Ini Solusi Ridwan Kamil Tingkatkan Kemampuan Tenaga Kerja Lokal di Jawa Barat

Dia Ayu Rahmah
Penyuka bacaan sastra :)
Konten dari Pengguna
8 Mei 2018 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Dia Ayu Rahmah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ini Solusi Ridwan Kamil Tingkatkan Kemampuan Tenaga Kerja Lokal di Jawa Barat
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Bagi siapa pun persoalan TKA adalah persoalan yang mengkhawatirkan. Dalam gambaran mereka jelas, semakin besar jumlah TKA, maka lahan kerja di Indonesia semakin sempit bagi tenaga kerja lokal. Persoalan lain bahwa tenaga lokal tidak sedikit yang bisa digolongkan dalam low skilled labor atau tenaga buruh dengan keterampilan rendah (kalau bukan unskilled labor). Maka kemungkinan mereka dapat bersaing dengan TKA sangatlah kecil.
ADVERTISEMENT
Tetapi bagi Ridwan Kamil, pemimpin yang selalu memiliki ide-ide kreatif dan inovatif, tidak cukup berhenti pada sekedar kekhawatiran saja. Pemimpin seharusnya mendengarkan nasehat seorang bijaksana: seorang pesimis melihat kesulitan dalam kesempatan. Seorang yang optimis melihat peluang dalam kesulitan. Maka Ridwan Kamil memilih menjadi seorang yang optimis. Apa yang ditawarkan oleh Ridwan Kamil?
Ridwan Kamil memilih memikirkan solusi elegan dan cerdas: bagaimana tenaga kerja dalam negeri memiliki keterampilan yang kompetetitif dan ketersediaan lapangan kerja sebesar-besarnya untuk mereka. Secara lebih jelas, berikut pemikiran Ridwan Kamil.
Pertama, Ridwan Kamil memilih mencurahkan pikirannya untuk memikirkan bagaimana meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal di Indonesia. Dengan meningkatkan kompetensi mereka, maka mereka dapat menjadi semakin lebih baik dan kompetitif. Ingat, pikiran Ridwan Kamil memang bisa saja diaplikasikan secara luas bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia. Tetapi sebagai cagub Jawa Barat, pikiran ini perlu dibaca dan ditempatkan secara realistis atas tenaga kerja lokal masyarakat di Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Kedua, selain mencurahkan pada peningkatan kompetensi pekerja, Ridwan Kamil juga mencurahkan pikirannya agar bagaimana pun tenaga kerja lokal perlu memperoleh perhatian yang lebih besar. Peluang dan lapangan kerja yang ada harus sebesar-besarnya diisi oleh tenaga kerja lokal bukan tenaga kerja asing.
Dalam rangka ini, maka pasangan RINDU segera memikirkan langkah praktis bagaimana mendorong peningkatan tersebut. Maka yang dilakukannya adalah memperkuat fungsi dari Balai Latihan Kerja (BLK). Balai ini harus menyediakan pelatihan guna meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Jawa Barat. BLK ini diharapkan menjadi jawaban persoalan dari kekhawatiran tenaga kerja lokal tidak dapat bersaing dengan tenaga kerja asing.
Kedua, Ridwan Kamil juga menyinggung tentang pentingnya keberadaan sertifikasi. Baginya, ia menjadi salah satu untuk mengukur kompetensi dan kemampuan tenaga kerja lokal sehingga dapat bersaing dengan tenaga kerja asing. Selain itu, yang terpenting pemerintah harus hadir untuk lebih mengutamakan keberadaan dari tenaga kerja lokal. Pemerintah perlu memiliki keberpihakan kepada tenaga kerja lokal.
ADVERTISEMENT
Dengan memberikan perhatian pada peningkatan kompetensi tenaga kerja lokal, bukan sekedar mengkhawatirkan masuknya tenaga kerja asing semata, itu menunjukkan kesadaran dan pengetahuan Ridwan Kamil bahwa masuknya tenaga kerja asing merupakan sebuah keniscayaan sebagai konsekuensi kesertaan Indonesia dalam forum AFTA (Asean Free Trade Area).
Dia menyadari bahwa salah satu poin yang disepakati di dalam AFTA tersebut adalah bahwa para pekerja asing di kawasan Asean dapat bekerja di negara-negara anggota. Fakta ini mengharuskan pemerintah untuk hadir memberikan pelatihan yang dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal.