news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pendidikan Kewarganegaraan : Apakah Hanya Pelajaran Sekunder Semata?

Aurelia Finkan Manuel Malau
Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Negeri Jakarta
Konten dari Pengguna
29 Mei 2023 21:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aurelia Finkan Manuel Malau tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cover dan kutipan tentang pendidikan kewarganegaraan
zoom-in-whitePerbesar
Cover dan kutipan tentang pendidikan kewarganegaraan
ADVERTISEMENT
Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu pelajaran yang sudah kita dapatkan saat menduduki bangku sekolah dasar hingga tingkat universitas. Lantas, Apa yang membuat pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu pelajaran yang sering kita dapatkan dalam bangku sekolah? Seberapa penting pendidikan kewarganegaraan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara? Bagaimana implementasi dari pendidikan kewarganegaraan dalam kehidupan sehari-hari?
ADVERTISEMENT
Pertanyaan-pertanyaan diatas akan dibahas dalam opini saya kali ini, kita akan menjelajahi pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam membentuk masyarakat yang berjiwa kebangsaan kuat seperti, beradab, toleran, dan berwawasan global. Tidak hanya sebagai pelajaran “sampingan” saja, melalui pendidikan kewarganegaraan seorang individu dapat memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara, menumbuhkan rasa memiliki terhadap negara dan bangsanya, serta memupuk kesadaran akan pentingnya partisipasi aktif dalam kehidupan demokrasi.
Hal yang pertama, pendidikan kewarganegaraan dapat berfungsi sebagai instrumen untuk membentuk identitas nasional dan kebangsaan yang kuat. Dalam era globalisasi saat ini, tidak bisa dipungkiri banyak pengaruh dari budaya asing yang masuk melalui media dan teknologi informasi yang mengancam pudarnya identitas nasional generasi muda. Melalui pendidikan kewarganegaraan, generasi muda di ajarkan tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang melekat pada negara kita. Hal ini membantu mereka memahami akar budaya dan identitas nasional Indonesia sehingga memperkuat rasa nasionalisme dan bangga terhadap negara Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kedua, pendidikan kewarganegaraan juga berperan dalam membangun masyarakat yang beradab dan toleran. Di dunia yang semakin beragam ini, penting bagi seorang individu memahami dan menghargai perbedaan budaya, agama, dan pandangan politik. Melalui pendidikan kewarganegaraan, generasi muda diperkenalkan pada nilai-nilai dan penghargaan terhadap keberagaman sehingga dapat mengurangi konflik sosial yang sering muncul akibat ketidakpahaman antara setiap komponen yang ada.
Ketiga, pendidikan kewarganegaraan memiliki peran penting dalam memperkuat demokrasi dan partisipasi politik warga negara. Melalui pendidikan kewarganegaraan, generasi muda diajarkan tentang prinsip-prinsip demokrasi, sistem politik, dan hak serta kewajiban warga negara. Generasi muda dilatih untuk berpikir kritis, berpendapat yang baik, dan terlibat dalam diskusi yang konstruktif sehingga terbentuk masyarakat yang demokratis, dimana suara semua warga negara dihargai dan diakui.
ADVERTISEMENT
Keempat, dalam era globalisasi, pendidikan kewarganegaraan memperluas wawasan generasi muda tentang isu-isu global dan saling keterkaitan antar negara. Melalui pendidikan kewarganegaraan, mereka diajarkan tentang tantangan global, seperti perubahan iklim, kemiskinan, migrasi, dan konflik internasional. Selain itu, mereka juga harus memahami bahwa tindakan mereka sebagai seorang individu dan warga negara dapat memiliki dampak yang luas di tingkat global sehingga hal ini dapat mendorong mereka untuk berperan aktif dalam upaya mencapai keadilan sosial dan perdamaian dunia.
Disisi lain, meskipun pentingnya pendidikan kewarganegaraan, masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satu tantangan tersebut adalah kurikulum yang padat dan focus pada pencapaian akademis semata, terkadang tidak langsung diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan negara, dan terkadang hanya dianggap pelajaran ‘sampingan’. Menurut saya, untuk mengatasi hal ini pendidikan kewarganegaraan harus diintegrasikan ke dalam kurikulum secara menyeluruh dan diberikan bobot yang cukup sehingga generasi muda dapat memperoleh pemahaman yang mendalam tentang isu-isu kewarganegaran dan dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
ADVERTISEMENT
Kesimpulannya, pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang vital dalam membentuk jiwa kebangsaan yang kuat. Melalui pendidikan kewarganegaraan, individu dapat membangun identitas nasional yang kuat, memperkuat masyarakat yang beradab dan toleran, memperkuat demokrasi dan partisipasi politik, serta memperluas wawasan tentang isu-isu global. Penting bagi negara dan lembaga pendidikan untuk memberikan perhatian yang lebih besar pada pendidikan kewarganegaraan dan memastikan bahwa siswa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang sadar dan bertanggung jawab di masa depan.