news-card-video
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Sinergisasi Smart Teacher Action dengan Prinsip Semboyan Tut Wuri Handayani

Annisa Putri Zauhara, Mahasiswa MPP UGM
Global Economic& Business Development and Finance Technology Phenomenon
30 Agustus 2020 12:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Annisa Putri Zauhara, Mahasiswa MPP UGM tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sinergisasi Smart Teacher Action dengan Prinsip Semboyan Tut Wuri Handayani
ADVERTISEMENT

Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Di Depan, Seorang Pendidik harus memberi Teladan atau Contoh Tindakan Yang Baik, Di tengah atau di antara Murid, Guru harus menciptakan prakarsa dan ide, Dari belakang Seorang Guru harus Memberikan dorongan dan Arahan” Ki Hajar Dewantara
Demikianlah salah satu penggalan orasi yang disampaikan oleh salah satu tokoh pelopor pendidikan pada masa pergerakan Indonesia melawan penjajah Belanda. Dari penggalan semboyan tersebut dapat kita simpulkan bahwa salah satu cara untuk mengembangkan potensi peserta didik yang mandiri, berkepribadian dan beradab, dibutuhkan peran para guru yang memiliki kontribusi positif dan dapat menyalurkan keahliannya dalam bidang pendidikan semaksimal dan seoptimal mungkin.
ADVERTISEMENT
Bukti dari kesuksesan pembelajaran didasarkan pada kualitas dan kompetensi yang tenaga pelajar miliki. Pengajaran yang berkualitas membutuhkan beberapa keterampilan, penilaian sistematis akan pengetauhan yang terintegritas, dan tindakan profesional terhadap serangkaian kriteria yang berasal dari pikirin teori, penilitian, dan pengalaman profesional, serta bukti-bukti peningkatan dan inovasi. Kombinasi kompleks dari pengetauhan, keterampilan, pemahaman, nilai-nilai sikap dan semacamnya diperlukan untuk menghasilkan kompetensi belajar. Penulis sadar bahwasanya peningkatan kompetensi secara pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial perlu dilakukan guna mencapai sinergitas lembaga pendidikan menuju proyeksi Indonesia emas 2045.
Momentum Indonesia Emas 2045
Proyeksi Indonesia Emas 2045 merupakan suatu istilah untuk menyambut 100 tahun merdekanya Indonesia (1945-2045). Hal tersebut memiliki artian bahwa Indonesia akan mencapai puncak kedudukan bangsa Indonesia yang tinggi di mata dunia, baik dalam hal pembangunan manusia (ideologi), kebijaksanaan pemimpin (politik), kesejahteraan rakyat (ekonomi), kerukunan dan keluhuran budi rakyat (sosial-budaya), dan keamanan dan ketertiban negara (hankam). Indonesia sendiri menempati peringkat ke-4 sebagai negara dengan populasi penduduk terbanyak di dunia selain itu, Indonesia juga merupakan negara yang aktif berpartisipasi dalam urusan diplomatik dan senantiasa mememang teguh prinsip hubungan luar negeri dengan kebijakan yang dianut yaitu “bebas dan aktif”. Indonesia selalu menunjukan kontribusi positif dengan mengambil peranan dalam menghadapi permasalahan nasional dan regional. Komitmen konkret Indonesia untuk turut melaksanakan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial juga dibuktikan oleh pemberian apresiasi tinggi dari Para Duta Besar negara anggota
ADVERTISEMENT
Perserikatan Bangsa-Bangsa kepada Presidensi Indonesia di Dewan Keamanan yang mampu memimpin dan memfasilitasi jalannya sidang konferensi skala internasional. Perkembangan Indonesia juga diiringi oleh fenomena pertumbuhan ekonomi yang melaju dengan pesat. Berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistika pada tahun 2016, Produk Domestik Bruto Indonesia menempati peringkat 16 dunia (dari 195 negara) dengan jumlah sebesar 932,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) adalah angka PDB yang tercipta. Capaian jumlah PDB tersebut mengukuhkan Indonesia sebagai salah satu negara anggota G20 yang turut andil dalam kegiatan perekonomian dunia.
Adapun faktor pendorong tercapainya proyeksi Indonesia 2045 terdiri dari 4 pondasi dan pilar utama yaitu pembangunan sumber daya manusia& penguasaan akan ilmu pengetauhan dan teknologi, pembangunan ekonomi keberlanjutan, dan pemeratahaan pembangunan infrastruktur, serta ketahanan nasional dan tata kelola pemerintahan. Dalam lingkup pembangunan SDM dan penguasaan iptek, pemerintah membaginya menjadi 4 fokus pembahasan peningkatan yaitu pendidikan, kesehatan, ilmu pengetauhan dan teknologi, serta kebudayaan. 1. Untuk fokus pendidikan, kinerja program yang dapat diciptakan adalah meningkatkan proporsi lulusan sarjana profesional dalam bidang ilmu tenik 2. Untuk fokus iptek, menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat pengembangan iptek dalam ilmu teknologi kemaritiman dan pusat biodiversitas di kawasan Asia dan dunia. 3. Untuk fokus kesehatan, hal yang ingin dicapai adalah mengakselerasi penyelesaian permasalahan gizi, dan penerapan perilaku pola hidup dan perilaku sehat sebagai budaya 4. Untuk fokus kebudayaan, hal yang diharapkan adalah meningkatnya peran kebudayaan dalam pembangunan melalui kapitalisasi nilai-nilai luhur budaya dan pengembangan etos kerja.
