Tidur atau Waktu untuk Sendiri? Kenali Apa Itu Revenge Bedtime Procrastination!

Setelah melewati hari yang sangat padat, apakah kamu jadi sering begadang untuk ‘me time’? Kalau hal ini sudah menjadi kebiasaan, bisa jadi itu adalah tanda dari revenge bedtime procrastination, sebuah fenomena yang seringkali tidak disadari oleh banyak orang.

Revenge bedtime procrastination adalah sebuah istilah yang merujuk pada kondisi dimana seseorang menunda waktu tidurnya untuk ‘balas dendam’ karena merasa tidak punya waktu luang untuk diri sendiri di sepanjang hari. Kebiasaan ini biasanya terjadi pada seseorang yang merasa sibuk bekerja atau melakukan hal lainnya di sepanjang hari sehingga tidak memiliki waktu untuk diri sendiri. RBP berbeda dengan insomnia atau jenis gangguan tidur lainnya. Insomnia ditandai dengan gejala kesulitan untuk memulai tidur dan mempertahankan tidur, sedangkan RBP dilakukan karena sengaja menunda atau mengorbankan waktu tidur sehingga waktu tidur berkurang.

Kebiasaan ini sering dimulai dengan melakukan hal yang sederhana, misalnya seperti bermain ponsel atau menonton tayangan favorit di televisi. Namun, perlahan-lahan durasi yang awalnya hanya 10-15 menit bisa bertambah menjadi satu hingga dua jam. Akhirnya, kebiasaan ini berubah menjadi pola rutin, dimana seseorang memilih untuk tetap terjaga hingga larut malam untuk melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak mendesak, alih-alih memanfaatkan waktu tersebut untuk tidur.

Ilustrasi orang sedang tidur. Sumber: Freepik

Mengapa kita melakukannya?

Apa dampaknya bagi kita?

Bagaimana cara untuk menguranginya?

Tidur yang cukup dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit, mengatur berat badan, serta memperbaiki daya ingat dan konsentrasi. Tanpa tidur yang optimal, tubuh dan pikiran kita akan terganggu, mempengaruhi kesehatan fisik dan mental dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting untuk membuat tidur menjadi prioritas dalam rutinitas harian. Pastikan waktu tidur yang cukup, lingkungan tidur yang nyaman, dan kebiasaan menenangkan sebelum tidur agar kualitas tidur terjaga. Jangan remehkan pentingnya tidur, berikan waktu yang cukup bagi tubuh dan pikiran untuk beristirahat.

Referensi

DP3AP2 Provinsi Yogyakarta. (n.d.). Apa yang terjadi pada otak kita apabila kita mengalami kurang tidur? Retrieved from https://dp3ap2.jogjaprov.go.id/blog/Apa-yang-Terjadi-pada-Otak-Kita-Apabila-Kita-Mengalami-Kurang-Tidur#:~:text=Pada%20saat%20mengalami%20kurang%20tidur,Simon%20dkk.%2C%202020

Kroese, F. M., Evers, C., Adriaanse, M. A., & De Ridder, D. T. D. (2014). Bedtime procrastination: Introducing a new area of procrastination. Frontiers in Psychology, 5, Article 611. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2014.00611

Shrink It Out. (n.d.). Revenge bedtime procrastination: Productive yet not fulfilled. Retrieved from https://www.shrinkitout.com/article/revenge-bedtime-procrastination-productive-yet-not-fulfilled

Sleep Foundation. (n.d.). Revenge bedtime procrastination. Retrieved from https://www.sleepfoundation.org/sleep-hygiene/revenge-bedtime-procrastination

Sleepopolis. (n.d.). What is revenge bedtime procrastination? Retrieved from https://sleepopolis.com/education/revenge-bedtime-procrastination/

The Healthy. (n.d.). What is revenge bedtime procrastination—and how can you break the cycle? Retrieved from https://www.thehealthy.com/mental-health/revenge-bedtime-procrastination/

Verywell Mind. (2021). What is revenge bedtime procrastination? Retrieved from https://www.verywellmind.com/what-is-revenge-bedtime-procrastination-5189591