Konten dari Pengguna

Cerita di balik magang dari perspektif praktisi bisnis

Ayodhya Nur Apta
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
27 Desember 2024 22:53 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ayodhya Nur Apta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Program magang. Sumber : foto pribadi.
zoom-in-whitePerbesar
Program magang. Sumber : foto pribadi.
ADVERTISEMENT
Magang merupakan kesempatan emas yang dicari – cari oleh mahasiswa. Kesempatan itu berupa merasakan pengalaman kerja nyata di dunia kerja yang kompetitif, penuh dengan presure dari atasan, penuh dengan keadaan kondisional dan lain sebagainya. Dalam kesempatan magang ini mahasiswa benar-benar merasakan secara realita yang sebenarnya dalam dunia kerja. Dan tak terkecuali, ada kesempatan yang sangat di cari-cari mahasiswa atau peluang emas dari magang yaitu jika mahasiswa dalam tempat magang melakukan kerja dengan baik dan sesuai ekspektasi maka akan ada perpanjangan magang dan atau diberikan rekomendasi untuk menjadi pekerja tetap di tempat magang tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada artikel ini saya ingin memberikan perspektif pribadi sebagai mahasiswa magang dalam passion saya sebagai praktisi bisnis. Sebagai seseorang yang sangat suka dalam dunia bisnis , saya berusaha ingin mendapatkan korelasi dan ilmu yang bisa dimanfaatkan dari pengalaman praktik magang ke dunia bisnis. Dunia bisnis yang saya maksud adalah saya memiliki usaha cucian motor, cucian sepatu, dan mebel keluarga.

Apa korelasi dan manfaat praktik magang ke dunia bisnis?

Ada beberapa ilmu yang akan saya paparkan dibawah ini.
Banyak sekali korelasi dan manfaat yang bisa saya dapatkan dari praktik magang dan dipraktikkan di dunia bisnis. Yang pertama, saya mendapatkan ilmu managemen organisasi yang baik, mulai dari perencanaan program kerja, pelaksanaan, evaluasi, sampai tindak lanjutnya. Ilmu ini sangat bermanfaat dan bisa dipraktikan dalam dunia bisnis. Yang sebelumnya saya memandang program kerja sebagai hal yang umum dan hanya acuan secara umum, ternyata dari program kerja yang kita rencanankan banyak sekali yang harus di bahas dan bisa menjadi tolak ukur keberhasilan. Bahasannya mulai dari jangka waktu periode proker, target keberhasilan, evaluasi, solusi dari ketidakberhasilan, dan tindak lanjut.
ADVERTISEMENT
Yang kedua, saya mendapatkan ilmu komunikasi organisasi. Komunikasi menjadi ujung tombak dalam sebuah organisasi. Apapun informasi harus dikomunikasikan secara transparan. Contoh ilustrasinya yaitu komunikasi dari pimpinan organisasi ke setiap kepala bidang. Komunikasi dari setiap kepala bidang ke semua anggota staffnya. Komunikasi informasi terbaru ke seluruh pemangku kepentingan. Komunikasi terkait kebijakan dan aturan ke seluruh pemangku kepentingan. Komunikasi tugas harus secara jelas dan detail. Dari semua contoh dalam praktik magang yang saya rasakan itu terdapat kesimpulan. Saya menyimpulkan bahwa komunikasi merupakan hal yang paling penting di atas semuanya dalam keorganisasian. Meskipun sudah membahas program kerja dengan baik sekali, namun dalam praktiknya komunikasi kurang, maka program kerja akan tidak terlaksana secara maksimal. Begitu pula dalam memberikan arahan tugas kepada staff , jika arahan dan komunikasi kurang jelas, maka hasilnya juga tidak akan maksimal.
ADVERTISEMENT
Yang ketiga, saya mendapatkan ilmu KPI. KPI merupakan key performance indicators. KPI adalah standar kinerja yang membantu kita memantau apakah perjalanan organisasi kita berada di jalur yang benar atau tidak. Dalam praktiknya, KPI adalah metrik yang dirancang untuk mengukur keberhasilan individu, tim, atau organisasi dalam mencapai target tertentu. Metrik ini harus spesifik, terukur, relevan, dan memiliki batas waktu atau periode dalam mencapai program kerja. KPI merupakan ilmu yang menurut saya baru dan saya langsung sangat tertarik dengan KPI ini. Dengan adanya KPI ini saya benar benar memahami pentingnya memastikan organisasi sudah berjalan di rel nya atau belum. Dengan adanya KPI ini saya memahami pentingnya menetapkan program kerja beserta indikator keberhasilannya.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa ilmu yang berkorelasi dan bermanfaat dengan dunia bisnis.

Perbandingan kerja di intansi kantor dan menjadi pebisnis

Saya sebagai praktisi bisnis merasakan pengalaman rasanya kerja di beri target dan diberikan arahan secara periodik dan di evalusi jika ada kesalahan. Pengalaman yang lain adalah adanya hal kondisional yang sering terjadi seperti lembur, kerja di luar kantor, masih ada tugas yang harus diselesaikan meskipun sudah jam selesai kerja, dan beberapa komunikasi yang kurang mengenakkan. Ketika saya bandingkan dengan dunia bisnis, saya lebih merasakan kenyaman dengan pekerjaan yang saya kerjakan. Karena adanya target yang fleksibel melihat kesempatan target pasar, tidak target yang akan di minta tanggung jawab oleh atasan dan ada jangka waktunya. Kemudian, tidak terikat dengan nama nya atasan dan pimpinan. Kemudian, tidak adanya komunikasi yang tidak mengenakkan. Namun, adanya target dan keuntungan yang lebih dari pendapatan pekerjaan di kantor dibanding dunia bisnis.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Saya memberikan saran kepada mahasiswa secara umum dan mahasiswa yang memiliki passion bisnis seperti saya. Magang merupakan kesempatan dan peluang sangat bagus yang harus kalian rasakan. Kapan lagi kita merasakan kerja secara nyata dalam dunia kuliah?. Secara tidak langsung, kalian akan mendapatkan perspektif dimana kalian adanya kekurangan atau kelebihan dalam hal kemampuan bekerja, contohnya kemampuan komunikasi, kemampuan bekerja dalam tim, kemampuan adaptif dengan lingkungan baru, kemampuan excel, kemampuan word, kemampuan editing canva, dan lain-lain. Terkhusus mahasiswa yang memiliki passion bisnis silakan ambil sebanyak-banyaknya ilmu yang bermanfaat untuk menunjang bisnis. Meskipun lumayan sulit di paksakan kerja dalam dunia instansi tapi pengalaman kerja magang sangat bermanfaat. Jadi, carilah kesempatan magang ketika kalian masih aktif kuliah!
ADVERTISEMENT