Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Darimana Ucapan Mohon Izin Itu Berasal?
19 September 2023 21:31 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ayu Novita Pramesti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hai, Sobat ASN! Coba ingat-ingat lagi kapan pertama kali mengucapkan ‘mohon izin’?
ADVERTISEMENT
Kalau saya, pertama kali mengucapkan kedua kata itu sebelum menjadi ASN, tepatnya saat bertugas di sebuah universitas negeri. Ketika itu, saya harus menghubungi purnawirawan polisi dan polisi aktif untuk menyampaikan undangan kegiatan.
Tentu saja saya bingung harus memulai dengan kata-kata apa saat menghubungi mereka. Namun, saya teringat dengan pesan dari ibu saya. Kata beliau, kalau berbicara sama tentara atau polisi, gunakanlah kata ‘mohon izin’. Dengan menggunakan kedua kata tersebut sebagai pembuka percakapan, saya merasa lebih percaya diri dan tidak canggung lagi untuk berkomunikasi dengan mereka.
Ketika masuk ke lingkungan birokrasi, ternyata saya harus membiasakan untuk mengucapkan kedua kata itu lagi, sesuai dengan kebiasaan pimpinan dan rekan kerja. Baik pimpinan maupun rekan kerja, sering mengucapkannya saat rapat, terutama ketika ingin berbicara kepada seseorang yang kedudukannya yang lebih tinggi. Kata ‘mohon izin’ sudah menjadi tradisi di lingkungan birokrasi.
Saya kemudian penasaran. Sebenarnya kebiasaan untuk mengucapkan ‘mohon izin’ ini berasal darimana, sih? Rasa penasaran ini kemudian terjawab setelah saya tidak sengaja menemukan buku elektronik berjudul ‘Tradisi TNI AL’. Saya berhasil mengetahui darimana asal usul tradisi penggunaan ‘mohon izin’ pada halaman 86-87 buku tersebut. Berikut kutipannya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jelaslah sudah bahwa kata ‘mohon izin’ berasal dari tradisi di lingkungan militer yang kemudian juga digunakan di lingkungan lain, termasuk birokrasi. Bahkan, di obrolan sehari-hari, baik lisan maupun tulisan, suka terselip kedua kata ini.
Ngomong-ngomong, mohon izinnya mau berapa hari nih? :)