Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Agar Indonesia Lebih Mandiri
29 April 2017 19:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
Tulisan dari Aurfa Rahmasari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Waktu kecil kita sering ditanya, “nanti cita-citanya mau jadi apa?’, dan berbagai profesi umum pun menjadi jawabannya. Dari jadi dokter, pilot, polisi, presiden, menteri, guru dan lain-lain adalah jawaban yang biasanya kita pilih sebagai cita-cita kelak ketika dewasa.
ADVERTISEMENT
Dan kadang jalan kita pun diarahkan atau kita yang mengarahkan sendiri, menuju cita-cita tersebut. Tak jarang, cita-cita pun berubah seiring berjalannya waktu. Namun itu terjadi dalam perjalanan hidup seseorang, sementara bagaimana dengan cita-cita sebuah negara?
Indonesia tentu saja memiliki cita-cita seperti negara-negara pada umumnya. Cita-cita Indonesia tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 2 yang ringkasnya adalah menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Sederhana memang tapi tidak sesederhana itu juga perjalanannya.
Seperti negara lainnya, Indonesia juga memiliki tujuan lain yaitu mandiri, merdeka tanpa tergantung pada negara lain. Perjuangan kita melepas diri dari penjajahan tentu saja menyemangati agar tidak dijajah lagi dalam bentuk apapun. Bantuan atau ketergantungan dari pihak luar juga berarti penjajahan karena sebagai negara tidak dapat berdiri dengan kakinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Untuk menjadi mandiri, tentu saja tidak mudah. Belum ada rasanya negara yang berdiri mandiri seutuhnya di dunia ini. Bahkan negara superpower pun masih memiliki ketergantungan pada negara yang mungkin lebih kecil dari dirinya.
Ada tiga bagian utama yang dapat dijadikan penilaian kemandirian sebuah negara. Pangan, energi dan ekonomi. Tiga bagian yang merupakan sektor penting dalam urat nadi sebuah negara. Indonesia yang merupakan negara berkembang tentu berusaha agar bisa mandiri di sektor-sektor ini. Tapi apa saja yang sebenarnya sudah dilakukan untuk menuju kemandirian?
Indonesia harus mengenali potensi-potensinya untuk dapat mengembangkannya. Dari pangan, Indonesia tentu saja harusnya bisa unggul. Kekayaan alam dan luasnya lahan yang ada di Indonesia apalagi orang Indonesia sudah terlatih bercocok tanam dan beternak yang merupakan warisan nenek moyangnya.
ADVERTISEMENT
Lalu di bidang energi, Indonesia pernah berada di dalam jajaran negara OPEC. Pernah menjadi negara pengekspor minyak walau akibat meningkatnya kebutuhan kini Indonesia harus mengimpor minyak. Cadangan alam Indonesia seperti batubara termasuk salah satu yang masih bisa dibilang aman bahkan bisa diekspor ke negara lain.
Sementara di bidang ekonomi, Indonesia sedang memiliki potensi yang tidak boleh dibiarkan. Sumber daya manusia Indonesia akan memasuki era bonus demografi yang dapat menjadi investasi bagi Indonesia di masa depan. Sektor-sektor perekonomian seperti UKM sedang giat tumbuh di Indonesia.
Dari semua potensi tersebut, apa yang sudah dilakukan untuk menuju Indonesia yang mandiri? Dari bidang ekonomi, usaha keras pemerintah untuk membayar utang-utangnya dengan meningkatkan devisa patut diacungi jempol. Pembangunan SDM dengan pelatihan dan beasiswa juga makin banyak kuotanya untuk mendidik SDM yang lebih baik. Perubahan kebijakan investasi berhasil memperbaiki iklim investasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Meningkatkan devisa juga dapat dilakukan dengan cara mengurangi impor. Namun bidang energi termasuk salah satu penyedot devisa karena aktivitas impornya. Pemerintah menggandeng BUMN terkait seperti Pertamina untuk melepas ketergantungan impor energi. Dengan pengembangan kilang dan pembangunan kilang baru di enam wilayah, Dumai, Balikpapan, Cilacap, Bontang, Tuban dan Balongan, diharapkan produksi minyak dalam negeri akan dapat memenuhi kebutuhan domestik.
Untuk sektor pangan, dengan menerapkan road map menuju Swasembada Pangan, pemerintah berharap dapat melepaskan impor beberapa sembako seperti padi, bawang merah dan cabai. 3 bahan pokok yang kini sedang digalakkan pengembangan produksinya dari tangan-tangan petani Indonesia yang dibimbing untuk jadi lebih baik lagi.
Dengan langkah-langkah yang telah dimulai ini, Indonesia mungkin bisa untuk mandiri. Kemandirian dalam minyak dan pangan terlihat lebih memungkinkan. Pembangunan kilang contohnya yang tahap pertamanya akan segera selesai di tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Tentu saja ini semua tidak akan berhasil dengan baik tanpa dukungan dari rakyat Indonesia sendiri. Tiap program-program harus ini diawasi dan dikawal agar segera sampai pada tujuan. Bukankah bila Indonesia mandiri, yang akan berbangga hati juga penduduknya?