Konten dari Pengguna

Menyikapi Kegagalan

AULIA RAHMAH
Mahasiswa Universitas Pamulang
5 Oktober 2021 22:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari AULIA RAHMAH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber :pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber :pixabay
ADVERTISEMENT
Hidup memang penuh dengan rintangan dan tantangan, tetapi hal itu bukan menjadi alasan untuk berdiam diri dan tidak mengambil tindakan. Apa yang ingin kita capai dalam hidup ini? Apa impianmu? Apa yang kamu lakukan jika kamu tidak akan pernah gagal?
ADVERTISEMENT
Topik yang akan kita bahas kali ini yaitu kegagalan. Menurut pendapat pribadi saya kegagalan adalah ketika suatu goals, suatu tujuan, suatu target yang kita miliki tidak tercapai. Namun, setiap orang memiliki definisi kegagalan yang berbeda-beda, seperti gagal menikah, gagal masuk PTN yang diinginkan, gagal dalam percintaan dan lain-lain. Kalau definisi gagal menurut saya sendiri yaitu ketika saya tidak bisa berguna untuk orang lain.
Dengan mengalami kegagalan itu lah kita bisa mengambil pelajaran yang ada. Tanpa disadari, dari kegagalan kita bisa menjadi manusia yang lebih kuat dari sebelumnya. Bayangkan saja ketika hidup kita selalu berjalan lancar dan seperti yang apa kita inginkan. Kita tidak akan bisa menikmati apa keindahan dari yang namanya proses kehidupan.
ADVERTISEMENT
Kegagalan yang kita alami saat ini akan membawa hikmah dan juga pelajaran yang akan berguna bagi kita di suatu hari nanti. Banyak masalah juga kegagalan, namun kita bisa melaluinya, justru dari situ kita jadi punya banyak pengalaman, dan belajar bagaimana caranya agar kita tidak jatuh pada kegagalan yang sama suatu saat nanti.
Kita harus tetap ingat bahwa kegagalan itu hanya bersifat sementara jika kita terus berjuang lebih keras, memperbaiki diri, dan terus mencoba tanpa mengenal kata menyerah. Hingga tiba di suatu titik di mana kita merasa sudah berhasil melalui berbagai masalah di masa lalu.
Percayalah bahwa orang-orang sukses di dunia dulunya pernah mengalami kegagalan. Misal saja Bill Gates yang ketika mencoba mempresentasikan mesin pemroses data kepada Seattle Country, mesin tersebut mengalami kerusakan. Namun di sini Bill Gates tidak pernah menyerah dan akhirnya kini bersama-sama partnernya tersebut ia telah berhasil menciptakan Microsoft yang manfaatnya dirasakan oleh hampir semua orang.
ADVERTISEMENT
Bahkan seorang ilmuwan cerdas Albert Einstein yang tidak bisa berbicara hingga usianya 4 tahun, yang artinya sangat terlambat dibandingkan anak-anak normal lainnya. Ia juga mengalami kesulitan membaca hingga usianya 7 tahun. Walau begitu, kini dunia sudah mengenalnya dengan segala macam teorinya yang mengantarkannya mendapatkan Nobel Fisika pada 1921.
Mereka semua optimis dengan masa depan mereka dan mereka percaya hal yang besar telah menanti di masa depan. Mereka terus berjalan pada jalur sukses yang mereka yakini hingga akhirnya menjadi seperti yang kita kenal saat ini. Apa pun kondisi kita saat ini, ingatlah bahwa itu hanya sementara. Jika kondisinya buruk, belajarlah. Jika baik, bersyukurlah. Masa depan yang cerah menantimu.