Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Game Solusi Kreatif Waspada Disinformasi dan Hoaks bagi Anak-anak
11 November 2024 14:48 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Axelsa Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Upaya untuk mewujudkan/mengatasi hal tersebut, salah satunya bisa ditempuh melalui media game. Salah contoh permainan yang mewakili gagasan tersebut adalah Cat Park . Cat Park merupakan sebuah permainan yang dikembangkan dengan dukungan dari Global Engagement Center (GEC) dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dan Universitas Cambridge untuk membangun kewaspadaan publik terhadap disinformasi. Melalui permainan ini, pemain akan belajar untuk mengenali bagaimana taktik pelaku pembuat disinformasi dengan cara yang menyenangkan.
Cat Park yang dibawa dengan nuansa Halloween tak hanya sebagai hiburan belaka, namun juga sebagai alat pendidikan yang efektif bagi remaja dan anak-anak untuk membentengi diri dalam disinformasi. Dengan menggunakan konsep "prebunking ", yaitu membekali orang dengan pengetahuan tentang teknik-teknik disinformasi sebelum mereka terpapar. Cat Park membantu pemain mengenali pola disinformasi sehingga mereka bisa lebih waspada dan berhati-hati dalam menerima informasi. Pengetahuan ini sangat diperlukan terutama oleh para remaja dan anak-anak sebab mereka lebih sering menghabiskan waktu di dunia digital/beraktivitas secara digital.
ADVERTISEMENT
Cat Park dapat menjadi metode alternatif bagi anak-anak dalam edukasi pentingnya mengetahui disinformasi. Dengan menjadikan pemain ke dalam situasi dimana mereka menjadi pelaku penyebar disinformasi untuk menggagalkan proyek pembuatan taman kucing, akan memberikan kemudahan pemain untuk memahami betapa mudahnya menciptakan kebencian dan membawa opini publik ke arah negatif melalui media sosial. Ini akan membantu pemain memahami secara langsung bagaimana orang-orang dapat dimanipulasi dengan mudah melalui kata-kata pemecah belah, emosional untuk mempengaruhi publik dengan hal-hal hoax.
Pesatnya perkembangan teknologi juga harus memberikan peluang pada Indonesia untuk menunjukkan kemampuan dalam kemajuan metode belajar salah satunya dengan adanya game edukatif. Game edukatif yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga bisa menjadi sarana pendidikan yang efektif dalam memperkuat literasi digital, salah satunya mengenai disinformasi. Dengan mengembangkan game-game yang relevan dan sesuai dengan budaya khas Indonesia, dapat membantu anak-anak dan remaja memahami budaya dan isu-isu krusial yang mereka hadapi sehari-hari di media sosial.
ADVERTISEMENT
Selain itu, game edukatif membuka kesempatan bagi anak-anak untuk belajar keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kolaborasi melalui permainan yang menyenangkan. Pengembangan game-game semacam ini akan mendorong anak-anak dan remaja Indonesia untuk lebih kreatif, serta menumbuhkan kemampuan analisis dan kesadaran sosial sejak dini, membekali mereka untuk menjadi generasi yang tanggap terhadap informasi yang mereka terima di era digital.
Disinformasi merupakan sebuah tantangan bagi di era digital, terutama pada anak-anak. Game Cat Park merupakan salah satu cara bagaimana kita bisa belajar untuk meningkatkan kewaspadaan disinformasi, terlebih dalam dunia yang sudah serba digital dan semua dapat dengan mudah di akses. Para pemain dapat mendapatkan pengalaman interaktif sambil memperkuat kemampuan untuk melawan disinformasi dan jeli dalam literasi digital. Permainan ini mengingatkan kita bahwa kewaspadaan dan literasi digital adalah bagian penting dari keterampilan hidup di masa kini. Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan game edukatif serupa yang relevan dengan konteks budaya dan sosial, sehingga bisa menjadi alat pembelajaran yang menarik sekaligus mendidik. Dengan bermain, belajar, dan memahami cara kerja disinformasi, kita bisa menjadi masyarakat yang lebih sadar, kritis, dan bijak dalam menerima informasi.