news-card-video
22 Ramadhan 1446 HSabtu, 22 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Menjelajahi Keindahan Goa Jomblang dengan Aman

Ayu Regita Cahayani
Mahasiswa di Universitas Indonesia
21 Maret 2025 12:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ayu Regita Cahayani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Source: Goa Jomblang, Aset Dokumentasi Mapala UI
zoom-in-whitePerbesar
Source: Goa Jomblang, Aset Dokumentasi Mapala UI
ADVERTISEMENT
Di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, terdapat sebuah destinasi wisata alam yang memukau dengan keindahan dan keunikannya, yaitu Goa Jomblang. Goa vertikal ini terkenal dengan "Cahaya Surga", fenomena di mana sinar matahari menembus celah goa dan menciptakan pemandangan magis di dalam kegelapan. Untuk mencapai dasar goa, pengunjung harus menuruni dinding vertikal setinggi sekitar 60 meter dengan diameter 50 meter menggunakan sistem hauling yang dipandu oleh tenaga profesional.
ADVERTISEMENT
Source: Goa Jomblang, Aset Dokumentasi Mapala UI
Risiko yang Dapat Terjadi di Wisata Goa Jomblang
Walaupun menyajikan pengalaman yang mengesankan, perjalanan ke Goa Jomblang menyimpan sejumlah risiko yang patut diwaspadai. Proses menuruni dan menaiki gua dengan menggunakan teknik tali membutuhkan keahlian khusus serta peralatan yang memadai. Jika perlengkapan tersebut tidak diperiksa dengan teliti atau digunakan secara tidak tepat, potensi terjadinya kecelakaan, seperti jatuh atau putusnya tali, bisa meningkat. Tak hanya itu, lingkungan di dalam gua yang lembap dan permukaan tanah yang licin juga dapat menyebabkan pengunjung tergelincir atau terjatuh, terutama bagi mereka yang tidak mengenakan alas kaki yang sesuai.
Faktor lain yang patut diperhatikan adalah risiko gangguan kesehatan yang bisa timbul akibat perubahan suhu yang drastis serta kadar oksigen yang lebih rendah di dalam gua. Kondisi ini dapat menjadi tantangan khusus bagi pengunjung yang memiliki riwayat penyakit pernapasan atau gangguan jantung. Selain itu, medan yang menantang membuat proses evakuasi dalam situasi darurat memerlukan waktu dan prosedur khusus untuk memastikan keselamatan.
ADVERTISEMENT
Source: Goa Jomblang, Aset Dokumentasi Mapala UI
Manajemen Risiko yang Sudah Diterapkan di Wisata Goa Jomblang
Untuk meminimalisir risiko tersebut berbagai upaya telah diterapkan oleh pemerintah dan pengelola wisata untuk meningkatkan keselamatan di Goa Jomblang. Sebelum memulai perjalanan, pengunjung diberikan pengarahan keselamatan oleh pemandu berpengalaman, serta dilengkapi perlengkapan keamanan standar internasional seperti helm, harness, dan sistem tali yang rutin diperiksa kelayakannya. Selain itu, alat pemantau cuaca dipasang untuk mendeteksi kemungkinan cuaca ekstrem, dengan informasi prakiraan cuaca yang dapat diakses melalui situs BMKG. Jika kondisi cuaca memburuk, area wisata akan ditutup sementara demi menjaga keselamatan. Kompetensi pemandu juga terus diperkuat melalui pelatihan rutin yang mencakup teknik penyelamatan, pertolongan pertama, dan komunikasi darurat, serta diberlakukan standarisasi jumlah pemandu per kelompok guna memastikan pengawasan yang maksimal. Masyarakat lokal turut dilibatkan dalam pengawasan dan pelaporan potensi bahaya, serta diberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan goa. Selain itu, pengunjung dibekali informasi keselamatan sebelum memulai aktivitas, didukung oleh pemasangan papan peringatan di titik-titik strategis yang memuat informasi tentang risiko dan tindakan pencegahannya. Seluruh upaya ini membentuk sistem manajemen risiko yang terintegrasi demi menjaga keamanan dan kelestarian Goa Jomblang.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan
Goa Jomblang menawarkan keindahan alam yang memukau sekaligus tantangan yang memerlukan kewaspadaan tinggi. Beragam risiko, seperti kecelakaan saat menuruni dinding gua, lingkungan yang licin dan lembap, hingga gangguan kesehatan akibat perubahan suhu dan kadar oksigen rendah, menjadi perhatian utama. Untuk meminimalisasi risiko tersebut, pemerintah dan pengelola wisata telah menerapkan langkah-langkah manajemen risiko yang komprehensif, mulai dari penyediaan perlengkapan keselamatan berstandar internasional, pelatihan rutin bagi pemandu, hingga pemasangan alat pemantau cuaca dan penutupan area wisata saat cuaca buruk. Tak hanya itu, peran masyarakat lokal dan edukasi pengunjung juga dioptimalkan guna menjaga keamanan dan kelestarian lingkungan. Dengan sistem manajemen risiko yang terintegrasi ini, pengalaman menjelajahi keindahan Goa Jomblang dapat dinikmati dengan lebih aman dan nyaman.
ADVERTISEMENT
Referensi
Anjarwati, R. (2023). Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pariwisata dengan Pendekatan Hazard Identification Risk Assessment and Risk Control (HIRARC) di Goa Jomblang. Diakses dari https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67433.
Rahmawati, D. (2020). The Roles of Cave Railroad Operators in Managing Tourism Activities at Jomblang Cave. Diakses dari https://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/183818.