ADVERTISEMENT
Momentum perkembangan teknologi yang pesat juga menciptakan peluang baru untuk memaksimalkan potensi pembelajaran secara virtual. Mendominasinya generasi muda sebagai founder startup di Indonesia memberikan pandangan bahwa dengan bantuan edukasi digital, generasi muda sudah mendapatkan kualitas pendidikan yang baik dan mampu memiliki daya saing tinggi untuk mendorong kemajuan Indonesia disegala sektor termasuk sektor pendidikan. Disamping besarnya potensi yang ada, ketidakmerataan distribusi pendidikan dan kurangnya dukungan teknis&finansial menjadi permasalahan pendidikan di Indonesia. Dalam konteks dewasa ini, tantangan pada sektor pendidikan yang dihadapi oleh masyarakat sebagai aktor yang memiliki peranan absolut dalam era globalisasi sangatlah kompleks seperti ketiadaan investasi sumber daya manusia dan infrastuktur yang menunjang, proses pembelajaran yang konvesional, dan lemahnya sistem pendidikan nasional. Akan tetapi, kompleksitas tersebut dapat diatasi dengan adanya upaya untuk meningkatkan mutu SDM terutama guru dalam penguasaan Bahasa Inggris dan Bahasa Asing, meningkatkan mutu manajemen sekolah dan manajemen pelayanan pendidikan& sarana, serta penanaman nilai-nilai keteladanan rohani&berbudipekerti.
ADVERTISEMENT
Disamping banyaknya kuantitas guru di Indonesia, faktanya masih sangat banyak kuantitas guru yang belum mempunyai tingkat kualifikasi sesuai dengan kebutuhan pendidikan seperti kurangnya aspek kualitas individu yang masih belum memenuhi persyaratan standar.
SMART TEACHER ACTION (SMATAC)
SMATAC atau Smart Teacher Action merupakan suatu solusi alternatif berupa penciptaan lembaga keguruan digital yang menjadikan server aplikasi sebagai faktor pendukung. SMATAC bertujuan untuk meningkatkan kompentesi dan kualitas guru, serta meminimalisir adanya kesenjangan pendidikan. Kualitas yang dimaksud yakni kualitas dimana guru memiliki kemampuan yang dapat diberikan kepada peserta didiknya dengan harapan mampu meningkatkan kualitas kelulusan, baik dalam kualitas pribadi, moral, dan pengetauhan. Tujuan dibentuknya SMATAC adalah untuk menggapai cita-cita Indonesia yang dapat mewujudkan pemerataan keadilan sosial, persamaan pendidikan, dan dedikasi untuk menfasilitasi pendidik aktif.
ADVERTISEMENT
Dengan keragaman pendidik yang bersifat heterogen dan tingkat keterjangkauan yang jauh, eksistensi server aplikasi diharapkan menjadj suatu pendekatan progresif untuk mengubah cara pandang tentang pendidikan dan mencegah terjadinya pratek KKN yang dilakukan antara suatu institusi yang diberi kewenangan untuk melakukan uji sertifikasi dengan para guru yang berkeinginan untuk mendapatkan sertifikat pendidik dengan cara yang curang dan salah.
Berlandaskan pada prinsip semboyan tut wuri handayani, server aplikasi akan tediri dari beberapa fitur edukasi dan literasi, dipadu oleh program-program seperti redistribusi dan pembinaan tenaga pengajar, dan program lainnya yang didukung oleh digitalisasi pembelajaran.
