini harus mencakup semua tanggung jawab dan impian generasi sandwich. Mereka dapat melihat apa yang perlu mereka lakukan dan bagaimana mereka dapat mencapai tujuan mereka dengan membuat rencana.
ADVERTISEMENT
Komunikasi terbuka dengan orang tua dan keluarga. Dengan berkomunikasi, semua orang dapat memahami apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka dapat membantu.
Mendata Pengeluaran Rutin. Untuk dapat membagi antara tanggung jawab dan impian dengan baik, generasi sandwich harus mencatat pengeluaran rutin dengan cermat, seperti menghitung surplus dan defisit anggaran, memprioritaskan antara kebutuhan dan keinginan.
Memanfaatkan waktu luang. Penting untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri dan untuk mimpi mereka. Ini bisa berupa apa saja, seperti membaca buku, berolahraga, atau menghabiskan waktu bersama teman.
Membagi tanggung jawab dan mimpi memang sulit bagi generasi sandwich, tetapi bukan hal yang mustahil. Dengan perencanaan, komunikasi, mendata pengeluaran, waktu luang, dan membagi tugas, generasi sandwich dapat mencapai keseimbangan antara tanggung jawab dan mimpi mereka.
ADVERTISEMENT