Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Waktunya Gaya Rambut Afrika Mendunia
27 September 2018 14:32 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Award News tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Worldafroday.com
ADVERTISEMENT
Apa perbedaan utama orang Afrika dengan penduduk lainnya di bumi? Selain kulit, tentu rambut. Bahkan dari jarak yang jauh sekali pun, kita bisa membedakan orang Afrika dengan lainnya karena model rambutnya yang lebih mekar dan susah diatur.
Seorang sosialita kelas atas bernama Michelle DeLeon suatu kali mendengar anaknya menyanyikan sebuah lagu tentang kebanggaan akan rambut Afronya. Sebagaimana kebanyakan sosialita, setiap ide yang mereka pikirkan adalah bagaimana menampilkan sesuatu yang fantastis di depan dunia. Mendengar suara anaknya bernyanyi dengan penuh gembira, DeLeon kemudian menginisiasi lahirnya World Afro Day yang diperingati setiap tanggal 15 September.
Bagi DeLeon yang terjun dalam dunia entertaint selama lebih dari 20 tahun, menjadi berbeda bisa diartikan sebagai sesuatu yang menguntungkan. Bagaimana rambut khas Afro itu, jika ditempatkan dengan baik, akan menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, kebutuhan Barat akan kampanye anti-rasisme, seharusnya bisa mengangkat derajat masyarakat Afro, terutama bagi mereka yang hidup di tengah ras kulit putih.
ADVERTISEMENT
Di Genewa, Leon berbicara tentang diskriminasi ras Afro lewat rambut, “beberapa keluarga harus mengambil tindakan serius, baik di Inggris atau negara lainnya, untuk sesuatu yang benar. Bagaimana ketika mereka berangkat ke sekolah mereka bergaya mengikuti gaya rambut Afro. Dunia harus diperbaiki, agar rambut Afro bisa diperlakukan layaknya gaya rambut lainnya. Dan salah satu tujuan World Afro Day untuk hal itu.”
Worldafroday.com
Dalam acara besar orang-orang Afro tersebut, beberapa penghargaan juga diberikan kepada para insan Afro di dunia entertainment. Kategorinya antara lain TV Advert of the Year, Afro Pioneer Award, TV Presenter of the Year, Social Impact Award, Afro Star Award, dan International Icon of the Year.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, WAD merintis kampanye kesadaran baru “Change the Facts, Not the Fro.” Fokus kampanye ini adalah bagaimana masyarakat merasakan kehadiran rambut Afro perempuan dan menerimanya dalam kemuliaan alamiahnya.
Kampanye juga bertujuan untuk menantang status quo sehingga generasi saat ini dan yang akan datang merasa bahwa mereka memiliki pilihan untuk memilih tatanan rambut mereka di manapun dengan cara, bentuk atau gaya.
Pidato pemanggungan ditampilkan dalam serangkaian gambar yang menggunakan rambut Afro perempuan untuk mengilustrasikan statistik mengejutkan yang diambil dari penelitian The Good Hair, dan dalam melakukan hal itu membutuhkan perubahan dan pilihan.
Gaya rambut para model tampil bersama-sama dengan penata rambut pemenang penghargaan dan pakar industri Charlotte Mensah, yang telah tampil di beberapa sampul media dan terkenal di kalangan kecantikan London untuk karyanya. Kampanye ini terdiri dari media digital luar ruang, sosial, PR, dan daring. Audiens dapat mengikuti kampanye pada tagar #WorldAfroDay dan #Changethefacts.
ADVERTISEMENT
Benny Harlem
Nah, karena berkenaan dengan rambut Afro, kita tentu akan mengingat Benny Harlem yang viral di Instagram tahun 2016, ketika dia mengunggah fotonya dengan rambut Afro yang sangat panjang.
Ia lahir di New York pada 23 Agustus 1990. Bersama dengan anak perempuannya Jaxyn, Benny sering mengunggah foto dengan model-model rambut yang berbeda dan unik sendiri. Tahun ini, Benny Harlem menerima penghargaan sebagai International Icon of the Year.
Benny Harlem menata rambutnya yang panjang itu serapi mungkin, dan dipanjangkan ke atas. Setiap orang yang bertemu dengannya, pasti akan mengenalinya. Tahun lalu ia mendapatkan Guinnes World Records 2018 untuk kategori tallest high top fade dengan panjang 20.5 inci atau 52.0 cm.
ADVERTISEMENT
Bisa jadi, Benny harus merapikan dan menata rambutnya setiap dua jam sekali untuk kembali seperti semula. Benny yang tinggal di Los Angeles California, bersama anak perempuannya Jaxyn, sengaja untuk menata rambutnya seperti itu demi menginspirasi setiap orang dari seluruh kultur dan latar belakang untuk menuangkan segala model yang memungkinkan bagi rambutnya.
ADVERTISEMENT
Bagaimana bisa rambutnya bisa memanjang dan tak jatuh? Benny dan keluarganya memproduksi sampo sendiri dengan bahan-bahan non-kimia seperti minyak kelapa dan arbei. Selain itu, tentu juga menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar. Sehingga, kondisi tubuh yang bugar memungkinkan asupan nutrisi pada rambut terbenuhi.
Apa yang dilakukan Benny Harlem, serta yang diusung WAD menunjukkan kepada dunia bagaimana makna fashion semestinya: itu bukanlah jalan untuk mengikuti trend, tetapi bagaimana menemukan hal-hal yang menarik dari diri sendiri. (Muhammad Aswar/YK-1)