Konten dari Pengguna

Program Makan Siang Gratis: Antara Janji Politik Dan Realita di Lapangan

Aurellia Sendi Syafika
Mahasiswi Fakultas Pertanian, Program Studi Agribisnis, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
10 Januari 2025 14:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aurellia Sendi Syafika tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Yogyakarta, 10 januari 2025 -Program Makan Siang Gratis yang diluncurkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai bentuk perhatian kepada anak-anak sekolah mulai dilaksanakan di sejumlah daerah. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak dari berbagai penjuru mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung kegiatan belajar mereka. Meskipun begitu, pelaksanaan di lapangan masih menghadapi berbagai tantangan.
ADVERTISEMENT
Sejumlah sekolah yang sudah menjalankan program ini melaporkan dampak positif bagi para siswa. "Anak saya tidak lagi kelaparan saat siang hari, dan bisa lebih fokus di kelas. Program ini sangat membantu," ungkap salah satu orang tua dari seorang siswa di Jakarta. Para orang tua juga mengapresiasi adanya dukungan pemerintah dalam membantu mengurangi beban biaya makan bagi keluarga mereka.
Namun, seperti halnya program lainnya, implementasi di lapangan tidak selalu berjalan mulus. Beberapa daerah mengalami kendala dalam pendistribusian makanan dan ketersediaan bahan makanan, dengan beberapa sekolah melaporkan kekurangan pasokan atau keterlambatan pengiriman makanan. Para siswa juga kerap mengeluh soal rasa makanan yang kurang di minati “ Rasa makanan yang dimakan kurang di lidah dan daging ayam yang keras ,jadi saya tidak bisa menikmatinya” ucap salah satu siswa yang menerima program makan siang gratis di Bandung.
ADVERTISEMENT
Pemerintah menyatakan bahwa mereka tengah berusaha mengatasi kendala tersebut dan melakukan evaluasi secara berkala. "Kami akan terus memperbaiki sistem distribusi dan pengembangan makanan agar lebih tepat sasaran dan dapat menjangkau semua sekolah yang membutuhkan ," kata seorang juru bicara dari Kementerian Pendidikan.
Banyak pihak menyambut baik inisiatif ini, namun mereka juga mengingatkan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada konsistensi dan evaluasi yang berkelanjutan. Program Makan Siang Gratis diharapkan tidak hanya memberikan dampak positif dalam jangka pendek, tetapi juga dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan anak-anak dalam jangka panjang.
Dengan adanya upaya perbaikan, program ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak anak sekolah dan benar-benar memberikan manfaat yang optimal bagi mereka.
ADVERTISEMENT