Jendela Multikultural: Pengenalan Budaya ASEAN Kepada Anak-Anak 7-12 Tahun

Auranthi Arensya
Mahasiswa S1 Hubungan Internasional Universitas Diponegoro
Konten dari Pengguna
9 Februari 2024 20:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Auranthi Arensya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Senin, 29 Januari 2024
zoom-in-whitePerbesar
Senin, 29 Januari 2024
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengenalan berbagai budaya atau budaya multikultural dapat dilaksanakan sejak anak-anak berada di bangku sekolah dasar (anak-anak 7-12 tahun). Salah satunya melalui pengenalan Budaya ASEAN. ASEAN (Association of Southeast Asia Nations) sendiri merupakan organisasi yang didirikan melalui Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967. ASEAN dari sepuluh negara anggota, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Meskipun terdiri dari negara-negara yang beragam dalam hal budaya, bahasa, dan agama, ASEAN memiliki tujuan untuk meningkatkan kerjasama dan integrasi regional. Pengenalan budaya ASEAN melibatkan upaya untuk mempromosikan pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman budaya di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Melihat hal tersebut, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro mengadakan pengenalan kepada budaya-budaya ASEAN kepada anak-anak kelas 4, 5, 6 SDN Sidorejo 02. Pengenalan budaya-budaya ASEAN dilakukan dengan menjelaskan negara-negara anggota ASEAN beserta ciri khas negara masing-masing.
Anak-anak tersebut mendapatkan flyer berisi beberapa negara anggota ASEAN dan ciri khasnya masing-masing. Selain itu, juga ditampilkan PPT yang berisi materi seputar ASEAN. Diadakan pula sesi qna untuk meningkatkan keingintahuan dan pengetahuan anak-anak kelas 4, 5, 6 SDN Sidorejo 02.
Melalui pengenalan budaya ASEAN kepada anak-anak SDN Sidorejo 02, pengetahuan budaya multikultural mereka dapat bertambah. Selain itu, pengenalan budaya ASEAN tidak hanya memperkuat identitas regional, tetapi juga mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kerjasama di antara negara-negara anggota. Dengan meningkatnya kesadaran dan penghargaan terhadap budaya ASEAN, diharapkan integrasi regional dapat menjadi lebih kokoh dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Penulis : Auranthi Arensya, Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro
Dosen Pembimbing KKN:
1. Ir. Denis, S.T., M.Eng
2. Drs. Hartono, M.T.
3. dr. Farmanditya Eka Putra, M.Si.Med, Ph.D