Selain memberikan pelatihan dan evaluasi kompetensi lewat pemanfataan teknologi secara berkala, PMK (Pencapaian, Mentor, dan Konsultasi) juga merupakan agenda utama dibentuknya Smart Teacher Action. Pertama, pencapaian merupakan agenda yang dibuat untuk menghasilkan lulusan guru yang memiliki berbagai prestasi lewat pengembangkan karya-karya yang dihasilkan sesuai dengan bidangnya. Dalam hal ini, guru akan dilatih untuk memiliki daya saing yang tinggi lewat tantangan kompetisi yang ditujukan pada seluruh guru sesuai daerah masing-masing. Pendidik akan diberikan dukungan teknis dan finansial berupa bantuan edukasi online dari para ahli sesuai bidang yang diperlombakan yang dapat diakses di server aplikasi. Para pemenang akan mendapatkan hadiah berupa dukungan pemberian modal program pendidikan yang dapat dipertanggungjawabkan dikemudian hari. Tidak hanya itu, semua para peserta juga mendapat apresiasi berupa publikasi dan sertifikat yang menjadi nilai tambah. Agenda ini sejalan dengan paham Ing Ngarso Sung Tulodo : di depan memberikan tauladan. Diharapkan dengan prestasi yang dihasilkan dan juga kemampuan baik akedemik maupun non akademik yang dimiliki oleh pendidik dapat menjadikan pendidik sebagai seorang figur tauladan bagi para peserta didik.
ADVERTISEMENT
Kedua, mentor merupakan agenda program yang bertujuan menjadi sarana mentoring yang diberikan pendidik terkait strategi pengembangan keahlian ilmu pengetauhan dan teknologi (iptek) sebagai sarana penunjang pembelajaran. Agenda tersebut akan dilakukan dengan dua cara teknis yaitu pelaksanaan workshop/seminar langsung dititik pusat dengan target peserta didik di jangkauan daerah terdekat. Selain itu juga, workshop/ seminar yang bersifat mentoring juga dapat dilakukan secara online dengan materi potensi pemanfaatan iptek di era digital guna mengembangkan keterampilan dan cara untuk menciptakan inovasi dan trobosan baru yang dapat dilakukan oleh para pelajar. Kedua teknis agenda tersebut akan memanfaatkan aplikasi SMATAC sebagai media publikasi dan faktor pendukung terselenggaranya program tersebut. Sejalan dengan salah satu paham semboyan Ing madya mangun karsa: Di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide, agenda bertujuan agar setelah mendapatkan literasi digital kedepannya guru mampu memberikan kontribusinya guna memfasilitasi ide-ide dan karya yang muncul dari peserta didik guna meningkatkan produktivitas penguasaan ilmu dasar, ilmu terapan, dan teknologi menuju terbentuknya SDM beserta inovasi yang unggul.
ADVERTISEMENT
Ketiga, agenda konsultasi merupakan agenda berupa edukasi digital dan konsultasi gratis yang diberikan oleh para psikolog pendidikan kepada pendidik, tujuannya agar mengedepankan proses pembekalan guru atas keterampilan pendekatan emosional kepada para peserta didik. SMATAC akan menjembantani para peserta didik untuk berkonsultasi dengan guru di sekolahnya terkait problematika pembelajaran yang sedang dihadapi atau meminta saran& tanggapan terkait masalah yang sedang dihadapi diluar kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Sejalan dengan paham penggalan semboyan pendidikan nasional tut wuri handayani yang memiliki arti ketika berada di belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan, agenda bertujuan sebagai salah satu upaya preventifikasi guru terhadap perbuatan tercela yang dilakukan oleh para kalangan generasi muda terutama pelajar dengan dalih pelarian permasalahan yang sedang dihadapi. Agenda konsultasi juga bertujuan agar guru dapat mendorong peserta didik untuk berinteraksj dengan pengetauhan, menganalisa, dan mengindentifikasi, serta mengkritisi suatu kasus yang berakhir pada pemecahan masalah lewat solusi alternatif yang timbul dari kemampuan dan rasa keingintahuan intelektual peserta didik yang tinggi.
ADVERTISEMENT
Eksistensi Smart Teacher Action sebagai upaya nyata dari penataan konsep pendidikan yang sepaham dengan semangat Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan dalam pasal 4 ayat (1) yakni: “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa”. Pada masa mendatang diharapkan SMATAC dapat berekspansi: tidak hanya menyediakan informasi dan edukasi kepada pendidik saja, tetapi juga dapat memberikan akses penyediaan sarana dan prasarana teknologi pendukung, sehingga masyarakat terutama pelajar mampu menghadapi fenomena globalisasi dengan bijak dan mencapai visi proyeksi Indonesia emas 2045 lewat produktivitas digital. Selain itu, dibutuhkan beberapa upaya untuk menjadikan lembaga pendidikan keguruan menjadi garda terdepan
ADVERTISEMENT
Selain diperlukannya evaluasi sebagai langkah strategi dalam meningkatkan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, untuk membantu konsistensi lembaga sebaiknya perlu dibangun jaringan kolaborasi dan dukungan yang kuat dari para pemangku kepentingan khususnya pemerintah dan cendekiawan karena sering kali masyarakat memiliki berbagai kendala pendanaan penilitian dan penciptaan produk inovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan. Rekomendasi selanjutnya ditujukan untuk pihak lembaga pemerintahan untuk konsisten dalam menggiatkan kegiatan supervisi, edukasi, dan evaluasi mengenai segala kebijakan program yang telah dirancang dan
diimplementasikan.