Konten dari Pengguna

Harum Nama Indonesia di Kancah Olahraga Dunia

Aurora Dwita Pangestu
Diplomat Indonesia. Peserta Sesdilu 72 Kementerian Luar Negeri. Gemar travelling dan berburu tempat minum kopi.
21 Mei 2022 9:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aurora Dwita Pangestu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tulisan merupakan karya bersama peserta Sesdilu-72 yakni Aurora Dwita Pangestu, Eka Putra Musa Mauboy, Novi Fitmawati dan Satrio Widiasmoro.
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 terbukti tidak menyurutkan semangat atlet Indonesia untuk mengukir prestasi di kancah internasional. Prestasi para atlet Indonesia pada berbagai kejuaraan dan turnamen olahraga dunia dalam dua tahun terakhir tidak hanya mengharumkan nama bangsa, tetapi juga memberikan suntikan semangat positif bagi masyarakat Indonesia di tengah kondisi pandemi.
Selain meraih prestasi, keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah beberapa acara olahraga internasional turut meningkatkan citra Indonesia dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Di tengah keterbatasan akibat pandemi COVID-19, kita patut berbangga hati akan torehan prestasi atlet-atlet Indonesia di berbagai pertandingan olahraga tingkat mancanegara.
Pandemi COVID-19 praktis telah menyebabkan kevakuman penyelenggaraan bermacam kompetisi, pertandingan dan kejuaraan. Padahal penyelenggaraan berbagai kegiatan tersebut amat penting bagi seorang atlet untuk menjaga kebugaran tubuh, mengasah performa sekaligus melatih kesiapan mental kompetisi dan kepercayaan diri para atlet sebelum bertanding.
ADVERTISEMENT
Ketiadaan ajang turnamen dan kejuaraan tidak dapat dipungkiri membawa pengaruh yang signifikan terhadap kondisi kebugaran fisik dan kesehatan mental mereka. Namun kekhawatiran tersebut berhasil dipatahkan oleh para atlet Indonesia, baik atlet pria, wanita maupun atlet penyandang disabilitas yang berhasil mencetak prestasi cemerlang bagi Indonesia.
Capaian Inspiratif di Paralimpiade 2020
Paralimpiade Tokyo 2020 yang diselenggarakan pada bulan Agustus-September 2021 memberikan kejutan bagi Indonesia. Kontingen Indonesia berhasil menempati urutan ke-43 dalam daftar perolehan medali dengan merebut dua medali emas, tiga perak dan empat perunggu.
Medali dihasilkan oleh atlet disabilitas Indonesia pada cabang olahraga para-bulu tangkis, para-atletik, para-tenis meja dan para-angkat besi. Dua medali emas yang diperoleh Indonesia disumbangkan oleh atlet para-bulu tangkis ganda putri dan ganda campuran Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah dan Hary Susanto/Leani Ratri Oktila.
ADVERTISEMENT
Perolehan sembilan medali yang dihasilkan oleh para atlet disabilitas Indonesia merupakan sejarah baru bagi Indonesia karena merupakan yang terbanyak sejak Indonesia pertama kali berpartisipasi pada tahun 1976. Capaian tersebut juga memutus kevakuman perolehan medali emas Paralimpiade kontingen Indonesia selama 41 tahun setelah Indonesia terakhir memperoleh dua medali emas di Paralimpiade Arnhem 1980.
Atlet Saptoyogo Purnomo meraih medali perunggu pada cabang olahraga para-atletik nomor lari 100 meter putra kategori T37 (Foto: Setkab)
Kembalinya Piala Thomas Cup
Setelah penantian panjang selama 19 tahun, Indonesia dengan sangat bangga dapat memboyong piala Thomas Cup 2021 kembali ke tanah air. Ketangguhan tim putra Indonesia dapat menyingkirkan tuan rumah Denmark di semifinal dan Tiongkok di babak final menjadi momen dan harapan yang dinanti-nanti semua rakyat Indonesia.
Tim Putra Bulu Tangkis Indonesia menangkan Piala Thomas Cup 2021 (Foto: CNBC Indonesia)
Kita masih ingat di bulan Juli dan Agustus 2021, badai COVID-19 varian delta memporak-porandakan bangsa Indonesia. Kementerian Kesehatan mencatat kasus aktif pada bulan Juli 2021 mencapai angka di atas 500 ribu dengan angka kematian sebesar 35 ribu.
ADVERTISEMENT
Hampir setiap hari kita mendapatkan berita duka dari grup whatsapp tempat kerja, sekolah maupun keluarga. Kemenangan tim putra Indonesia seperti menjadi penawar duka dan motivasi bagi seluruh bangsa Indonesia untuk bersemangat bangkit kembali dan berjuang melalui pandemi ini secara bersama-sama. Di tengah keterbatasan yang ada, perjuangan Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan menjadikan hidup kembali berwarna dan bersemangat.
