Konten dari Pengguna

Bengkak karena Keseleo: Harus dikompres Es atau Kompres Air Hangat?

Awalisa Zahra
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas
3 Desember 2024 11:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Awalisa Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ice pack dan Heat pack (sumber: iStock)
zoom-in-whitePerbesar
Ice pack dan Heat pack (sumber: iStock)
ADVERTISEMENT
Terkilir atau yang biasa kita sebut keseleo adalah kondisi yang sering terjadi ketika berolahraga. Kebanyakan terjadi karena tidak pemanasan sebelum berolahraga atau karena olahraga berlebihan. Ketika bagian tubuh seseorang terkilir, gejala yang muncul umum adalah bengkak dan nyeri di daerah yang terkilir. Pada kondisi tersebut sering muncul pertanyaan sebaiknya bengkak dan nyeri ini diatasi dengan kompres menggunakan air es atau air hangat ya?
ADVERTISEMENT

Definisi terkilir

Terkilir adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami kerusakan akibat teregangnya ligamen. Dalam bahasa medis terkilir dikenal juga dengan sebutan sprain. Sprain dapat terjadi karena gerakan paksa dari suatu sendi melebihi rentang normal gerakannya. Akibatnya ligamen, jaringan penyambung antara tulang dengan tulang, yang ada di sekitar sendi tersebut akan mengalami regangan dan robek. Sprain umumnya ditemukan pada pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan lutut.
Berdasarkan derajat keparahannya, sprain dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

Sprain derajat 1

Terjadi apabila ligamennya teregang tetapi tidak ada atau terdapat sedikit robekan pada ligamen. Pada derajat ini biasanya seseorang mengalami nyeri ringan, adanya bengkak berukuran kecil, dan masih bisa bergerak.

Sprain derajat 2

Pada derajat ini, robekan pada ligamen sudah lebih lebar daripada derajat 1. Orang yang mengalaminya akan merasakan gangguan kestabilan pada sendi, nyeri yang hebat, bengkak, dan kekakuan pada sendinya.
ADVERTISEMENT

Sprain derajat 3

Pada tahap ini ligamen yang cedera sudah robek secara keseluruhan. Seseorang yang mengalami sprain derajat 3 akan mengalami gangguan kestabilan hebat pada sendinya, nyeri yang hebat tetapi berangsur berkurang hingga tidak terasa lagi karena rusaknya saraf serabut sensorik, serta pembengkakan yang besar di daerah yang cedera.

Bagaimana bengkak pada keseleo dapat terjadi?

ADVERTISEMENT

Bagaimana cara menghilangkan bengkak keseleo?

Mengompres bengkak akibat terkilir dengan air es dan dengan air hangat sama-sama memberikan manfaat. Namun terdapat perbedaan pada waktu penggunaannya.
Kompres dengan air es dilakukan pada cedera akut (24-48 jam setelah cedera terjadi). Suhu rendah dari es akan membuat pembuluh darah menyempit, sehingga dapat memperlambat aliran darah ke area yang mengalami cedera. Selain itu, penurunan aliran darah juga menyebabkan berkurangnya zat-zat inflamasi sehingga bengkak dan nyeri pada daerah yang terkilir dapat berkurang.
Cara pengaplikasiannya adalah letakkan es yang sudah dihancurkan ke dalam kantong plastik atau ice pack. Kemudian batasi daerah yang akan dikompres dengan kain lembut atau handuk. Setelah itu kompres daerah yang terkilir selama 15-20 menit setiap 60-90 menit sekali. Setelah 24 jam frekuensi pengompresan dapat diturunkan.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain kompres dengan air hangat digunakan untuk meredakan nyeri yang bersifat kronis. Jadi kompres dengan air hangat dilakukan jika cedera sudah lebih dari 48 jam. Pengompresan dengan air hangat dapat membantu melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah ke daerah yang cedera akan meningkat. Darah membawa oksigen dan zat-zat lain yang dapat menyembuhkan daerah yang cedera. Selain itu, suhu hangat juga dapat membantu relaksasi otot dan mengurangi kekakuan pada sendi.
Untuk penggunaannya sama dengan kompres air es. Pertama masukkan air hangat ke dalam botol atau heat pack untuk kompres air hangat. Kemudian beri pembatas seperti kain atau handuk untuk mencegah kontak langsung dengan kulit. Terakhir lakukan pengompresan selama 15 menit.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Penggunaan kompres air es dan air hangat sama-sama bermanfaat dalam mengatasi bengkak karena terkilir. Namun, terdapat perbedaan waktu penggunaannya. Kompres dengan air es dilakukan dalam waktu 24-48 jam setelah cedera terjadi. Sedangkan kompres air hangat diberikan pada cedera yang kronis atau sudah lebih dari 48 jam setelah cedera terjadi.