Konten dari Pengguna

Pandangan Islam Terhadap Dunia Judi Online: Antara Hiburan dan Haram

Siti Nur Adpina Hidayat
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Prodi Perbandingan Mazhab
7 Juli 2024 13:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Siti Nur Adpina Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/photos/wanita-euro-menghasilkan-uang-3972345/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/photos/wanita-euro-menghasilkan-uang-3972345/
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menghadapi Realitas Digital
Saat ini, dunia digital telah secara signifikan merubah cara kita berinteraksi dan mencari hiburan. Salah satu fenomena yang muncul adalah judi online. Sebagai bagian dari masyarakat global, bagaimana Islam memandang praktek ini?
ADVERTISEMENT
Ketertarikan pada Judi Online
Judi online, melibatkan berbagai jenis permainan peluang, dimana pemain mungkin harus bertaruh uang atau barang berharga. Ini mencakup game seperti poker online, taruhan olahraga, dan berbagai game kasino lainnya. Meski sering kali dianggap sebagai bentuk hiburan, ada aspek etis dan spiritual yang perlu dipertimbangkan, terutama dari sudut pandang Islam.
Pandangan Islam Tentang Judi
Islam sangat jelas menentang perjudian. Dalam Al-Quran, Surat Al-Ma'idah ayat 90, disebutkan bahwa "minuman keras, perjudian, batu nazar, dan bermain anak panah adalah kotoran dari perbuatan syaitan". Hal ini berarti, dalam perspektif Islam, judi online tidak hanya dilarang, tetapi juga dianggap sebagai perilaku yang merugikan.
Dampak Buruk Judi
Perjudian, baik online maupun dalam format fisik, bisa mengakibatkan kerusakan yang parah. Bisa menciptakan kecanduan, masalah finansial, dan merusak hubungan pribadi. Dalam konteks Islam, hal ini melanggar beberapa prinsip penting seperti integritas, keadilan, dan tanggung jawab sosial.
ADVERTISEMENT
Pemikiran Akhir
Dalam menerapkan prinsip-prinsip Islam, sangat penting bagi setiap individu untuk memahami dan menghargai batas-batas yang telah ditentukan oleh agama. Judi online, meskipun mungkin tampak menarik, bertentangan dengan ajaran Islam dan bisa berakibat merugikan. Agama menuntut kita untuk menjalani hidup dengan integritas dan menghindari perilaku yang bisa merusak diri kita sendiri dan orang lain.