Banyak Jalan Menuju Roma: Pengalaman Presentasi Karya Ilmiah di Italia

Avinia Ismiyati
ASN Balai Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kementerian Ketenagakerjaan RI. Member of ASNation dan ASNMenulis
Konten dari Pengguna
25 Maret 2021 17:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Avinia Ismiyati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Buongiorno Signora! Pagi itu saya mendapat sapaan dari waitress yang menuangkan cappuccino ke cangkir gelas di meja. Walaupun bukan penikmat kopi, wajib rasanya bagi saya untuk mencicipi kopi langsung di Italia, tentunya ditemani dengan croissant sebagai menu sarapan utama di sana.
ADVERTISEMENT
Tahun 2019 adalah tahun di mana saya menginjakkan kaki di Italia dan berkesempatan untuk mempresentasikan karya ilmiah saya dengan topik keselamatan dan kesehatan kerja pada konferensi internasional.
Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi

Konferensi Internasional di Italia

Saya mengikuti International Safety and Security Engineering di Italia sebagai oral presenter bulan September 2019 lalu, beberapa bulan sebelum pandemi virus COVID-19 menyerang dunia. Tulisan ilmiah saya diterima dan dinyatakan layak untuk dipresentasikan sekitar bulan Agustus 2019, dan saya segera mengajukan pencairan dana ke sponsor beasiswa.
Persetujuan dari sponsor untuk berangkat saya dapatkan adalah tiga minggu sebelum konferensi dilaksanakan. Saya sempat berpikir akan gagal berangkat karena harus mengurus visa yang memiliki banyak persyaratan untuk perjalanan ke Eropa, tapi ternyata semua berjalan lancar hingga akhirnya saya menginjakkan kaki pertama kali di benua Eropa, sendirian.
Sumber: Dokumentasi Pribadi, Presentasi Paper
Konferensi ini dilaksanakan selama tiga hari dan sebagian besar dihadiri oleh akademisi dari eropa bergelar doktor hingga profesor. Dari daftar presenter yang dikeluarkan pihak penyelenggara, saya adalah satu-satunya presenter dari Asia Tenggara bahkan hanya dua di Asia bersama dengan presenter yang berasal dari Jepang.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar merupakan presenter dari negara-negara lain seperti Jerman, Prancis, Amerika Serikat, Ghana, Australia, dan tentunya negara Italia itu sendiri. Sebagai ASN dengan latar belakang non-akademisi dan non-peneliti, pengalaman ini sungguh luar biasa bagi saya.
ASN yang bukan fungsional peneliti maupun dosen sesungguhnya juga dapat berkiprah untuk menulis jurnal dan presentasi di forum ilmiah internasional. Berdiskusi dengan beragam latar belakang budaya dan keilmuan memperluas sudut pandang saya terhadap dunia.
Hingga tidak terasa tiba giliran saya untuk mempresentasikan paper saya. Perasaan grogi, takut, dan berdebar tentu saja saya rasakan sebelum memulai presentasi. Ini memang bukan pengalaman pertama saya untuk presentasi dalam bahasa Inggris, tetapi tetap saja ada pressure yang saya dapatkan ketika harus berdiri di hadapan expert pada bidang keselamatan dan kesehatan kerja dari berbagai negara.
ADVERTISEMENT

Mengalahkan Rasa Ragu dalam Diri

Terkadang, hal yang membuat kita menyerah sebelum beraksi adalah adanya rasa ragu dalam diri kita. Begitu pun saat saya sudah berada di hadapan forum dan bersiap untuk presentasi. Rasa ragu pun muncul di kala microphone sudah ada dalam genggaman. Namun, lama kelamaan rasa ragu berubah menjadi bangga saat nama saya disebut oleh moderator sebagai presenter selanjutnya dalam forum internasional tersebut.
Saya mulai dapat mengembalikan kepercayaan diri dan presentasi mengalir begitu saja. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat saya jawab satu per satu, hingga tak terasa waktu untuk presentasi dan tanya jawab pun selesai. Perasaan lega dan haru saya rasakan setelah selesai memaparkan tulisan ilmiah saya.

Apresiasi dari Presenter Negara Lain

Setelah saya presentasi tulisan ilmiah saya, hal yang membuat saya merasa dihargai adalah saya mendapat apresiasi dari presenter dan peserta yang berasal dari negara lain, yaitu Jerman dan Ghana.
ADVERTISEMENT
Mereka mendatangi saya mengucapkan selamat dan berdiskusi lebih lanjut terkait dengan paper dan presentasi saya. Bertukar informasi mengenai implementasi K3 di negara lain dan tantangan yang dihadapi. Sekelas negara Jerman pun memiliki masalah dalam penerapan K3 khususnya di sektor UMKM. Apresiasi dan diskusi ini membuat semakin menambah semangat saya untuk bisa terus belajar menulis dan publikasi internasional. Hal kecil memang, tapi berdampak besar, setidaknya untuk diri saya sendiri.
Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi
Pengalaman presentasi di forum internasional ini sungguh membuat saya terpacu untuk bisa berkarya. Berharap semakin banyak ASN muda yang bisa tampil di forum internasional apa pun latar belakang jabatan fungsionalnya. ASN memiliki modal “bank data” untuk membuat karya ilmiah, selama itu sesuai kaidah dan etika penelitian, mengapa tidak mencoba?
ADVERTISEMENT
Banyak jalan menuju Roma, jalan menjadi presenter pada konferensi internasional inilah yang mengantarkan saya ke negara cita-cita saya sejak kecil, Italia.