Hobi Jajan, Diah Aryanti Buka Usaha Dimsum & Habiskan Satu Ton Daging Sebulan

Ayo Naik Kelas
Media Komunitas UMKM Muda Indonesia
Konten dari Pengguna
12 Mei 2022 16:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ayo Naik Kelas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Karyawan Ngidam Dimsum sedang mencetak adonan ke dalam kulit dimsum. Sumber foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan Ngidam Dimsum sedang mencetak adonan ke dalam kulit dimsum. Sumber foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Hobi berpeluang menjadi bisnis yang sukses apabila dibarengi dengan ketekunan dan konsistensi. Sebab, hobi membuat seseorang lebih bersemangat dalam menjalankannya. Seperti hobi kuliner yang ternyata juga bisa menghasilkan pundi-pundi cuan.
ADVERTISEMENT
Salah satu wanita muda yang bisa mengubah hobi menjadi bisnis sukses adalah Diah Aryanti. Wanita asal Bandung ini mulanya memiliki hobi kulineran, utamanya memakan dimsum yangmana saat pandemi melanda, Ia terpaksa membeli dimsum frozen karena dimsum langganannya tidak ada yang buka.
“Aku sama teman-teman itu hobi banget makan dimsum, hampir tiap pagi selalu beli dimsum sama pedagang kelilling. Malamnya kadang suka mampir ke DU bandung untuk beli dimsum. Pas awal pandemi, gak ada yang jualan. Beli frozen dimsum rasa kurang pas di lidah,” kata Diah.
Bermodalkan tutorial Youtube, Ia pun mencoba membuat dimsum homemade yang dijual dalam keadaan beku (frozen). Percobaaan pertama tentu masih jauh dari sempurna.
“Awal pertama bikin dimsum, bentuknya jauh dari sempurna. Bahkan untuk kulitnya juga, belum tahu harus beli dimana. Tetapi waktu itu aku coba posting di status Whatsapp dan nekat buka pre-order,” cetusnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut Diah menyebutkan jika kita mau serius jualan pasti ada akan ada saja pembelinya. Pembeli yang Ia maksud adalah teman-teman kerjanya. Saat itu Diah memang masih berstatus sebagai karyawan swasta.
Pre-order pertama, Diah menggunakan 1 kg fillet ayam dengan modal sekitar 50 ribuan saja. Sejak pre-order pertama, Ia terus berupaya memperbaiki rasa dan kualitas produknya.
“Dari pre-order pertama itu aku minta masukan teman-teman. Dari rasanya gimana, apa kurangnya, aku tampung semua, dan aku liat semua tutorial di Youtube tentang perdimsuman sampai akhirnya dapat formula yang pas,” ucapnya.
Setelah 2 bulan berjualan, ternyata respon pasar terhadap dimsumnya sangatlah baik. Penjualan semakin meingkat dan orderan pun berdatangan bukan hanya dari teman kerjanya, tetapi dari pihak luar bahkan Ia sampai kerepotan mengurus oderan sambil bekerja.
ADVERTISEMENT
Juli 2020, Diah memutuskan resign dan fokus menekuni bisnisnya yang dinamakan Ngidam Dimsum. Meski berdiri di tengah pandemi, nyatanya tak menghambat Diah untuk membangun bisnis di bidang kuliner. Bahkan sampai saat ini, Diah sudah memiliki 9 orang karyawan dan mampu menghabiskan 600 kg- 1 ton fillet ayam dalam waktu sebulan. Diah kini juga menjadi supplier dimsum di Bandung Timur.