Konten dari Pengguna

7 Pemenang Hadiah Pra-Nobel Kedokteran 2018

Award News
oleh : pandangan Jogja
29 Maret 2018 13:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Award News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
7 Pemenang Hadiah Pra-Nobel Kedokteran 2018
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Gairdner.org
Yayasan Gairdner baru saja mengumumkan pemenang Hadiah Gairdner Kanada 2018 pada Selasa (27/3) kemarin dalam sebuah jamuan sarapan di Perpustakaan Referensi Toronto Kanada.
ADVERTISEMENT
Gairdner sering disebut sebagai pra-penghargaan Nobel bidang kedokteran (selain kedokteran, Nobel juga diberikan untuk bidang Fisika, Kimia, Sastra, Perdamaian) karena ada 84 penerima penghargaan Gairdner yang kemudian memenangkan nobel. Mirip dengan para pemenang Golden Globe di film yang kemudian banyak memenangkan Oscar.
Gairdner, seperti diterangkan di halaman webnya, bekerja untuk memberi penghargaan pada penelitian dan penemuan biomedis paling kreatif dan signifikan yang memajukan kemanusiaan. Setiap tahun ada 7 pemenang dari 3 kategori penghargaan dan setiap pemenang akan mendapat hadiah 100 ribu dollar AS (Rp. 1,3 milyar).
Tiga kategori penghargaan itu antara lain, Canada Gairdner Internasional Awards yang diberikan kepada 5 peneliti terbaik di dunia untuk penemuan orisinil atau berpengaruh pada perkembangan masa depan dunia atau berkontribusi pada ilmu pengetahuan biomedis.
ADVERTISEMENT
Kedua, Canada John Dirks Gairdner Global Health Award untuk 1 pemenang yang melakukan pencapaian luar biasa dalam penelitian kesehatan global.
Dan terakhir, 1 pemenang Canada Gairdner Wightman Award khusus untuk ilmuwan asli Kanada yang menunjukkan kepemimpinan kuat di bidang obat-obatan dan pengetahuan medis sepanjang karirnya.
Teknologi yang Merevolusi Neurosains
Tiga pemenang pertama Canada Gairdner International Awards adalah 3 sosok yang mengembangkan teknologi yang merovolusi neurosains.
Pertama, Professor for Neurosciences, Experimental Biophysics, Universität zu Berlin, Peter Hegemann. Kedua, Professor of Bioengineering and Psychiatry, Stanford University Karl Deisseroth, dan terakhir, Professor in Neurotechnology, MIT, Edward S. Boyden.
Penelitian Dr. Hegemann berfokus hampir sepenuhnya pada karakterisasi sensor alami indra penglihatan, terutama dari organisme leluhur tumbuhan berukuran mikro. Hegemann telah menemukan bagian tepat penglihatan yang menyebabkan respon perilaku dari alga bersel tunggal.
ADVERTISEMENT
Penemuannya mendorong Optogenetik yakni sebuah teknologi yang telah merevolusi bidang neurosains dan telah memungkinkan percobaan generasi baru yang menyelidiki peran penting komponen sirkuit saraf penglihatan tertentu.
Tapi, neuroscience dasar dan klinis masih menghadapi tantangan utama yakni kompleksitas struktur dan fungsi otak yang membuatnya sulit untuk menentukan bagaimana aktivitas elektris dalam sel-sel individual menyebabkan perilaku. Dr Karl Deisseroth mengadaptasi protein yang diaktifkan oleh cahaya dari mikroba untuk memungkinkan setiap jenis sel dikontrol dengan cahaya secara real time.
Adapun Dr Boyden berfokus pada teknologi optik untuk memahami bagaimana neuron bekerja bersama untuk menghasilkan perilaku dan bagaimana aktivitas mereka berubah dalam keadaan penyakit atau dapat diubah untuk mengobati penyakit tersebut. Boyden, bersama dengan Karl Deisseroth ketika masih mahasiswa pada tahun 2000, melakukan brainstorming tentang bagaimana mikroba dapat digunakan untuk memediasi kontrol optik dari aktivitas saraf.
ADVERTISEMENT
Karya Boyden telah memberi kemampuan ahli syaraf untuk secara tepat mengaktifkan atau membungkam sel-sel otak untuk melihat bagaimana mereka berkontribusi pada keadaan sakit atau saat sedang diobati. Dengan mengontrol sel-sel otak secara optogenetika, menjadi mungkin untuk memahami bagaimana pola-pola spesifik dari aktivitas otak memungkinkan digunakan untuk menenangkan kejang, membatalkan tremor Parkinsonian, mengaktifkan sistem kekebalan otak untuk mengatasi Alzheimer, dan membuat perubahan-perubahan yang meningkatkan kesehatan ke otak.
“Ini sangat membanggakan karena merepresentasikan kerja kolaborasi hebat dan saya merasa sangat antusias bahwa pokok perhatian saya di bidang fisika bisa berkontribusi untuk biologi,” demikian kata Boyden kepada MIT.edu.
Penyebab Ekspresi Gen
Biologi berkembang pesat salah satunya melalui temuan Gregor Mendel pada medio 1880an yang membuat manusia kemudian mengenal gen sebagai unit pewarisan sifat makhluk hidup ke generasi berikutnya.
ADVERTISEMENT
Dua lagi Pemenang Canada Gairdner International Awards tahun ini, adalah Direktur Max Planck Institute of Immunobiology and Epigenetics Jerman, Davor Solter, dan Direktur Germline dan Epigenetics Research UK, Azim Surani. Yang mana keduanya adalah penemu rekaman genom mamalia yang menyebabkan ekspresi gen tertentu dari induk asal dan apa konsekuensinya untuk perkembangan dan penyakit bagi yang diwariskan.
Secara garis besar, ilmu tentang gen terdiri dari 2 pokok bahasan utama yakni struktur dan ekspresi. Struktur gen menjelaskan apa saja unsur penyusun gen sedangkan ekspresi gen adalah tentang bagaimana proses perubahan kode-kode informasi genetic menjadi karakter yang dapat diamati seperti warna rambut, penyakit, atau perilaku.
Bersama-sama, karya Dr. Solter dan Dr. Surani berkontribusi pada pemahaman konsekuensi perkembangan dan mekanisme pencetakan genom. Pada tahun 1984, mereka merilis studi paralel yang menunjukkan konsep pencetakan genom. Semua sel dalam hewan mengandung dua salinan gen, satu dari ibu dan satu dari ayah. Penelitian terus menerus berdasarkan temuan itu mengarah pada identifikasi banyak gen yang bisa ditelusuri lebih lanjut darimana asal induknya.
ADVERTISEMENT
Pekerjaan mereka berdua menjadi salah satu penemuan kunci yang memulai bidang epigenetik, sebuah studi tentang perubahan yang diwariskan dalam fungsi gen tanpa perubahan dalam urutan DNA. Gen adalah sub unit dari DNA. sebuah molekul DNA memiliki banyak gen, dan setiap gen terdiri dari ribuan atau bahkan ratusan ribu unsur basa kimia. (Anasiyah Kiblatovski / YK-1)