Konten dari Pengguna

IESS: EBT Harus Menjadi Konsentrasi bagi Semua Stakeholders!

Awaf Wirajaya
Energy Security Postgraduate at RIDU - Founder and Executive Director of the Indonesian Energy Security Society (IESS)
29 Oktober 2024 12:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Awaf Wirajaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tim IESS. Foto: Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Tim IESS. Foto: Pribadi
ADVERTISEMENT
Sabtu (26/10) telah terselenggara diskusi publik dengan tajuk Youth Collaboration in the Electricity Sector in Strengthening Energy Security yang dilaksanakan oleh Indonesia Energy Security Society (IESS) dengan kolaborasi yang dilakukan oleh beberapa stakeholders terkait, di antaranya ialah Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Purnomo Yoesgiantoro Center, Kementerian ESDM, dan PLN Batam.
ADVERTISEMENT
Diskusi publik ini menghadirkan narasumber yang sangat berpengalaman di bidang energi, yakni Bayu Sugara (VP Pengembangan Bisnis dan Enterprise PT. PLN Batam), Syaiful Bakhri (Kepala ORTN BRIN), Dewanto (VP Aneka Energi PT. PLN Persero), dan Luky A. Yusgiantoro (Dewan Pembina PYC).
Pada forum kali ini, para narasumber menegaskan bahwa penggunaan serta pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi fokus dari pemerintah sebagai bagian dari implementasi RUPTL 2021-2030.
“EBT harus menjadi konsentrasi bagi semua stakeholders, tidak hanya PLN, tetapi juga seluruh pemangku kebijakan. Penggunaan EBT pada ekosistem ketenagalistrikan Indonesia memang akan menemukan banyak tantangan, maka dari itu diperlukan kolaborasi lintas sektor, mulai dari PLN, pemerintah, akademisi, dan juga komunitas energi anak muda yang kelak akan menjadi ujung tombak dari masa depan Indonesia.” pungkas Awaf Wirajaya, Direktur Eskekutif IESS.
ADVERTISEMENT
Diskusi publik ini ialah satu dari sekian program yang rutin dilaksanakan oleh IESS sebagai organisasi yang berfokus pada berbagai persoalan terkait sektor energi dan energi terbarukan.