Konten dari Pengguna

Menjaga Kerukunan: Peran Media dalam Mencegah Penyebaran Ujaran Kebencian.

Aureliavi Salsabila Lubis
Saya adalah mahasiswi Ilmu komunikasi Universitas Medan Area stambuk 2022 saya suka menulis artikel opini untuk menuangkan isi dalam pikiran saya tentang masalah-masalah yang ada di masyarakat.
15 Januari 2025 14:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aureliavi Salsabila Lubis tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gambar Ilustrasi Menjaga Kerukunan: Peran Media dalam Mencegah Penyebaran Ujaran Kebencian. Foto: Meta AI.
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Ilustrasi Menjaga Kerukunan: Peran Media dalam Mencegah Penyebaran Ujaran Kebencian. Foto: Meta AI.
Dalam era globalisasi dan digitalisasi saat ini, media memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk opini publik dan membangun narasi sosial. Namun, dengan kekuatan ini datang pula tanggung jawab besar, terutama dalam konteks menjaga kerukunan di masyarakat. Penyebaran ujaran kebencian, khususnya yang bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan), dapat mengancam stabilitas sosial dan menciptakan perpecahan di antara berbagai kelompok. Oleh karena itu, media harus berperan aktif dalam mencegah penyebaran ujaran kebencian.
ADVERTISEMENT
Dalam era globalisasi dan digitalisasi saat ini, media memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk opini publik dan membangun narasi sosial. Namun, dengan kekuatan ini datang pula tanggung jawab besar, terutama dalam konteks menjaga kerukunan di masyarakat. Penyebaran ujaran kebencian, khususnya yang bernuansa SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan), dapat mengancam stabilitas sosial dan menciptakan perpecahan di antara berbagai kelompok. Oleh karena itu, media harus berperan aktif dalam mencegah penyebaran ujaran kebencian.
Salah satu peran utama media adalah sebagai pendorong dialog antar kelompok. Media dapat menyediakan platform yang aman untuk diskusi mengenai isu-isu sensitif. Dengan menghadirkan berbagai perspektif dan suara, media dapat membantu masyarakat memahami sudut pandang yang berbeda, sehingga mengurangi potensi konflik. Dalam hal ini, media berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan berbagai elemen masyarakat.
ADVERTISEMENT
Media juga memiliki tanggung jawab untuk menyajikan berita secara objektif dan akurat. Pemberitaan yang tidak berimbang atau bersifat provokatif dapat memperburuk situasi dan memicu ujaran kebencian. Oleh karena itu, penting bagi jurnalis untuk melakukan verifikasi fakta dan menyajikan informasi dengan integritas. Media harus menghindari sensationalism yang hanya mencari perhatian, karena hal ini dapat memperburuk ketegangan di masyarakat.
Selain itu, media memiliki peran penting dalam edukasi masyarakat tentang bahaya ujaran kebencian. Melalui program-program edukasi dan kampanye kesadaran, media dapat membantu masyarakat mengenali dan melawan narasi yang berpotensi merusak kerukunan. Dengan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dampak negatif dari ujaran kebencian, media dapat mendorong masyarakat untuk lebih kritis terhadap informasi yang diterima.
ADVERTISEMENT
Media juga sebaiknya berkolaborasi dengan lembaga lain, seperti pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan komunitas lokal, untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman. Kerjasama ini dapat menghasilkan inisiatif bersama yang bertujuan untuk memerangi ujaran kebencian dan mempromosikan toleransi. Dengan menggabungkan sumber daya dan keahlian, kita dapat menciptakan kampanye yang lebih efektif dalam menyebarkan pesan positif.
Penyebaran ujaran kebencian merupakan tantangan serius yang harus dihadapi oleh masyarakat modern. Media memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kerukunan dan mencegah penyebaran narasi yang merusak. Dengan bertindak sebagai pendorong dialog, menyajikan berita yang akurat, melakukan edukasi, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, media dapat membantu menciptakan masyarakat yang lebih harmonis. Hanya dengan upaya bersama, kita dapat menjaga kerukunan dan membangun masa depan yang lebih baik bagi semua.
ADVERTISEMENT
Aurelliavi Salsabila, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Medan Area.