Konten dari Pengguna

Membangun Komunikasi Efektif untuk Seorang Introvert dan Ekstrovert

Widya Auradien
Mahasiswa FISIP UHAMKA
31 Januari 2021 6:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Widya Auradien tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Membangun Komunikasi Efektif untuk Seorang Introvert dan Ekstrovert
zoom-in-whitePerbesar
Apa yang Anda pikirkan jika mendengar kata introvert? Pasti seseorang yang pendiam, pemalu, dan penyendiri bukan? Atau bahkan seseorang yang introvert merupakan tipe orang yang tidak dapat bersosialisasi? Sebenarnya semua itu tidak salah namun tidak juga sepenuhnya benar.
ADVERTISEMENT
Terkadang lingkungan yang sangat “keras” menyebabkan seorang introvert semakin introvert. Dari sisi yang bersangkutan pun tidak banyak melakukan perubahan agar lepas dari karakter seperti itu, padahal sifat tersebut bisa diubah melalui pembiasaan. Di sinilah dibutuhkan adanya sinkronisasi peran antara orang tua, subjek yang bersangkutan, dan lingkungan yang mendukung agar subjek tersebut bisa berkembang lebih baik, baik dengan kondisinya yang introvert maupun dengan perubahannya menjadi tidak introvert.
Belum tentu seorang introvert gagal dalam mengarungi kehidupnnya. Yang mereka butuhkan hanyalah kondisi yang nyaman baik dalam hal pekerjaan maupun pergaulan. Namun introvert ini sering kali dianggap sebagai sebuah masalah ketika berada di lingkungan masyarakat secara umum.
INTROVERT DAN EXTROVERT
Berdasarkan buku yang berjudul Pshichologische Typen, seorang psikolog asal Swiss bernama Carl Gustav Jung mengelompokkan kepribadian manusia berdasarkan bagaimana manusia memperoleh gairahnya yaitu introversion dan extroversion.
ADVERTISEMENT
Carl Jung mengatakan bahwa introversion dan extroversion hanyalah sebuah istilah yang menjelaskan bagaimana seseorang mendapatkan gairah pada dirinya atau hal ini dapat dikatakan sebagai proses recharge energi. Jung berpendapat bahwa introversion merupakan kecenderungan seseorang untuk mencari sumber energi dari dalam diri mereka. Jadi orang-orang introvert ini mendapatkan energinya pada saat ia sendiri atau dengan kelompok yang kecil. Sedangkan extroversion merupakan kecenderungan seseorang untuk mencari sumber energi yang berasal dari luar (lingkungan sosial). Meski begitu Jung percaya bahwa tidak ada yang 100% introvert maupun extrovert.
Keduanya pasti memiliki plus-minus dan hal ini tergantung dari situasi, kondisi, serta keadaan di mana seseorang berada. Mungkin jika seorang introvert berada pada lingkungan yang ramai ia akan menghabat dirinya namun akan menjadi fungsional saat ia sedang sendiri. Berbanding terbalik dengan ekstrovert, mereka akan merasa tertekan dan tidak bisa mengembangkan kemampuannya pada saat sendiri. Mereka akan lebih merasa semangat dan berenergi dalam lingkungan yang ramai.
ADVERTISEMENT
Tidak dapat mengatakan ekstrovert lebih unggul sebab kedua kepribadian tersebut memiliki fungsinya masing-masing dan dapat menjadi penyeimbang satu sama lain. Yang terpenting kita harus bisa menyesuaikan personality kita dengan lingkunngan dimana kita berada.
MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF BAGI SEORANG INTROVERT DAN EKSTROVERT
Ketergantungan manusia dengan makhluk lainnya adalah suatu keniscayaan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Ketergantungan tersebut merupakan suatu upaya agar mereka dapat memenuhi kebutuhannya, begitulah kodrat manusia sebagai makhluk sosial.
Sebagai makhluk sosial tentunya setiap manusia akan melakukan komunikasi untuk memenuhi kebutuhannya. Namun dalam berkomunikasi sering kali ada kesalahpahaman karena penyampaian pesan yang kurang efektif.
