Skandal Nobel Sastra: Satu Lagi Anggota Akademi Swedia Undur Diri

Award News
oleh : pandangan Jogja
Konten dari Pengguna
29 April 2018 19:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Award News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penerima penghargaan Nobel. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Penerima penghargaan Nobel. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah kehilangan 5 anggotanya dalam sebulan terakhir, dan 2 anggota mengundurkan diri pada tahun 1989, pada Sabtu 28 April kemarin Akademi Swedia kembali mengumumkan mundurnya satu anggota lagi.
ADVERTISEMENT
Total sudah ada 6 anggota yang mengundurkan diri menyusul “keadaan krisis” di tengah tuduhan penyerangan seksual, penyelewenangan pendanaan, dan pembocoran pemenang Hadiah Nobel yang melibatkan salah satu suami anggota Akademi. Jadi, saat ini aggota Akademi Swedia hanya tersisa 10 orang.
"Akademi Swedia ingin memberi tahu Sara Stridsberg pada 27 April bahwa Akademi telah mengumumkan bahwa dia ingin meninggalkan misinya sebagai anggota," kata lembaga bergengsi pemberi Hadiah Nobel Sastra yang berbasis di Stockholm itu dalam pernyataan resmi tanpa ada keterangan tambahan seperti dimuat oleh media Swedia The Local, kemarin.
Pada bulan November tahun lalu, surat kabar Swedia Dagens Nyheter menerbitkan kesaksian dari 18 wanita yang mengatakan bahwa mereka telah diserang secara seksual oleh Jean-Claude Arnault, seorang tokoh budaya yang berpengaruh dan suami Katarina Frostenson, seorang penulis dan anggota Akademi.
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan pers panjang yang dimuat di laman resminya pada 24 April lalu Akademi menyatakan telah meminta firma hukum Hammarskiöld & Co untuk menyelidiki sejauh mana pengetahuan Akademi tentang serangan seksual, dikatakan dalam sebuah pernyataan awal pekan ini.
"Penyelidikan mengungkapkan bahwa perilaku yang tidak dapat diterima dalam bentuk keintiman yang tidak diinginkan memang telah terjadi, tetapi pengetahuan itu tidak tersebar luas di Akademi," katanya.
Dalam pernyataannya Akademi juga menyesalkan adanya pengabaian dari Ketua Akademi saat sebuah surat melaporkan adanya kekerasan seksual yang dilakukan oknum yang sama pada Desember 1996.
“Reputasi Nobel Prize dalam Sastra telah sangat menderita dari publisitas seputar krisis Academy,” kata Akademi, di tengah spekulasi hadiah akan dibatalkan tahun ini dan tuduhan bahwa nama-nama beberapa pemenang hadiah telah bocor. “Kita perlu mengatasi masalah legitimasi dengan sangat ketat," kata pernyataan itu.
ADVERTISEMENT
“Kami ingin menekankan bahwa Komite Nobel Akademi Swedia - kelompok kerja yang mempersiapkan kolokium hadiah dan mengajukan rekomendasi sebelum keputusan tercapai - masih utuh dan telah melakukan tugasnya musim semi ini dengan cara yang biasa.”
Peraturan lembaga menetapkan bahwa 18-anggota akademi hanya dapat digantikan setelah kematian mereka, tetapi Raja Swedia Carl XVI Gustaf mengumumkan pekan lalu bahwa ia akan mengubah aturan untuk memungkinkannya mendatangkan anggota baru. (Sarivita / YK-1)