Kemenangan Anthony atas wakil dari Tiongkok Lu Guang Zu pada babak pertama yang disusul dengan kemenangan kedua melalui ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menaklukkan pasangan China dengan dua set langsung dan ditutup oleh kemenangan Jonatan Christie atas Li Shi Feng memastikan tim putra Indonesia dapat memboyong kembali Thomas Cup kembali ke bumi pertiwi.
ADVERTISEMENT
Kemenangan ini juga mengokohkan posisi Indonesia sebagai negara dengan koleksi Piala Thomas Cup terbanyak di dunia yakni sebanyak 14 gelar disusul Tiongkok di posisi kedua dengan 10 gelar.
Kumandang Indonesia Raya di Olimpiade Tokyo 2020
Tangis Greysia Polii dan Apriyani Rahayu saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan setelah penyerahan medali emas cabang bulu tangkis ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020 menimbulkan rasa haru bercampur bangga bagi seluruh bangsa Indonesia. Bulu tangkis yang menjadi cabang andalan untuk meraih medali emas di Olimpiade kembali menunjukkan tajinya. Tidak hanya menyumbangkan medali emas, bulu tangkis juga menyumbang satu medali perunggu melalui Anthony S. Ginting di tunggal putra.
Lagu Indonesia berkumandang saat penyerahan medali emas cabang bulu tangkis ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020 (Foto: Alexander Nemenov / AFP (kumparansport)
Cabang angkat besi pun menunjukkan kemampuan Indonesia untuk berprestasi di tingkat dunia. Eko Yuli Irawan berhasil meraih perunggu di kelas 61 kg. Prestasi juga diraih Windy Cantika Aisah yang berhasil menyabet medali perunggu di kelas 49 kg putri dan Erwin Abdullah di kelas 73 kg pria.
ADVERTISEMENT
Bagi Eko Yuli prestasi ini melengkapi prestasi di tiga Olimpiade sebelumnya dimana ia berhasil mengumpulkan satu medali perak dan dua medali perak. Eko Yuli mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya atlet Indonesia yang dapat meraih medali pada empat penampilan Olimpiade secara beruntun. Suatu prestasi yang luar biasa!
Prestasi para atlet Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020 patut diapresiasi setinggi-tingginya. Kondisi sulit untuk berlatih di tengah pandemi COVID-19 ditambah dengan pengaturan protokol kesehatan oleh pihak penyelenggara yang sangat ketat membuat para atlet dan tim Indonesia harus beradaptasi dengan cepat.
Dengan perolehan total lima medali dengan rincian satu medali emas, satu medali perak dan tiga perunggu, capaian Indonesia merupakan yang tertinggi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang turut berpartisipasi pada Olimpiade Tokyo.
ADVERTISEMENT
Manfaat sebagai Tuan Rumah Acara Olahraga Internasional
Selain sederet prestasi membanggakan yang diraih oleh para atlet nasional, prestasi Indonesia lainnya di bidang olahraga yang perlu dicatat adalah terpilihnya Indonesia menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan olahraga internasional.
Tahun ini Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk beberapa ajang olahraga internasional yakni Formula E tanggal 4 Juni 2022 di Jakarta, World Surf League Championship Tour (G-Land) tanggal 26 Mei-4 Juni 2022 di Banyuwangi dan ASEAN Para Games 2022 tanggal 30 Juli-6 Agustus 2022 di Surakarta. Indonesia juga memiliki target untuk mencalonkan diri sebagai tuan rumah Olimpiade tahun 2036.
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR meninjau kesiapan infrastruktur sepanjang koridor Sirkuit Mandalika di NTB, Kamis (13/01/2022). (Foto: Humas Kementerian PUPR)
Kesuksesan Indonesia menggelar ajang olahraga internasional tidak hanya meningkatkan pamor Indonesia di mata dunia namun juga berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pariwisata bagi Indonesia dan masyarakatnya.
ADVERTISEMENT
Pada ajang MotoGP Mandalika yang sukses digelar pada bulan Maret lalu, Menparekraf Sandiaga Uno menyebutkan sebanyak 300 UMKM mengalami peningkatan omzet hingga Rp 1,2 miliar. Penyelenggaraan MotoGP Mandalika diperkirakan juga mampu meraup pendapatan Indonesia hingga lebih dari Rp 500 miliar dari sektor ekonomi, pariwisata dan transportasi.
Presiden Joko Widodo bersama Pembalap Miguel Oliveira dan CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta di podium balapan MotoGP Mandalika, Lombok, NTB (Foto: Antara/Andika Wahyu)
Dengan kerja keras dan konsistensi, upaya Pemerintah RI untuk menyelenggarakan berbagai pergelaran olahraga internasional di Indonesia tentunya akan berbuah manis. Namun tentunya strategi Indonesia sebagai tuan rumah berbagai ajang internasional ini membutuhkan dukungan dari seluruh kalangan masyarakat.
Dukungan kita tidak hanya berarti bagi para atlet Indonesia yang berjuang demi mengharumkan nama bangsa tetapi juga bagi pemerintah agar dapat menjadi tuan rumah yang baik bagi para tamu dari berbagai ajang olahraga internasional yang diselenggarakan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Maju terus olahraga Indonesia! Indonesia hebat!