Konten dari Pengguna

Mengatasi ‘Fear of Missing Out’ (FOMO) dalam Berwirausaha: Bijak Memilih Peluang

Aurelia Tita Carlene Hutapea
Saya adalah seorang Mahasiswa FEB Universitas Santo Thomas Medan
15 November 2024 14:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aurelia Tita Carlene Hutapea tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gambar ilustrasi (sumber : https://pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar ilustrasi (sumber : https://pixabay.com)
ADVERTISEMENT
Dalam dunia wirausaha kini, fenomena FOMO atau Fear of Missing Out semakin umum terjadi. Hal ini terjadi ketika seseorang seseorang merasa takut melewatkan peluang atau kesempatan yang dianggap menguntungkan, terutama ditengah perkembangan tren dan inovasi bisnis yang terus berubah. Pada satu sisi, FOMO bisa memberikan motivasi untuk mengambil tindakan cepat dan terus mencari peluang baru. Tetapi, di sisi lain, jika seseorang tidak bisa mengendalikan FOMO dengan bijak justru dapat merugikan karena pengusaha mengambil keputusan secara terburu - buru yang tentunya belum tentu baik untuk jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Kebijaksaan sangat dibutuhkan dalam mengatasi FOMO ketika berwirausaha. Berikut beberapa strategi yang bisa diambil untuk membantu pengusaha dalam mengendalikam FOMO dan tetap tetap fokus pada tujuan bisnis mereka :
1. Mengenal tujuan bisnis secara mendalam
Salah satu langkah penting untuk meminimalisasi FOMO adalah dengan memahami dan menetapkan tujuan bisnis yang jelas. Disaat pengusaha memiliki visi dan misi yang terarah, mereka cenderung lebih tahan terhadap tekanan eksternal atau godaan mengikuti tren tanpa memiliki rencana yang matang. Ketika wirausaha fokus untuk tujuan jangka panjang tentunya mereka akan lebih bijak dalam memilih peluang yang sejalan dengan strategi bisnisnya.
2. Menyaring peluang dengan analisis mendalam
Nyatanya tidak semua peluang yang muncul membawa keuntungan jangka panjang. Pengusaha dituntut mampu menganalisis peluang secara mendalam, baik secara finansial maupun strategis. Dengan mempertimbangkan resiko dan keuntungan, seorang pengusaha tentunya harus bisa melihat peluang mana yang layak dijalankan dan mana yang sebaiknya dihindari. Proses ini membantu pengusaha untuk tidak takut akan kehilangan kesempatan dan mencegah pengambilan keputusan yang didasari oleh emosi.
ADVERTISEMENT
3. Membangun kebiasan untuk berani berkata " Tidak "
Tidak semua kesempatan yang muncul harus diambil didalam dunia bisnis. Keberanian untuk berkata "Tidak" pada peluang yang tidak sejalan dengan visi atau strategi adalah keputusan yang bijaksana. Membangun kebiasaan ini tentunya akan membuat pengusaha untuk tetap fokus pada prioritas utama, serta menjaga sumber daya untuk hal - hal yang mendukung pertumbuhan bisnis.
4. Menyadari bahwa kesuksesan butuh waktu
FOMO sering kali dipicu oleh ambisi ketika melihat keberhasilan orang lain yang terlihat cepat dan instan. Namun, dibalik itu semua setiap bisnis memiliki waktu pertumbuhan dan tantangan tersendiri. Kesuksesan bukanlah hasil dari keputusan yang impulsif, melainkan dari strategi yang konsisten dan berkelanjutan. Dengan mengingat hal ini, pengusaha dapat mengatasi rasa khawatir akan ketertinggalan tren dan menyadari bahwa perjalanan sukses mereka adalah proses yang unik.
ADVERTISEMENT
Mengatasi FOMO dalam berwirausaha adalah tentang bagaimana kita mengelola fokus, mengendalikan emosi, dan bijak memilih peluang yang ada. Dengan pendekataan yang matang pengusaha dapat menghindari jebakan FOMO dan tentunya dapat mengarahkan bisnis menuju keberhasilan dan keberlanjutan.