Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Pembuatan Peta SKL Limbah Sebagai Acuan Bagi Lokasi TPS Oleh Mahasiswa KKN UNDIP
10 Februari 2025 17:03 WIB
·
waktu baca 1 menitTulisan dari Ayodhia Firzatullah Nesta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Gambar Penyerahan Peta SKL kepada Kepala Desa Banyuaeng (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkqjpfycbprgmbvakj5t61m3.jpg)
ADVERTISEMENT
Karangnongko, Klaten (10/02/2025) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) yang melaksanakan KKN di Desa Banyuaeng, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, memiliki inisiatif dalam pembuatan peta Satuan Kawasan Lingkungan (SKL) pembuangan limbah sebagai referensi bagi pemerintah desa dalam menentukan lokasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Program ini bertujuan untuk membantu perencanaan pembangunan desa yang lebih terstruktur dan ramah lingkungan.
![Gambar Analisis Overlay dengan SIG (Sumber: Dokumentasi Pribadi, 2025)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkqjrb0nfxte244kpw1p2kx2.png)
Pembuatan peta SKL dilakukan dengan metode survei lapangan dan analisis data spasial berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Proses pemetaan dilakukan dengan mengumpulkan data terkait kondisi lingkungan dan pola pembuangan limbah masyarakat. Setelah itu, dilakukan analisis overlay untuk menentukan lokasi TPS yang optimal berdasarkan aspek aksesibilitas, keamanan lingkungan, dan keberlanjutan.
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Banyuaeng memberikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa KKN ini. "Hingga saat ini, desa kami belum memiliki TPS yang terencana dengan baik. Dengan adanya peta ini, kami memiliki acuan dalam menentukan lokasi yang sesuai," ujarnya.
Dengan adanya peta SKL ini, diharapkan desa dapat lebih optimal dalam mengelola limbah serta menyediakan fasilitas TPS yang lebih baik bagi masyarakat. Program ini menjadi contoh nyata kontribusi mahasiswa dalam membantu masyarakat melalui pendekatan keilmuan dan teknologi.
(Penulis: Ayodhia Firzatullah Nesta)