Diakui Kades APBDes 2017 Desa Mantun Ada Yang Bermasalah

Awie
Masih Ada Hari Esok
Konten dari Pengguna
28 Maret 2018 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Awie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lensantb.com, Sumbawa Barat, --APBDes tahun 2017 Desa Mantun Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa barat yang di duga bermasalah Badan Permusawaratan Desa (BPD), pasalnya beberapa program yang di laksanakan Tim Pengelola kegiatan (TPK) yang belum selesai dan tidak sesuai dengan program APBDes Tahun 2017 di akui oleh Kepala Desa Sahril. S. sos, saat di wawancarai Reporter media ini di kantornya pada Rabu (28/03).
ADVERTISEMENT
"Benar ada Satu program yang Belum kelar di kerjakan TPK dan kami dari pemerintah telah menyanggupi Untuk menyelesaikan program yang Belum di selesaikan itu, insya allah minggu ini akan kami selesaikan," Ucap sahril di ruangannya.
Sahril juga menjelaskan program yang di permasalahkan masyarakat dan BPD yang belum selesai di kerjakan TPK tersebut. kades juga menceritakan telah mengingatkan dan memberi penekanan ke ketua TPK untuk segera menyelesaikan pekerjaan yang menjadi masalah tersebut.
"saya telah berulang kali mengingatkan TPK untuk Segera menyelesaikan pekerjaan itu banhkan saya menekan TPK untuk segera menyelesaikan namun di indahkan TPK hingga ahirnya seperti ini namun ini menjadi pelajaran buat pemerintah desa untuk lebih baik kedapannya," ungkap Sayahril.
ADVERTISEMENT
Kades Sahril juga berterimakasih dan mengacungi jempo untuk BPD yang telah berperan aktif dalam mengawal keberlansungan pembangunan desa mantun dan bekerja sama demi kemjuan desa mantun yang lebih baik.
Selain itu Kades juga membantah statement yang di lontrkan pendamping Desa yang menyinggung bahwa TPK Hanya menjadi boneka Kepala Desa."saya selaku Kepala Desa Sudah bekerja sesusai undang undang yang berlaku dan tidak pernah membuat TPK menjadi boneka Kepala Desa Boleh di Tanya bahwa saya memberi keleluasaan penuh ke TPK," Tutup kades