Sastra Berbasis Media Siniar

1. Sejarah siniar/podcast

Menurut KBBI, siniar adalah siaran yang menampilkan berita, musik, dan lainnya yang dibuat dengan format digital seperti audio maupun video yang diunduh dari internet. Sedangkan podcast merupakan istilah yang muncul pertama kali pada tahun 2004, dimana yang menyebutkan istilah podcast ini untuk pertama kalinya adalah Ben Hammersley pada artikel di surat kabar The Guardian. Meskipun berbeda istilah, siniar dan podcast tetap memiliki pengertian yang sama yaitu konten yang disajikan dalam format audio digital.

Awalnya, istilah podcast berasal dari kata “iPod” yang disingkat menjadi “pod” yang merupakan pemutar musik digital dari apple, dan berasal dari kata “broadcast” merupakan istilah yang digunakan dalam penyiaran radio. Walaupun pada istilah podcast terdapat serapan kata “iPod” yang merupakan pemutar music digital dari apple, bukan berarti podcast tidak dapat diputar pada media pemutar lainnya atau hanya bisa dinikmati dari iPod saja, melainkan podcast juga dapat didengarkan pada situs-situs penyedia episode podcast seperti Spotify, SoundCloud, google podcast, apple podcast, dan sebagainya.

2. Pengertian siniar/podcast dan pembuatan karya sastra dengan media siniar

Siniar atau podcast merupakan konten yang disajikan dalam bentuk media audio tanpa adanya visual atau video, Walau sebenarnya saat ini banyak beredar podcast yang dikemas dalam bentuk video yang diunggah ke media youTube. Tidak salah apabila podcast dikemas dalam bentuk audio visual karena kembali kepada opini masing-masing pembuat podcast itu sendiri. Pada artikel ini akan dibahas siniar/podcast dalam format audio.

Dengan perkembangan podcast yang cukup pesat, Menurut Nielsen dikutip dari laman liber.id, jumlah pendengar podcast bertumbuh lebih dari 3,6 juta pendengar.

Tema konten podcast dapat bermacam macam, seperti horror, kriminalitas, komedi, kesehatan, dialog, sastra, dan sebagainya. Di dalam artikel ini, akan dijelaskan konten sastra bermbasis media siniar/podcast.

Menurut KBBI, sastra adalah kata-kata, gaya bahasa yang dipakai dalam kitab-kitab bukan bahasa sehari-hari. Contoh karya sastra diantaranya puisi, prosa, drama, novel, dan penyajian drama. Karya sastra dapat dibawakan dengan berbagai media, baik ditulis diatas kertas, diunggah dalam bentuk tulisan, video, dan bisa juga disajikan dalam format audio.

Konten sastra seperti pembacaan puisi, cerpen, novel, sajian drama, dan karya sastra lainnya, mempunyai kemungkinan yang sangat besar untuk dikemas dalam bentuk siniar. Kanal siniar yang mengangkat tema sastra yaitu Budayakita, kanal podcast yang dibyuat secara resmi oleh Kemendikbud (saat ini Kemendikbut ristek) dengan isi sandiwara radio diadaptasi dari karya sastra Indonesia seperti karya Dee Lestari , Ahmad Tohari Bilangan Fu, Pidi Baiq, Pramoedya Ananta Toer, dan Putu wijaya.

Lalu bagaimana cara mengekspresikan karya-karya sastra agar maknanya sampai kepada pendengar sedangkan formatnya hanya audio? Tentu bisa. Kelebihan konten sastra berbasis siniar seperti kemudahan dalam pembuatan dan mengkonsep konten sastra yang akan dibuat karena tidak diperlukan visual atau gambar, tidak perlu mengatur tata ruang maupun tata cahaya, tidak perlu menyesuaikan kostum dengan tema karya sastra, dan sebagainya. Dibalik kelebihannya tentu ada kekurangan seperti tidak adanya ekspresi wajah sehingga penikmat sastra tidak secara utuh terbawa dalam suasana karya yang dibawakan. Namun kekurangan tersebut dapat diatasi apabila Intonasi dan pelafalan jelas, serta musik latar belakang dan efek suara yang sesuai dengan tema karya sastra.

3. Langkah pembuatan siniar bertema sastra

Berikut langkah-langkah membuat konten sastra berbasis podcast/siniar:

1. Tentukan karya sastra apa yang akan dibawakan dalam siniar, bisa berupa pembacaan puisi, cerpen, novel, dan penyajian drama.

2. Tentukan tema karya sastra yang akan dibuat, misal karya sastra bertema sedih, perjuangan, bahagia, romantis, dan lain-lain.

3. Tuliskan karya sastra yang akan dibuat (skrip) yang akan dibacakan pada siniar/podcast.

4. Setelah membuat skrip, bersiap untuk membacakannya dan rekam dengan aplikasi perekam suara atau sejenisnya menggunakan ponsel ataupun microphone eksternal lalu disimpan dalam format audio (Wave, MP3, M4A, WMA).

5. Setelah proses rekaman, untuk menambah estetika rekaman yang telah dibuat agar lebih menarik, rekaman tersebut dapat diedit, baik ditambahkan musik latar belakang, efek suarra, dan sebagainya.

6. Setelah semua proses rekaman dan editing selesai, hasil rekaman sebagai bahan siniar/podcast tersebut dapat diunggah pada media khusus distribusi podcast/siniar, contohnya Spotify. Spotify menjadi distributor siniar yang paling poppuler dan paling banyak pengguna. Untuk mendistribusikan siniar di Spotify, spotify menyediakan aplikasi anchor yang bisa di download oleh podcaster pemula maupun provesional, baik pada perangkat android maupun IOS guna mendistribusikan podcast ke berbagai platform digital podcast secara gratis. Selain itu, SoundCloud pernah menjadi aplikasi distribusi siniar yang pernah popular dizamannya. Namun dengan kehadiran anchor dan Spotify, soundCloud jarang digunakan lagi untuk pendistribusian siniar.

Itulah langkah-langkah membuat siniar dengan tema sastra.

Oleh karena itu, konten sastra tidak harus dikemas dalam bentuk visual, namun bisa juga dikemas dalam bentuk audio saja dengan persyaratan intonasi dan pelafalan yang jelas, penataan audio, musik, dan efek suara latar belakang yang teratur serta sesuai dengan teama karya sastra.

SERIBU KUNANG-KUNANG DI MANHATTAN EPISODE SINIAR KEMENDIKBUD RI