Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Makhluk Hidup Berinteraksi dengan Alam
27 Juni 2022 20:04 WIB
Tulisan dari AYU LESTARI HARAHAP tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ekosistem adalah komponen dari keanekaragaman hayati (biodiversity) yang mencakup organisme-organisme maupun faktor-faktor abiotik di area tertentu, karena adanya jejaring interaksi di antara populasi-populasi dari spesies yang berbeda-beda. Ekosistem dilakukan suatu pengamatan pada hutan hujan tropis dataran rendah tepatnya di Kebun Raya Bogor. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan tersebut didapat hasil bahwa ekosistem merupakan suatu hubungan secara timbal balik yang tidak dapat dipisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Ekosistem juga dapat dikatakan sebagai suatu tatanan secara kompleks utuh dan menyeluruh yang di dalamnya terdapat berbagai organisme yang saling mempengaruhi satu sama lain. Suatu ekosistem tersusun atas komponen biotik dan abiotik yang saling berinteraksi dan membentuk satu kesatuan secara utuh. Dalam suatu lingkungan ekosistem pasti melibatkan adanya unsur-unsur biotik (jenis-jenis makhluk hidup atau organisme) seperti hewan, tumbuhan dan jamur dengan unsur-unsur abiotik (seperti iklim, air, dan tanah) yang saling berinteraksi dan mempengaruhi diantara keduanya dalam suatu tatanan kehidupan. Ekosistem itu sendiri cakupannya luas yang terdiri dari berbagai macam spesies berupa hewan dan tumbuhan dari tingkat terkecil sampai tertinggi.
Ekosistem darat adalah ekosistem yang ada di daratan dan ditentukan oleh suhu dan curah hujan. Ekosistem darat memiliki bentuk lingkungan fisik berupa daratan, namun tidak hanya daratan saja. Ekosistem daratan juga memiliki wilayah perairan, namun hanya sebagai pelengkap lebih tepatnya tambahan/lingkup kecil saja. Ekosistem daratan tidak hanya satu jenis saja melainkan banyak dan setiap jenis juga memiliki ciri-ciri yang berbeda. Ekosistem darat mempunyai banyak jenis struktur vegetasi dominan dalam skala sangat luas, wilayah yang luas juga bisa mempengaruhi terciptanya perbedaan ciri khas. Macam-macam ekosistem darat yaitu gurun, padang rumput, hutan hujan tropis, hutan gugur, taiga, tundra dan savana.
ADVERTISEMENT
Hutan adalah sarana pemenuhan kebutuhan manusia dan sebagai salah satu faktor pengendali iklim di dunia. Menurut Wiryono (2012) hutan adalah suatu ekosistem, yang terdiri dari komponen abiotik seperti udara, air, tanah, dan komponen biotik yang terdiri dari tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Ekosistem hutan merupakan hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Hubungan ini terlihat dengan adanya variasi dalam jumlah masing-masing jenis tumbuhan dan terbentuknya struktur masyarakat tumbuh-tumbuhan tersebut. Terbentuknya pola keanekaragaman dan struktur spesies vegetasi hutan merupakan proses yang dinamis, erat hubungannya dengan kondisi lingkungan, baik biotik maupun abiotik.
Interaksi yang terjadi dalam ekosistem perairan sungai dan beban masukan yang tidak terkendali dapat mempengaruhi ketersediaan unsur hara dan fitoplankton. Ketersediaan unsur hara berpotensi dalam perkembangan dan keberadaan fitoplankton yang mempengaruhi kesuburan perairan. Fitoplankton merupakan parameter biologi yang dapat dijadikan indikator untuk mengevaluasi kualitas dan tingkat kesuburan perairan (bioindikator)
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen yang terdapat di salah satu daratan Kebun Raya Bogor diantaranya serasah daun, rumput gajah, rumput israel, tumbuhan talas, tumbuhan paku, pegagan, kumbang, laba-laba, jangkrik, semut hitam, belalang, lebah, rangrang, tanah dan batu.
ADVERTISEMENT
Komponen-komponen ini dibagi menjadi dua, ada beberapa yang termasuk ke dalam biotik dan ada juga yang termasuk abiotik. Serasah daun memiliki peranan dalam ekosistem yaitu sebagai humus. Yang berperan menjadi produsen diantaranya rumput gajah, rumput israel, tumbuhan talas, dan tumbuhan paku. Kumbang, jangkrik, semut hitam, belalang dan lebah memiliki peranan sebagai konsumen I, sedangkan laba-laba berperan sebagai konsumen II. Tanah memiliki peranan untuk menyimpan nutrisi dan mineral bagi tumbuhan, sedangkan batu berperan sebagai sumber mineral bagi tumbuhan.
Kemungkinan yang akan terjadi jika salah satu komponen ekosistem tidak mencukupi atau tersedia tetapi dalam jumlah yang terbatas yaitu keseimbangan ekosistem akan terganggu. Karena komponen komponen ini saling ketergantungan antara yang satu dengan yang lainnya. Jika salah satu dari komponen tersebut tidak ada atau jumlahnya terbatas, maka salah satu diantara yang lain akan ada yang meningkat. Jika terdapat yang meningkat, maka nantinya akan ada yang rusak atau bahkan merugi. Jadi, komponen-komponen dalam ekosistem sangat bergantungan antara yang satu dengan yang lainnya.
ADVERTISEMENT