Seperti kita ketahui bahwa manusia dikelompokan dalam dua tipe kepribadian yaitu introvert dan ekstrovert yang pastinya dalam membangun suatu komunikasi keduanya memiliki cara yang berbeda agar pesan yang mereka sampaikan dapat dimengerti oleh lawan bicara. Untuk membangun komunikasi yang efektif, kamu perlu mengenali dirimu dulu nih, apakah kamu seorang introvert atau ekstrovert.
ADVERTISEMENT
Banyak yang beranggapan bahwa seorang introvert merupakan orang yang pendiam dan pemalu, padahal ia hanya tidak suka untuk menyampaikan isi pikirannya secara langsung ke “forum”, ia cenderung merupakan orang yang berpikir dan memproses suatu informasi dalam dirinya dahulu sebelum mengutarakannya. Inilah tips untuk kamu seorang introvert agar dapat melakukan komunikasi yang efektif.
1. Memulai dari hal yang kecil
Buat kamu yang introvert pastinya akan merasa sulit kan untuk berbicara dalam sebuah forum yang besar? Nah, kamu bisa mulai dari forum yang kecil nih. Mulailah dengan percakapan kecil di dalam forum yang kecil agar kamu tidak grogi. Muailah percakapan dengan hal yang kamu sukai, jangan menganggap percakapan itu tidak penting. Ubahlah mindset mu tentang hal itu. Buatlah perasaan yang nyaman di sana agar suasana terasa akrab. Rasakanlah perasaan yaman dalam kebersamaan itu. Lakukan hal seperti itu sesering mungkin sampai dirimu merasa tidak bisa lepas dari suasana kebersamaan.
ADVERTISEMENT
2. Miliki waktu dengan diri sendiri
Bagi seorang itrovert, beriteraksi dengan banyak orang bisa jadi merupakan sesuatu yang melelahkan Untuk itu tetaplah miliki agenda utuk dapat memikirkan hal-hal lain yang kamu lakukan sendiri karena dengan sendiri seorang introvert akan menemukan ide-ide terbaiknya yang ketika ia bertemu dengan orang lain maka introvert akan merasa percaya diri dalam menyampaikan karena semua itu sudah dipikirkannya. Hal ini sangat membantu introvert dalam membanngun komunikasi
3. Coba tersenyum
Banyaklah menebar senyum, karena senyum diakui dapat meningkatkan rasa percaya diri sehingga kamu dapat merasa lebih santai. Senyum juga bisa memberikan dampak positif terhadap lawan bicara.
Berbanding terbalik dengan introvert, buat seorang ekstrovert pasti akan merasa tidak bersemangat dan tidak memiliki ide jika dalam keadaan sendiri. Kamu lebih senang berinteraksi dengan banyak orang bukan? Tapi meski begitu kamu tetap memiliki tantangan saat berkomunikasi kan? Berikut cara agar kamu seorang ekstrovert dapat membangun suatu komunikasi yang efektif dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
1. Cobalah untuk tidak memotong pembicaraan
Biasanya kaum ekstrovert ingin sekali menguasai forum. Tak jarang juga mereka menganggap ide dan pemikirannya lah yang paling benar. Padahal hal itu belum tentu disukai banyak orang terlebih jika lawan bicara adalah orang dewasa (kebutuhan orang dewasa adalah dihargai). Cobalah untuk tidak memotong pembicaraan agar komunikasi berjalan efektif. Biarkan orang lain menyampaikan ide dan gagasannya terlebih dahulu, meski kamu tidak setuju dengarkan pembicaraan lawan bicara sampai selesai barulah kemukakan pendapatku dengan tetap menjaga etika berbicara di hadapan umum.
2. Belajarlah menjadi pendengar yang baik
Jadilah pendengar yang baik agar komunikasi berjalan efektif. Selain itu dengan mendengar kamu akan mendapatkan banyak informasi yang mungkin belum kamu ketahui, karena berbicara hanya mengulang apa yang sudah kamu ketahui. Untuk membangun komunikasi yang efektif juga cobalah tanyakan pendapat orang lain terkait topik pembahasan.
ADVERTISEMENT
Komunikasi efektif tentunya tidak bisa didapatkan secara instan. Tapi perlu adanya proses pembelajaran dan pembiasaan yang dilakukan oleh kaum introvert maupun ekstrovert. Selain mengenal tipe kepribadiaanmu, kenali juga karakter dari lawan bicara agar kamu dapat membangun komunikasi yang efektif dengannya.